Jika memang kamu takdirku. Maka tuhan akan beri jalanku padamu.
~ Tavisha . R ~
HAPPY READING <3
Pagi ini mengantarkan Tavi pada kehidupan barunya selama satu minggu. Dia hidup bersama seseorang yang menyandang status sebagai suaminya.
Sudah seminggu sejak pernikahan mereka. Anta hanya mengobrol dengan gadis itu jika perlu. Laki-laki itu masih kaku berada dalam hubungan ini.
" Mas. " Panggil gadis cantik itu pada suaminya.
" Hem "
" makanannya udah siap. Aku mau berangkat kuliah dulu. " Iya. Seminggu juga sejak kelulusan Tavisha. Dirinya mendaftar di sebuah universitas negeri melalui jalur prestasi dan tentu tidak diragukan lagi, dia diterima di kampusnya dengan baik. Masih menyambung beasiswa karena dirinya yang sengaja mengambilnya.
Meskipun suaminya selalu memberikan uang bulanan dan rutin mengisi atm Tavi. Namun gadis itu belum bisa memakainya. Dia masih mampu mencukupi kebutuhannya.
Ada rasa ragu setiap dia harus mengurangi uang dari Anta. Gadis itu masih belajar menerima semua ini perlahan.
Anta beranjak dari kesibukannya memainkan handphone. Berjalan ke arah meja makan.
Tavi sudah berada disana lebih dulu. Menunggu kedatangan suaminya, dan baru saja tiba di meja makan.
Masih berada di rumah Tavi. Anta masih membiarkan dirinya sibuk dengan pekerjaan tanpa memusingkan terlebih dulu tentang tempat tinggal mereka. Dia tidak mau membuat gadis itu merasa canggung.
" Jangan bicara dengan orang lain. " Ucap Anta di tengah kegiatannya memakan.
" Hah??!" Gadis itu menautkan alisnya. Menatap Anta yang masih sibuk menghabiskan makanannya, tidak menoleh sedikitpun.
Barulah setelah makanan di atas piringnya habis. Anta menoleh ke arah istrinya yang masih dengan raut kebingungan.
" Jangan bicara dengan laki-laki lain. " Ucap laki-laki itu.
Tavi mendengus.
" Mas. Aku tuh hidup sama orang, kalo nggak ngomong nanti dikirain aku bisu. " Tavi memutar matanya, gerakan itu sontak mengundang Anta berdiri, mendekat ke arahnya. Seketika Tavi gelagapan dengan gerakan Anta.
" M,,mm,,mas ngapain?" Gadis itu gelagapan.
" Ini perintah. " Ucap rendah Anta tepat di depan wajah Tavi.
Nafas laki-laki itu menyapu wajah Tavi hangat. Namun suasana mencekam berada di hatinya saat ini.
" Enggak ah. " Tavi melangkah mundur.
Tidak terima karena gadis itu tidak mau menurutinya, Anta maju selangkah lalu menarik pinggang istrinya mendekat.
***
Berjalan dengan hentakan kaki yang sedikit kesal.
" Hai Tavi !! " Seseorang memanggilnya dari kejauhan di depannya.
Tavi mengernyitkan pandangannya. Mencari tahu siapa yang memanggilnya.
" Ini gue Ara. " Seseorang yang Tavi kenal saat ospek dan sekarang pertemanan mereka semakin erat karena berada di kelas dan jurusan yang sama.
" Gimana kabar kamu? Suamimu udah nggak judes lagi?" Pertanyaan Ara membuat Tavi mendengus. Gadis itu tahu tentang pernikahan Tavi karena Tavi sendiri yang menceritakannya.
" Aku baik kok Ra. Suamiku? Tambah gila." Ucap Tavi.
Membuat gadis di depannya terkekeh geli karena temannya ini sangat lucu jika bercerita tentang suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | 1 | End to chap 2
Teen FictionI𝚗𝚒 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚛𝚘𝚖𝚊𝚗𝚝𝚒𝚜. 𝙿𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚊𝚗𝚖𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐. 𝙼𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚖𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊. . " 𝙹𝚒𝚔...