KECEWA | 45

80 15 8
                                    

Manisnya perjalanan bukan penentu berakhir kebahagiaan.

~ Tavisha R ~

Orang lain mengira kehidupan seorang Tavisha itu sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Orang lain mengira kehidupan seorang Tavisha itu sempurna. Tapi mereka tidak pernah tahu rasanya saat tahu bahwa sedekat dan semanja apapun seorang laki-laki pada perempuannya, jika memang masa lalunya lebih kuat maka orang baru akan menjadi kabut tak terlihat.

" Cukup mas !!" Tavi menarik lengannya dari cengkraman Anta.

Dirinya lelah dan pucat karena menahan gejolak di perutnya dan berniat menyampaikan kehamilan pada suaminya, namun yang ia dapat adalah sebuah ciuman gadis lain dengan Anta. Perih hati Tavisha, kemarahannya memuncak, hormon kehamilan ikut mempengaruhinya.

" Aku bisa jelasin Vi ". Anta mencoba mencekal tangan istrinya berkali-kali.

Tavi menyerah, hatinya kalut. " Aku minta cerai mas ".

" Aku nggak akan ceraiin kamu Vi ".

Dan seorang perempuan dengan tatapan memelas berdiri kaku di antara mereka. Bella, mantan pacar Anta sebelum mengenal Tavi, Anta masih mencintai Bella namun model internasional itu meninggalkan Anta demi laki-laki Amerika yang sudah menjadi mantan suaminya. Dia datang kembali pada kehidupan Anta beberapa minggu ini. Dan saat pertemuan pertama mereka kembali, Tavi ada disana. Bella yang mengambil inisiatif mencium Anta. Yaa,, tidak memungkiri bahwa Anta sudah memberi tahu wanita itu, namun Bella tetap ngotot menciumnya.

" Lepasin !!" Tavi beranjak pergi, membanting pintu ruangan Anta.

Anta yang berniat keluar dicegat dengan genggaman Bella.

" Lepas !!!" Sentakan Anta membuat Bella terlonjak sempurna dan langsung melepaskan cekalannya.


***


Anta mengikuti istrinya keluar, mengejar sebisa mungkin dengan mobilnya. Tavi membawa mobil Anta yang lain hari ini.

Kini mobil Tavi melaju kencang melebihi kecepatan.

" Oh God, tenangin istriku ".

Anta melajukan mobilnya semakin cepat mengejar mobil istrinya.

Berhasil. Kini mobil Tavi berhenti karena mobil Anta berhasil mem-blok jalannya. Anta keluar, berjalan ke arah mobil Tavi.

Tokk tokk !!  Bunyi ketukan di tekukan jari Anta memecah hening Tavi di dalam.

" Buka Vi !!"

Tavi hanya menatap dari dalam, dia marah namun matanya terus menyipit karena menahan sakit dalam perutnya.

" Aku nggak mau terlalu sakit, aku harus lindungin anakku ". Mengacuhkan Anta, Tavi menyalakan mesin mobilnya kembali lalu melaju, kali ini gadis itu berniat mencari Rumah sakit untuk memeriksa keadaannya.

Anta terkejut, pasalnya dirinya berharap istrinya akan membuka pintu mobil dan memeluknya untuk meredam emosinya, namun kali ini perlakuan Tavi membuatnya kesal. Bukan kesal pada istrinya, namun kesal dan menyalahkan dirinya sendiri karena masih membuka pintu untuk wanita lain kecuali istrinya.

***

Setelah melaju beberapa jam Tavi berusaha untuk tenang, sekarang dirinya berada di salah satu Rumah sakit yang jauh dari Rumahnya.

Langkahnya pelan karena sakit di perutnya.

" Hallo selamat siang Bu. Ada yang bisa kami bantu ?" Sambutan ramah dari resepsionis.

" Halo mbak. Saya mau periksa kandungan ." Ucap Tavi sembari tersenyum seperti tidak terjadi apapun.

" Baik Bu, silahkan ditunggu disana ya ." Menunjuk deretan kursi tunggu yang sebagian sudah diduduki beberapa orang.

Tavi mengangguk lalu berjalan sesuai arahan perawat itu.

Hanya menunggu beberapa menit sampai namanya dipanggil dari ruangan tempat tujunya.

Setelah masuk.

Kegiatan pemeriksaan dimulai oleh dokter cantik pada Tavi, beberapa menit lalu keduanya kini duduk berhadapan di ruangan itu.

" Kandungan ibu tidak kenapa-kenapa. Sepertinya efek dari kenaikan emosi, saya harap Ibu dapat menenangkan emosi dengan menjauhi sumbernya langsung. Karena bahaya bagi kesehatan bayi Ibu jika emosi anda tidak stabil ". Terang Dokter tersebut pada Tavi.

" Terima kasih Dok. Saya mengikuti kata dokter. "

Selesai membayar tagihan, kini Tavi kembali berada di luar, berjalan menuju mobilnya, gadis itu mengambil napas dalam dan menghembuskannya kasar.

" Aku mau cerai mas ". Gumamnya, tanpa sadar air mata jatuh, sedari tadi emosinya memuncak detik ini air matanya keluar. Setega itu Anta padanya, mau sampai kapan kehamilannya ini tersembunyi dari suaminya.

Banyak kecewa yang Tavi lalui, bukan hanya masalah ini, sebelumnya Anta juga terjerat berita tidak sedap yang menyeret namanya dengan seorang wanita seksi, yang dimata Tavi, dia sempurna.

Lelah menjadi seorang yang menjadi tameng Anta kepada kebenaran pekerjaan dan status suaminya itu. Tavi lelah dikecewakan berkali-kali, permintaan maaf selalu hanya keluar dari pihaknya. Bukan Anta, laki-laki itu seperti tidak menganggap dirinya penting.






KANGEN AKU NGGAK ?
ENGGAK ? YAAAA JANGAN GITU, BAGUS BAGUS. HARUSNYA KALIAN KANGENNYA SAMA DUA ORANG INI NIH 👇🏻👇🏻👇🏻

 HARUSNYA KALIAN KANGENNYA SAMA DUA ORANG INI NIH 👇🏻👇🏻👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini yang bikin naik darah mama muda.

Jangan dibikin sedih dong istrinya, masa mau di sia-siain sih cantik begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan dibikin sedih dong istrinya, masa mau di sia-siain sih cantik begini.

Yuk lah ikuti part mereka selanjutnya yaaaaaa !!!!😊😊😊

Little Wife | 1 | End to chap 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang