You mine.
~ Adelard .H~
Pagi ini gadis itu sibuk merawat suaminya. Dia sudah memberitahu Reno karena tidak bisa mengabulkan permintaan laki-laki itu.
" Kalo sakit nggak bilang sih mas?" Ucapnya dengan raut kesal.
Anta yang terbaring menarik tangan kanan Tavi yang memegang kompres. " Kalo tau nggak akan nyusahin kamu Vi." Ucapnya.
Gadis itu cemas namun masih marah pada laki-laki di depannya ini. Jika memang mencintainya, kenapa harus berbicara se-kasar itu.
Kegiatan gadis itu mengompres Anta sudah menyingkirkan perlahan panas pada Anta. Tavi beranjak berdiri namun ia lupa bahwa tangannya masih di genggam Anta. Dirinya berusaha perlahan melepaskan genggaman Anta, namun laki-laki itu semakin mengeratkan genggamannya.
" Mas. Kenapa?"
Tidak ada sahutan dari Anta. Kembali gadis itu duduk dan sekarang memilih menemani Anta yang tertidur.
Hari semakin sore, mata tegas milik Anta perlahan terbuka. Membiasakan dengan cahaya sekitar. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah cantik istrinya yang tertidur dengan genggaman tangan mereka sebagai bantalan.
" You mine." Dielusnya rambut Tavi dengan tangannya yang kosong.
Gerakan Anta membuat geraman kecil dari gadis itu, sukses membangunkanya.
" Mas butuh apa?" Langsung bertanya. Gadis itu masih setengah sadar bercampur khawatir.
" Enggak. Cuma lapar. "
" Yaudah ini lepasin tanganku," Tavi itu sudah mengumpulkan nyawanya. " Aku ketiduran karena nggak bisa lepasin." Sambungnya.
" Kamu cantik Vi. Makasih ya, udah jadi istri saya." Ucapan tiba-tiba Anta membuat kupu-kupu beterbangan di hati Tavi. Hanya beberapa kata, namun mampu membiusnya.
" Apa sih mas?" Tavi malu. Beranjak pergi untuk menutupi rona merah di wajahnya dari Anta.
Dari tempat tidur Anta tersenyum. Karena sekarang istrinya sudah tidak terlalu mendiamkannya. Dia harus minta maaf, tidak bisa dipungkiri bahwa ucapannya sudah menyakiti hati istri kecilnya itu. Laki-laki itu menunggu sampai pada beberapa menit Tavi masuk membawa nampan yang diatasnya dia menyajikan bubur dan air putih, karena suaminya masih sakit.
Tavi berjalan ke arah dia duduk tadi, namun Anta tiba-tiba menarik pinggangnya sampai posisi sekarang gadis itu berada di pangkuan Anta.
" Suapin ya? " Ucap Anta manja.
Tavi mendengus lalu menyendok dan menyuapi suaminya, " dasar manja." Ucapan gadis itu membuat Anta semakin mengeratkan tangannya di pinggang Tavi.
" Awww,, ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | 1 | End to chap 2
Teen FictionI𝚗𝚒 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚛𝚘𝚖𝚊𝚗𝚝𝚒𝚜. 𝙿𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚊𝚗𝚖𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐. 𝙼𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚖𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊. . " 𝙹𝚒𝚔...