"ahkkk!" Aron menendang perut pasukan Krypton dengan sekali serangan. Ia mencengkram erat lehernya lalu melemparkannya kedepan, tepat dimana lima orang pasukan Krypton yang lain menuju kearahnya.
Aron kembali fokus, ia menerima dua orang yang menyerang sekaligus.
Bugh
Aron memukul rahang Phyton dengan keras, sampai laki-laki itu tersungkur ke tanah. Aron merunduk, ia mengelak dari tendangan pasukan lain. Setelahnya, laki-laki itu melompat ke arah musuhnya dan menikam tubuh Phyton dengan mudah.
Dua orang tumbang. Aron kembali menilik, dilihatnya suasana kegaduhan yang sudah biasa di matanya. Suara pukulan, teriakan kesakitan, sudah jadi makanan Aron sejak lama. Aron memusatkan pandangannya pada Arion yang masih menghajar pasukannya di depan sana. Laki-laki itu mendesis. Semakin membenci kembarannya tanpa celah.
"CAPT!" teriak Mark dari belakangnya. Laki-laki itu menendang tubuh musuhnya untuk menjauh, lalu ia kembali bersuara.
"LO MAJU, KITA BUKA JALAN!" Teriaknya dari sana. Mengerti apa yang Aron inginkan.
Mark kembali menendang musuh yang ada di depannya, lalu ia berteriak. "RAPTOR!, BUKA JALAN FOR OUR CAPTAIN!"
"YES, MARK!" teriak beberapa orang yang ada di dekatnya.
Reez berlari mendekati Aron, ia memukul dua orang sekaligus. Begitu pula dengan Nucca yang langsung menuju ke arah Aron setelah urusannya dengan tiga orang musuhnya selesai. Setelah mendengar teriakan Mark, mereka langsung bergerak.
Rezz mengambil kuda-kuda pertahanan nya. Ia menoleh ke belakang, di mana Aron masih menghajar beberapa orang disana. "Ron!" Teriak Rezz.
"Serahin yang disini sama kita!" Katanya menatap Aron pasti. Nucca mengangguk.
"Lawan lo di depan, ini teri kelas bawah, kita pasti bisa nyelesaikan disini" lanjut Nucca lagi.
Aron mengangguk, ia menepuk pundak kedua sahabatnya itu. Rezz dan Nucca mengambil alih tempat yang Aron pijaki. Mereka berdua bergantian menyerang pasukan musuh disana. Aron berjalan dengan perlahan, didepannya sudah ada Mark, Erdo, dan juga Dito yang sedang bertarung, membuka jalan untuknya.
Erdo mengangguk ke arahnya setelah memberikan tendangan telak ke atas tengkuk kepala musuh. Lalu maju beberapa langkah dan memukul perut musuhnya tanpa ragu.
Mark melirik ke arah Aron, "Jalan udah di bersihkan, Kapten!" Serunya tegas.
Aron mengangguk, lalu ia berlari dengan sesekali menendang musuk yang ingin menghalangi nya. Tujuannya hanya Arion, bos distrik 12 yang sudah berani menentang Raptor dengan perjanjian distrik.
"ARION!" teriak Aron dengan lantang. Suaranya terdengar ke segala arah.
Rapt yang mendengar itu langsung menyeringai, tandanya kapten mereka sudah bisa mencapai titik dimana Arion berdiri.
Felix menyeringai kepada lima orang di hadapannya yang wajahnya bingung saat mendengar teriakan Aron. "Kenapa?" Tanya Felix.
"Lawan lo gue, ga bakal sanggup kalo lawan Aron.." Felix menendang dua di antara lima musuhnya dengan mudah.
"..Yaa, walaupun gue ga yakin lo bakal sanggup lawan gue!" ketus Felix nyalang. Lalu selanjutnya ia menarik jaket satu musuhnya dan mengayunkan badannya untuk naik ke atas pundak musuh.
Felix membanting tubuh musuhnya dengan sekali ayun. Laki-laki itu mengerikan. Ia setelahnya meringis sendiri.
"Gue gamau kena serangan itu" kekeh Felix sendiri karena merasa ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
President Of District 9
Teen FictionLove, Life, Raptor Sudah hukum alam, yang paling kuat yang berkuasa. Aron mungkin memegang istilah itu, menjadi kapten bagi kelompok paling berkuasa di setiap sudut distrik, membuat dirinya menjadi nomor satu diatas segalanya. Siapa yang tidak kenal...