'prolog

1.9K 119 6
                                    

Laki-laki dengan manik mata biru pekat itu meraih handphonenya yang berdering lebih dari satu kali.

"Lama tidak jumpa."

"Hm." jawab laki-laki itu malas, ia menyesap rokok yang ada di sela-sela jarinya.

"Aku disergap."

Nafas laki-laki itu tercekat , "disergap katanya?" batin laki-laki itu sedikit tidak percaya sebelum kalimat disebrang sana membuat tubuhnya tidak merespon apapun.

"Maaf..."

"Tapi aku butuh bantuanmu."

Tut

Sambungan diputuskan sepihak. Laki-laki itu menghembuskan asap rokok yang sebelumnya hampir tertelan di dalam tenggorokannya. Setelah menyesap rokoknya terakhir kali, ia membuang puntungan rokok terakhirnya dan menginjaknya dengan kasar. Tangan kirinya yang bebas kini mengetikkan nama seseorang untuk dihubunginya.

".."

"Siapin pasukan, kita gerak sekarang." ucapnya dingin sebelum suara di sebrang sana menjawab.


'••°''°••

Hallo! Kita ketemu lagi.

Hope you love my fourth story hhehee..
Harapanku kalian tetep setia sama cerita ini^^.

Mohon dukungannya yaa!

And ya!, This is our President Of District 9

Call them POF District 9

With love,

Emastark__

President Of District 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang