Ketika sampai disana dan menemukan keadaan yang luar biasa mengerikan. Aron hanya ingin semuanya baik-baik saja. Apalagi setelah dilihatnya salah satu tubuh sahabatnya yang sudah di bopong tiga orang lainnya, bahkan mereka yang juga terluka, kecuali Geza.
Aron turun dari mobil bergegas, membantu membawa tubuh Felix yang terkulai lemah. Tangan laki-laki itu sudah terkepal, marah. Aron sangat marah. Tapi ia tidak bisa meluapkannya. Bukan tidak bisa. Tapi, pada siapa?. Siapa orang yang ada di balik ini semua. Tidak, mari pikirkan ini nanti, keselamatan anggotanya adalah yang utama.
Setelah mengecek keadaan anggota yang lain, Aron segera menyusul Mark yang sudah membawa mobil kerumah sakit. Aron menyusul, bersama Geza.
Di kepala Aron sangat penuh dengan pertanyaan. Tidak hanya untuk kejadian malam ini. Tapi untuk beberapa kejadian yang sebelumnya juga, seperti terhubung dengan kejadian sekarang.
Sekarang Raptor sedang berada di rumah sakit, mengobati luka-luka yang membekas.
--POF District 9--
Mark berdecih, kemudian menatap Aron yang sedari tadi melamun entah memikirkan apa. "Ini pasti disengaja!" Katanya menyinggung kejadian tadi.
Geza yang bersandar di tembok rumah sakit itu menghela nafasnya. "Gue cape. Hidup gue rasanya di permainkan sama bajingan diluar sana"
"Belum lagi hal-hal aneh yang akhir-akhir ini Raptor dapatkan?" Sambungnya.
"Ayolah, Ron. We need to talk seriously about this!" Mark mendesak Aron lagi. Laki-laki itu memiliki aura yang berbeda sekarang.
"Satu hal yang bikin gue muter otak buat cari cara yang lebih aman. Adalah karena gue gamau ada di rumah sakit lebih sering" kata Aron dengan nada yang datar.
Mark dan Geza terdetak. Menatap Aron dengan hati-hati.
"Gue sebagai kapten lo semua merasa gagal buat ngelindungin Raptor. Ngelindungin Rapt. Ngelindungin distrik..."
"...Bahkan sekarang gue harus ngelindungin Alyra"
Mark menelan salivanya, menatap langit-langit rumah sakit dengan dalam. "Jangan jadikan ini beban buat lo. Lo ga pernah gagal jadi kapten kita"
"Tapi Alyra sekarang dalam bahaya"
"Ron, ada kita. Lo bisa kasih tugas kita buat kawal Alyra"
"Tapi gue takut gagal"
"Kapten kita ga pernah takut. Yang gue tau, sebelumnya kata takut ga ada di kamus Aron" sambung Mark.
Pembicaraan mereka semakin dalam saat Geza ikut bersuara. "Ini bukan salah lo. Bukan salah bagaimana cara lo memimpin pasukan ini. Tapi, ini tentang bagaimana cara lo mempertahankan pasukan ini"
"Lo kuat, Ron" sambung Geza lagi. Ia mengatakan dengan mata yang terpejam.
"Kalau lo sendiri takut. Kita gimana?" Kata Geza lirih. "Kita ga ada tujuan selain Raptor. Kita percaya sama lo"
"Dulu lo ga pernah setakut ini buat ngasih perintah ke kita" sahut Geza. Diangguki Mark dengan cepat.
"Setiap perebutan distrik juga kita semua tau posisi masing-masing..."
KAMU SEDANG MEMBACA
President Of District 9
Teen FictionLove, Life, Raptor Sudah hukum alam, yang paling kuat yang berkuasa. Aron mungkin memegang istilah itu, menjadi kapten bagi kelompok paling berkuasa di setiap sudut distrik, membuat dirinya menjadi nomor satu diatas segalanya. Siapa yang tidak kenal...