***
Disinilah Keberadaan mereka. Sebuah Kerajaan Yang Penuh Dengan Desa-Desa yang Memiliki Kekuatan berupa Elemen Petir.
Dari jarak Jauh. Pangeran Terry yang Merupakan Sang Pengendali Elemen Petir pun sudah merasakan Seberapa Kuatnya Aura Elemen Petir ini.
Seperti biasa. Kedua Pangeran itu berjalan terlebih dahulu guna untuk Menjaga keselamatan kakak mereka. Meskipun mereka dikenal Cuek terhadap Semua orang yang tak dikenal oleh mereka.
Namun, demi menghargai Para Masyarakat Desa Petir. Mereka harus bisa mengambil Hati mereka.
"Kakak!! Tunggulah disini. Kami akan mencoba Untuk mencari tempat untuk Tinggal sementara dalam Desa ini!!" Ucap Pangeran bene yang Mulai Turun dari atas Kuda.
"Benar. Setauku Desa ini cukup berbahaya bila kita tak menjaga Kesopanan kita di sana!!" Tambahnya Pangeran Terry.
"Baiklah. Berhati-hatilah, Adikku!!" Ucap Pangeran Daniel.
"Hmmm!!"
Sontak keduanya berjalan kaki dari Mulut gunung menuju ke Gerbang Desa Petir. Masuk dengan begitu mudahnya dan Pangeran Daniel pun seketika tersenyum melihatnya.
Wushhh~~~~
Seketika Pangeran Daniel berbalik belakang, saat melihat salah satu bawahannya datang dan ia pun berkata.
"Bagaimana? Apa kau mendapat kabar tentangnya?!" Tanya Pangeran Daniel khawatir.
Sungguh, ia sejak tadi tak tenang dan merasa khawatir dengan keadaan Kekasihnya. Meskipun ia tahu, kalau Hukuman ketiganya Yuan akan semakin mempersulit dirinya.
Namun, dengan berusaha keras mencoba untuk melakukan sesuatu dan merubah sikap iblisnya yang sudah mendarah daging itu.
Tapi, saat mendapat gelengan kepala dari Bawahannya. Seketika raut wajahnya berubah menjadi Sedih.
Jeno Lee yang menyadari tuannya bersedih pun langsung menyuruh temannya untuk pergi dan ia langsung menghampirinya.
"Tuan. Aku tahu, Tuan sedang mengkhawatirkan keadaannya. Tapi, aku yakin Dia Baik-baik saja. Jadi, fokuslah dengan rencana Tuan yang sudah Tuan buat ini!!" Bujuknya.
"Baiklah. Akan aku lakukan sesuai perkataanmu!!" Ucap Pangeran Daniel sambil tersenyum tipis.
Mereka semua pun mulai menyembunyikan seluruh kuda mereka dan menunggu kedatangan Pangeran Terry dan Pangeran Bene.
__________________________
Di Kerajaan Crown.
Pangeran Kai yang sudah tak bersama dengan Yana pun mulai melamunkannya di sana.
Menatap Kobaran Api yang ada di Pembakaran Kayu. Menopang Dagunya dengan kedua tangannya dan tiba-tiba saja.
Cahaya Dari Atas Langit datang menyinari dirinya dan seketika Kepalanya merasakan Sakit. Bahkan, rasa sakitnya itu. ia tak pernah sekali pun merasakannya.
Tiba-tiba saja, ia mendapat Ingatannya yang terdahulu yaitu Sebagai Salah satu Ksatria Bintang.
Ia pun langsung membiarkannya muncul sambil memegang Kalungnya yang diberikan oleh Pangeran Daniel kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY CROWN (Hiatus)
Fantasy" You Are My Crown" " Love or Hate? I do not care. because, I will care about my crown. "Your crown? Who did you say your crown? among those We Have not a single person who holds your crown!!" "You!! You Are MY crown!!"