*63. Jangan Samakan Dia dengan Gadis Lain

94 13 0
                                    

***

"Bagaimana jika Aku Membuat pertarungan untuk kalian?!" Ucap Yuan sambil menatap mereka.

"APAA!!!!!" Terkejut semua orang.

"Yah. Dengan cara ini, dia yang akan memotong Rambutnya Putri Amber!!" Ucap Yuan pula.

"Tidak bisa, Putri. Kami tidak akan bisa melakukannya. Karena, hal itu sama saja merusak Kehormatan para Putri!!" Ucap Hyunja.

Pangeran Bene diseberang sana pun terkejut mendengar perkataan Ksatria itu. Ia pun masih diam di sana.

Ketahuilah. Diamnya saja Sudah membuat semua orang takut padanya. Sekali ia berbicara, maka akan dipastikan.

Setiap perkataan yang dia lontarkan ada maksud lain dari sana. Ada sebuah Teka-teki sulit yang harus dipecahkan oleh seseorang.

Charla yang menyadari raut wajahnya Yuan Berubah, membuatnya seketika mundur ke belakang.

Jinar yang tahu hal itu, langsung mendekati Yuan dan memegang tangannya Yuan. Ia pun langsung berbicara padanya.

"Kakak, sudahlah. Biarkan aku sendiri yang melakukannya, yah?!" Bujuk Jinar Pula.

Pangeran Jasen yang melihat Charla mulai mundur pun seketika ia teringat dengan keadaannya.

Sontak ia mendekati Ksatrianya dan berbicara kepada mereka dengan sesopan mungkin agar tidak membuat Yuan marah.

"Maaf, Putri. Kami tidak bisa melakukannya karena aturan itulah yang kami tetapkan dalam diri kami dalam menghormati seluruh Para Putri!!" Ucap Pangeran Jasen Khawatir.

"Haruskah aku berbuat sesuatu untuk melaksanakan Pertarungan ini, Pangeran?!" Ucap Yuan Dingin.

Seketika bola matanya Pangeran Jasen membulat. Ia pun langsung menundukkan kepalanya dan kemudian berbicara.

"Maaf, Putri. Kami tetap tidak akan melakukannya. Karena, kami tak akan pernah melanggar Peraturan yang sudah ada sejak dulu, Putri!!" Jawab pangeran Jasen ketakutan.

Mereka semua pun langsung menundukkan kepalanya karena melihat Yuan yang mulai marah itu.

Namun, bukan Yuan namanya bila ia tak melakukan sesuatu untuk Mengabulkan perkataannya itu.

"Baiklah. Aku takkan memaksa kalian semua!!" Ucap Yuan sambil menggantungkan perkataannya.

Sontak mereka semua langsung bernafas lega. Tapi tidak dengan Para pangeran dan juga kedua adiknya. Mereka semua sangat tahu dengan sikapnya Yuan yang satu ini.

Yuan pun kembali berucap lagi dan kemudian menatap seluruh Prajurit yang ada di sana dengan tatapan datarnya.

"Tapi, Izinkan aku Hancurkan Batang kayu Kristal itu. Agar Perayaan kalian untuk tahun ini Gagal!!" Ucap Yuan Dingin.

"APAA!!!" Terkejut mereka semua.

"Tidak, Putri. Jangan lakukan?! Hanya Kristal itulah yang menjadi harapan kami. Aku Mohon Jangan Lakukan?!" Ucap Para Ksatria.

"Lalu? Haruskah aku peduli? Melihat Kristal itu berdiri diatas Batang Kayu yang rapuh itu, akankah dia akan bertahan untuk waktu yang lama? Tidak, kan. Jadi, hentikan saja perayaannya kalau begitu!!" Ucap Yuan Pula.

"Tidak, Putri. Jangan lakukan. Kami hanya bisa bertahan dengan Kristal itu. Aku Mohon Putri, Jangan Lakukan?!" Kali ini Kaisar Narts yang melakukannya.

Sontak seluruh Prajurit berdiri dan mengarahkan Senjatanya ke arah para Putri dengan sangat Lancang.

Mereka tak tahu, kalau ketiga Putri ini lebih kuat diantara mereka semua. Sontak salah satu Prajurit itu berkata dengan tidak sopan santunnya kepada ketiga Putri.

YOU ARE MY CROWN (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang