***
"Apakah kalian sudah memberitahu kedatangan kalian di Kerajaan Narts, Pangeran?" Tanya Yuan Kepada mereka dengan Nada suaranya Yang Khas yaitu Dingin.
Sontak kelima Pangeran Tampan itu menatapnya. Dengan wajah Serius, Pangeran Bene pun berucap.
"Kami belum memastikan. Apakah kedatangan kami harus diberitahu oleh mereka apa tidak? Karena, Sesuai yang aku dengar Besok adalah Hari Perayaan mereka. Jadi, aku ragu untuk mengabarkan hal ini kepada Pangeran Hunjanim, Putri!!" Ucap Pangeran Bene.
"Tapi, Mengapa Aku Rasa Kalian tidak perlu melakukan hal itu kepada mereka, Pangeran?!" Ucap Charla.
"Ada apa, Putri? Apakah ada yang Salah Dari kedatangan kami disana?" Tanya Pangeran Steve heran.
"Atau Kamu Sudah Tahu apa yang akan terjadi disana?" Sontak Jinar Menatap Adiknya dengan memberikan pertanyaannya.
"Kakak!! Aku sendiri tidak tahu, apakah Penglihatan aku ini Benar apa Tidak? Sama seperti Pangeran Steve yang bisa Melihat masa depan yang akan terjadi kepada dirinya maupun Semua orang. Namun, mana tentu Penglihatannya itu benar. Benarkan, Pangeran Steve?" Charla langsung menatap Pangeran Steve.
"Benar. Bahkan, aku Pernah melihat Bahwa Putri Vivian akan menyerang Ayah waktu kedatangan pertama kalinya kalian di istana Ayah!! Tapi, ternyata aku salah. Tidak sesuai ekspetasi yang aku liat waktu itu!!" Ucap Pangeran Steve.
"Jadi, Kakak. Aku tak yakin, apakah penglihatan aku kali ini benar apa tidak?!" Ucap Charla ragu.
"Emangnya apa yang kamu lihat, Adikku?" Tanya Yuan sambil turun dari tempat tidurnya Pangeran Daniel dan pergi di sebuah Tempat yang masih berada dalam kediamannya Pangeran Daniel.
Yuan pun kembali sembari membawa Pedangnya Pangeran Daniel dan berdiri dihadapan mereka semua. Charla pun kembali berucap.
"Aku Melihat Kalau Pangeran Terry Akan Menyerang Ketiga Ksatria Pengendali Petir Yang Ada Di Kerajaan Narts. Disana, Pangeran Bene dan juga Pangeran Daniel Akan Ditahan oleh para Prajurit!!" Ucap Charla lagi.
"Dan, apa lagi yang kamu liat?" Tanya Yuan sambil menyimpan Pedangnya Pangeran Daniel di dalam sebuah Kotak.
"Kemudian, Aku Juga Melihat Kalau Ada Seseorang Yang Akan Sengaja Memancing Emosinya Pangeran Terry. Dan Disitu, aku tak dapat lagi melihatnya apa yang akan terjadi selanjutnya, Kak!!" Ucap Charla lagi.
Seketika Pergerakan Yuan untuk duduk di Tempatnya kembali pun seketika berbalik ke arah Pangeran Terry. Pangeran Terry pun terheran-heran saat mendapati tatapan matanya Yuan.
"Pangeran!! Apakah Akhir-akhir ini kamu melatih kekuatan kamu dibagian Elemen Tanah?" Tanya Yuan tiba-tiba.
"Tidak. Aku beberapa hari ini Tidak pernah melatihnya. Tapi, ada apa?" Jawab dan tanya Pangeran Terry.
"Aku sarankan Lebih Baik Kamu Tidak Menggunakan Elemen itu disaat Dirimu Marah Nantinya!!" Ucap Yuan Lagi.
"Tapi, Emangnya kamu sudah melihatnya marah, Putri?" Tanya Pangeran Daniel heran.
"Aku memang Tidak pernah melihat Pangeran Terry Marah. Namun, Melihat tatapan matanya yang Tajam itu. Aku sudah tahu bahwa Adikmu ini akan terlihat Mengerikan bila sudah Marah.!!" Jawab Yuan.
"Tapi, Kakak. Apa hubungannya dengan Elemen Tanah dengan Pangeran Terry, Kak?" Tanya Jinar keheranan.
"Benar. Karena, setahu Kami Hanya Pangeran Kai lah Yang Selalu Menggunakan elemen itu untuk melatih kekuatannya!!" Ucap Pangeran Bene heran.
" Aku Pernah Melihat Pangeran Terry mencoba melatih Elemen Tanah di Taman Academy. Aku melihat, Pangeran Terry belum sama sekali mengatur Emosinya dalam melatih kekuatannya di elemen ini.
Seperti Jinar. Pangeran Terry selalu melakukan kesalahan dan ceroboh dalam bertindak. Waktu itu, jika aku tak melindunginya lewat Elemen Udara. Mungkin, Pangeran Terry tidak akan mendapatkan Tanda hitam dibagian bahunya itu!!" Sontak Yuan menunjuk ke arah bahunya Pangeran Terry.
Pangeran Terry pun terkejut dan langsung menundukkan kepalanya. Pangeran Daniel pun langsung menghela Nafas pelan. Tapi, di saat dirinya mau berbicara. Yuan sudah terlebih dahulu berbicara.
"Tapi, Tanda itu tak ada pengaruhnya sama sekali dengan Emosinya. Yang Berpengaruh adalah Kekacauan yang ada dalam pikiran kamu, Pangeran!!" Ucap Yuan Lagi.
"Benar. Waktu itu aku mencoba melatih kekuatan aku di elemen Tanah. Sudah sekian kalinya aku mencobanya, Tapi aku masih saja Gagal. Jadi, sampai sekarang aku enggan untuk melatihnya lagi!!" Ucap Pangeran Terry sedih.
"Seperti Diawal. Charla juga seperti itu, Pangeran Terry. Tapi, Karena keinginan kuatnya untuk latihan. Dia berhasil melakukannya. Jadi, ubahlah prinsipmu itu dengan Berusaha lebih baik Lagi. Ingatlah, Kegagalan itu tidak apa-apanya dengan hasil Kerja kerasmu. Semakin kamu gagal, maka semakin dekat pula keberhasilan kamu yang sempurna!!" Ucap Yuan lagi.
"Baiklah. Akan aku coba!!" Ucap Pangeran Terry.
"Tidak Sekarang, Pangeran!!" Tiba-tiba, Jinar kembali berucap kepadanya.
"Kenapa? Kenapa aku tidak mencobanya sekarang?" Tanya Pangeran Terry penasaran.
"Pangeran. Elemen Tanah ini Memiliki Tingkat kekuatan yang sangat Kuat. Dan Pelatihan pertama membutuhkan Pengorbanan besar. Termasuk mengorbankan Nyawa seseorang!!" Ucap Jinar.
"Benar, Pangeran. Elemen Tanah ini tak pernah sekali pun gagal dalam hal menyerang seseorang. Oleh sebab itulah, Pelatihan pertamanya sangat mengerikan. Karena, Nyawa adalah Taruhannya!!" Ucap Jinar lagi.
"Tapi, bagaimana caraku untuk melakukannya Putri? Aku tidak mungkin melakukannya kepada kalian semua. Benar, bukan?" Ucap Pangeran Terry frustasi.
"Jangan khawatir, Adikku. Kami akan berusaha mencarikan solusi untukmu!!" Ucap Pangeran Steve sembari menenangkan adiknya.
"Yang terpenting kamu percaya pada kemampuan kamu, yah?!" Sontak Pangeran bene datang disampingnya dan memegang bahunya.
"Tidak perlu, Pangeran. Kalian tidak perlu Repot-repot mencari solusi untuknya!!" Ucap Yuan lagi.
"Kenapa, sayang? Kan, sudah seharusnya kami untuk mencari solusi untuknya?" Tanya Pangeran Daniel pula.
"Charla. Apakah kau masih mengingat dimana tempat pertama kalinya kamu melatih kekuatan kamu dibagian elemen Tanah?" Tanya Yuan tanpa menjawab pertanyaan Pangeran Daniel.
"Yah,,, Kakak. Bahkan aku masih mengingatnya sangat jelas!!" Ucap Charla sambil tersenyum.
"Jangan-jangan kakak mau membawanya disana untuk membantunya melatih kekuatannya? Benarkah?" Jinar langsung menatap Kakaknya.
"Tepat sekali, Jinar. Tempat ini Merupakan Tempat dimana Para Mahkluk Ilusi yang memiliki kesalahan dan ditakdirkan sebagai tempat pelatihan para Pengendali elemen. Disana, Pangeran Terry bisa melatih kekuatannya sendiri tanpa dibantu oleh kita. Karena, disana kamu akan diserang oleh mereka!! Dan, cobalah fokus pada kekuatan kamu.!!" Ucap Yuan lagi.
"Benarkah, Putri? Dimana tempatnya?" Tanya Pangeran Terry lagi.
"Aku akan menunjukkanmu sekarang. Bagaimana kalau kita pergi sekarang? Mumpung, Cuacanya sedang bagus untuk latihan. Bagaimana Pangeran Daniel?" Sontak Yuan menatap Kekasihnya.
"Boleh Juga. Aku setuju dengan saranmu, sayang!!" Ucap Pangeran Daniel lagi.
"Baiklah!! Bersiap-siaplah untuk kesana!!" Ucap Yuan tiba-tiba.
"A-apa? Apakah sekarang, Putri?" Terkejut keempat Pangeran itu kecuali Pangeran Daniel yang sudah membaca pikirannya Yuan.
"Siap, Kakak!!" Jinar/Charla
Ast_Yeji
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY CROWN (Hiatus)
Fantasía" You Are My Crown" " Love or Hate? I do not care. because, I will care about my crown. "Your crown? Who did you say your crown? among those We Have not a single person who holds your crown!!" "You!! You Are MY crown!!"