1. Awal semuanya.

3.3K 144 1
                                    

Cerita baru saja dimulai~

.
.
.


HAPPY READING

Maaf kalo ada typo 🙏🏻







Remaja berusia 17 tahun berjalan lunglai menuju rumahnya. Dengan baju seragam yang sudah berantakan, ia berusaha meningkatkan kembali moodnya yang jatuh. Dia tidak malas untuk pulang, hanya saja rumah yang seharusnya ia anggap rumah....tidak seperti yang orang bayangkan.

"Semoga saja tidak.." batinnya resah.

Waktu berjalan. Kini ia sampai di halaman luas nan hijau rumah nya yang bertingkat 2, sebenarnya 3 namun ruangan atas hanya mereka gunakan sebagai gudang.

Ia menatap sebentar gagang pintu sebelum disentuh. Ada ganjalan di hati nya..antara akan membuka pintu depan atau ia lebih baik masuk lewat belakang. Namun, daripada ia harus berjalan memutar.. lebih baik ia lewat depan saja.

Menghembuskan nafas panjang. Ia mantap membuka pintu itu.

Ceklekk..

Ruang tamu kosong. Mungkin hyungnya belum pulang. Ia menutup pintu perlahan tak ingin menimbulkan suara kegaduhan, ia lepas sepatunya dan menaruhnya di rak.

Berjalan masuk sembari meneliti kembali rumah yang tak pernah berubah tatanan maupun interior nya.

Sampai di ruang keluarga..ia melihat kakak sulungnya duduk sambil membaca buku di sofa panjang.

Rambut hitam legam nya menutupi dahi putih itu. Dilengkapi kacamata bulat. Perlu ia akui kalau kakaknya itu sangat tampan.

"Kenapa kau menatapku?" ucapan datar nan tajam itu mengusir Jisung dari lamunan nya. Membuat dia sedikit mengerjap, karena hyung nya sadar sedari tadi ia memperhatikan nya.

"Tidak hyung...aku akan langsung ke kamar" ucapnya buru-buru.

Ia kembali berjalan menuju lantai 2, lebih tepatnya ke kamar nya sendiri.

"Jisung-ah"

Jisung berbalik. Terdiam di tangga sebelum menjawab panggilan hyung nya itu. "Ne hyung?"

Mark menatap Jisung yang terdiam. Tatapannya adalah tatapan mengancam. "Jangan masuk ke kamar itu."

Jisung hanya mengangguk pelan. Meninggalkan Mark yang kembali membaca bukunya.

"Mark Hyung!"

Merasa terpanggil, Mark mengangkat kepala nya dari bacaan tebal yang ia pegang sedari tadi.

Ia tak berniat menyahuti panggilan itu. Ia ingin lihat respon dari lelaki yang baru saja memanggil nya saat ia tak merespon.

"YAKK! Mark hyung, kau mendengar ku tidak??" ah tidak, seperti nya ia salah sangka dengan dugaanya tadi.

"Aku mendengar mu Jeno-ya. Jangan teriak" balasnya tak kalah seru.

Jeno—adik nya itu, masuk dengan tas yang diselempangkan di bahu nya. Masuk dengan beberapa lebam di wajahnya. Diikuti Jaemin yang berjalan tenang dibelakang pemuda itu.

"Terus kenapa hyung lama menjawabnya??" Jeno melempar tas nya ke sofa tunggal dan duduk disana.

Sementara Jaemin hanya meletakkan tasnya di samping meja. "Aku akan mencari cemilan" lantas lelaki 21 tahun itu berjalan kearah dapur dengan santai.

Little Boy♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang