30. Not expecting

733 84 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf kalo ada typo 🙏🏻

Happy Reading 🌱








Bel tanda pulang berbunyi. Para siswa berhamburannya menuju gerbang untuk menunggu jemputan atau mencari kendaraan mereka untuk pulang.

Begitupun dengannya. Setelah mengirim pesan kepada Taeyong untuk langsung ke tempat Doyoung saja, Jisung pun menuju parkiran. Menuju motornya yang sudah menunggu.

Ia terus diam. Walau telinga nya menangkap suara suara jahil yang membicarakan dirinya juga kejadian bersama Chenle tadi pagi.

"Lihatlah dia, siapa lagi yang akan jadi penolong nya nanti? Dia itu pengecut."

"Benar. Jung Chenle saja mengakui jika dia pelakunya."

"Aku benar benar tidak menyangka dia akan mengatakan itu..."

"Padahal beberapa bulan terakhir, mereka sangat dekat."

Benar. Mereka saja tidak menyangka Chenle akan mengatakan itu. Apalagi dirinya yang begitu dekat Chenle, ia sendiri tak menyangka.

Namun, ia tak mau terus terusan menanggapi hal itu. Ia tak mau itu menghantui dirinya. Membuat rasa penasaran terus bersarang. Manusia bisa berubah, dan seharusnya Jisung tak berharap lebih pada Chenle.

Setelah menaiki motornya dan menyalakan mesin, juga memakai helm...Jisung langsung menancapkan gas. Melaju dengan kecepatan lumayan untuk pergi darisana. Menuju ke tempat tujuannya sesuai janji yang telah dibuatnya.

Setelah deru motor itu pergi, seseorang yang berdiri dengan sebuah ponsel yang tengah melakukan panggilan dengan sebuah nomor tak dikenal kembali bersuara.

"Dia sudah pergi?"

"Iya. Motor sport berwarna hitam kebiruan. Menggunakan hoodie berwarna gelap. Aku tahu dia akan kemana..."

"Bagus. Berikan lokasinya sekarang."

"Baiklah aku akan mengirim nya segera. Dan tolong jangan lukai ayahku."

"Selagi kau menuruti kemauan ku, dia akan baik baik saja."

Panggilan itu selesai. Ia langsung mengirim lokasi pada orang itu. Orang dengan nomor yang tak akan pernah ia simpan.

"Maaf."


Little Boy♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang