27. Kembali lagi

682 73 1
                                    

Terlalu banyak kenangan.

.
.

Maaf kalo ada typo🙏🏻

Happy reading 😇💗






"Noona!"

Anak kecil berambut coklat gelap itu tersenyum kala kakak perempuan nya memeluknya. Anak kecil itu baru saja selesai dari kelasnya, dan sang kakak menepati janji untuk menjemput nya. Tentu saja anak anak seumuran nya akan senang.

"Noona kenapa lama sekali, eum?" tanya anak itu sembari menurunkan bahu nya dan membuat ekspresi kecewa. Bahkan bibirnya pun melengkung ke bawah membuat siapapun akan tersenyum saat melihatnya.

"Mian~ noona kan juga punya kegiatan lain.."

"Emm, baiklah. Aku akan memaafkan noona." Anak itu kembali tersenyum, tangannya terkait di tangan noona nya.

"Baiklah..ayo!"

"Ayoo!"

Kakak beradik itu berjalan bersama menuju mobil yang terparkir di depan sekolah yang memang sedang menunggu mereka.

Pintu terbuka, sopir pribadi membungkuk hormat saat keduanya masuk, lalu menutup pintu dan duduk di kursi kemudi.

Mobil hitam itu melaju. Ikut berdampingan dengan kendaraan lain yang ada di jalanan. Membawa mereka ke suatu tempat. Bukan ke rumah, bukan pula apartement.

Selama perjalanan, sang adik terus bercerita tentang sekolahnya. Gurunya mengajar kan benda benda di luar angkasa bernama bintang, juga jenis jenis tumbuhan yang begitu banyak di luar sana. Begitu nyaman mendengarkannya bercerita seperti itu. Rasanya ia kembali mendengarkan cerita masa kecilnya yang sudah lalu.

"Noona..apa pelajaran noona selalu susah?" adiknya itu bertanya. Pandangannya tertuju padanya.

Ia hanya menggeleng sebagai jawaban. Tidak susah namun tidak mudah juga, ia bingung bagaimana mengatakannya..jadi ia hanya bisa menggeleng.
"Noona pintar! Pasti noona bisa menyelesaikan tugas noona." seru adiknya dengan lantang.

Dia begitu semangat saat berbicara tentangnya. Seakan ia benar benar se-sempurna itu. Tapi tidak apa, sangat menyenangkan dia begitu bahagia. Namanya juga anak kecil, iya kan?

"Terimakasih! Tapi ada saatnya tugas tugas itu membuat noona pusing, tapi kau jangan meniru noona ya.. kau harus kuat dan menyelesaikan nya"

Adiknya mengangguk dengan semangat lalu atensinya teralihkan ke kaca mobil. Melihat dengan kagum, kendaraan yang melaju kencang di jalanan.

Benar benar menguras senyuman sekali adik kecilnya itu.

Setelah mobil berhenti tepat di bangunan besar nan tinggi menjulang ke langit, ia juga sang adik keluar dari mobil. Ia memberanikan diri menggendong adiknya itu walau nyatanya agak berat.

Mereka masuk ke gedung itu. Ia membalas senyuman orang orang yang tersenyum kepadanya. Kata kakaknya, orang tersenyum dengan tulus membuat orang lain ikut bahagia.
Jadi, ia selalu tersenyum. Sesekali menyapa karyawan yang melewati nya.
Dan mereka pun balik menyapa dirinya dengan ramah dan lembut.

Little Boy♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang