24. 남동생

729 69 0
                                    

Kau terlalu baik. Terlalu baik untuk disakiti.

—Lee Taeyong

Maafkan kalo ada typo teman🙏🏻

Happy reading..

.
.
.








"Hyung hyung! Lihat, bintangnya indahh!"

2 orang di bawah langit malam itu sama sama tersenyum. Hari ini, malam ini. Langit begitu cerah, tidak ada awan hitam yang menutupi. Dan bintang terlihat berkelap-kelip membuat karya seni indah bagai diatas kanvas.

Taman menjadi tempat tujuan keduanya. Tak ada alasan khusus, hanya saja sepupu yang jauh lebih tua darinya begitu suka keindahan malam dari tempat terbuka.

Taman, pantai..selalu jadi tempat favorit sang hyung saat bersantai.

Katanya, aura nya membawa ketenangan. Jadi, mungkin karena itu dia membawanya kemari.

"Kamu suka bintang?" tanya Taeyong tanpa beralih sekalipun dari menatap langit. Pemandangan diatas mereka sangat indah. Sampai sampai bisa menghipnotis orang orang dan membawa semua keluh kesahnya.

"Sangat suka! Bintang sangat indah, orang orang selalu bilang..kalau orang yang sudah mati, bisa melihat semua yang ada di bumi melalui bintang" ceritanya dengan bersemangat.

Taeyong tertawa dengan antusias sang sepupu dalam berbicara. Dia mengangkat tangannya untuk mengusak puncak rambut sepupunya itu.

Dia sangat lucu. Dari saat dia lahir sampai sekarang. Tetap saja menggemaskan.

"Itu hanya mitos, Jisung. Tapi tidak apa apa. Bintang begitu indah. Sampai banyak cerita tentangnya, contohnya saja bintang jatuh. Kamu tahu kan?"

"Tentang si pengabul keinginan?"

"Ehem.."

Atensi Jisung berpindah Taeyong yang masih menatap bintang.

"Bukankah itu sungguhan?"

Taeyong balik Jisung. "Kau percaya?"

Jisung mengangguk dengan lugunya. Membuat Taeyong terkekeh.
"Itu tidak sungguhan. Itu hanya cerita dari masyarakat ke masyarakat. Saat kau berdoa, bukan bintang yang mengabulkan nya, tapi Tuhan. Tentu semua tahu kenyataannya. Itu hanya cara lain untuk menarik orang orang berdoa kepada Tuhan. Walau seharusnya mereka bisa datang langsung ke tempat ibadah"

Mulut Jisung membulat.

"Lupakan tentang itu, memangnya bintang begitu spesial untukmu?"

Jisung mengangguk lagi. "Aku ingin punya mimpi setinggi bintang bintang disana. Sama seperti Taeyong hyung yang suka pemandangan malam, seperti itu pula aku pada bintang. Bintang menggambarkan aura keindahan, rasa bahagia dan keceriaan. Bukankah saat di sekolah, kita mendapatkan bintang..itu sesuatu yang membahagiakan? Seperti itulah.." jelasnya panjang lebar yang dibalas senyum bangga.

Taeyong menghela nafas. Kembali menatap lurus ke depannya. "Lupakan soal bintang, bagaimana keadaan mu belakangan ini?"

Ohoho, pertanyaan yang sulit untuk Jisung jawab. Bagaimana cara ia mengatakannya?

Little Boy♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang