Part 07

4.5K 306 1
                                    

•••

Catatan untuk diri sendiri :

Jangan pernah berharap
Jangan pernah berasumsi
Jangan pernah menuntut

Rabu, 11 Agustus 2021

🦋🦋🦋

"Udah jangan nangis lagi ya!" Almeera menghapus air mata Beby.

"Iya jangan nangis lagi! Gue janji bakal bales tu orang!" Ucap Arina menggebu-gebu.

Saat ini mereka berada di UKS.

Setelah Beby menangis di pelukan kakak nya dan kakak nya yang membalas perlakuan cewek yang tadi menghinanya, ia langsung di bawa ke UKS dengan alasan tidak enak badan.

"Ta-tapi gue nggak hiks terima mereka ngatain orang hiks tua gue!" Tangis Beby makin menjadi-jadi.

Memang jika membahas orang tua nya ia akan semakin menjadi lemah.

Sebenarnya ia tidak mau menjadi lemah! Hanya saja saat mama atau papa nya di sebut-sebut, ia ingin menangis.

Ia merasa bersalah atas kematian orang tua nya. Kenapa tidak dia saja yang tertembak? Kenapa orang tua nya yang meninggal? Kenapa tidak dia saja? Kenapa?

Ceklek

Pintu UKS terbuka, disana sudah ada Nata dan juga teman-temannya.

Almeera dan Arina langsung menoleh ke pintu yang terbuka itu. Dengan serempak mereka berdiri dari kasur yang di duduk i Beby.

Nata mendekati Beby, dengan lembut ia mengelus kepala Beby lalu menggenggam tangan Beby.

Beby menatap wajah kakak nya.

"Big Bear! Me-mereka hiks mereka menghina mama hiks sama papa!" Adunya pada Nata yang terus mengelus kepala Beby.

"Udah jangan nangis! Mereka udah kakak beri pelajaran kok!"

"Ta-tapi mereka-"

"Kakak janji nggak akan biarin, siapa pun nyakitin Sugar! Kakak nggak akan ninggalin Sugar! Kakak sayang sama Sugar! Selamanya akan tetap seperti itu!"

"Aku sayang Big Bear!" Beby langsung memeluk kakaknya dengan erat.

Ia tidak mau kakak nya meninggalkan nya seperti ibu dan ayahnya. Ia sayang kakaknya. Hanya kakak nya yang ia punya saat ini. Kakak nya yang paling mengerti dirinya.

Arina, Almeera, dan lainnya yang ada di dalam ruangan itu pun tersenyum. Sangat jarang mempunyai hubungan yang harmonis seperti itu.

"Udah jangan jadi in kita nyamuk, buat kalian pacaran!" Ucap Adnan

Aktar langsung menggeplak kepala Adnan.

"Anjirr! Gue salah apa sih?"

"Lo merusak suasana!"

"Lah kok gue?"

"Ya siapa lagi, anjing!"

"Kok nggak Lo aja sih!?"

"Lah gue dari tadi diem!"

"Lah itu Lo ngomong!"

"Diem lu anjing!" Sentak Aktar

Beby dan lainya menoleh kearah Aktar dan menatap mereka tajam.

"Hehe maap maap! Lanjutin aja!" Ucap 2A (bukan Almeera sama Arina loh ya)

I'm Bebyana(hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang