I'm Bebyana(hiatus)

Part 18

•••

Ada yang aneh, dan ini nyata
~Bebyana Selvana

Kamis, 09 September 2021

🦋🦋🦋

Sudah seminggu sejak hari dimana terjadinya penculikan Almeera, entah kenapa? Almeera sedikit menjauh dari teman-temannya dan juga Beby.

Beby sendiri juga merasa jika Almeera menjauhi nya, ada apa dengan Almeera? Apakah ia punya salah dengan Almeera secara tidak sadar?

Beby duduk sendiri di belakang bangku Almeera dan juga Arina, pandangan nya tak pernah lepas dari Almeera. Ada yang berbeda dari Almeera saat ini?

Beby mengerutkan kening saat melihat Almeera yang fokus dengan handphone dan ekspresi wajah yang menegang.

Mata Almeera sedikit melotot kecil, Beby rasa ada yang aneh dengan ekspresi itu. Almeera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas dengan tangan yang bergetar.

Beby mengikuti Almeera dari belakang, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

Arina menatap Almeera dan Beby dengan tatapan bertanya. Mereka kok keluarnya barengan? Terus kenapa gue nggak di ajak? Sayangnya Beby hanya mengacuhkan tatapan Arina membuat Arina mendengus sabar.

Beby terus mengikuti Almeera sesaat mereka berada di koridor yang sepi, Beby menghampiri Almeera dengan pandangan datar.

Beby mencengkram tangan Almeera sedikit kuat.

Almeera menoleh ketika ada yang memegang tangan nya, ia melotot kaget kearah Beby. Kok dia ada di sini?

"Almeera mau kemana?"

"Emm g-ue ma-mau, mau.... Emmm" Almeera sedikit menggigit bibir bawahnya.

"Kemana?"

"Gue emm... Mau ke kamar mandi, iya ke kamar mandi!"

Beby mengangkat alis sebelah kiri dengan tatapan bertanya.

"Lo kenapa nge-jauh dari gue?" Tanya Beby,

Memang ini tujuan Beby sedari tadi mengikuti Almeera untuk mencari tahu kenapa Almeera tiba-tiba menjauh darinya dan juga Arina, bahkan Almeera juga menjauh dari teman-teman sekelasnya.

"Nggak kok, gue nggak nge-jauh in Beby!" Sergah nya

"Gue tau Lo sembunyi in sesuatu Almeera." Beby menekan ucapan nya.

Instingnya sangat kuat, jadi tidak mungkin jika instingnya itu salah dan iya yakin jika Almeera menyembunyikan sesuatu darinya dan juga Arina.

"Jujur sama gue, Lo kenapa?" Beby memegang bahu Almeera menatap mata Almeera, disana terlihat jika Almeera sangat tertekan.

Beby tau itu, karena ia pernah diajarkan oleh Kakek nya untuk membaca situasi lewat gerak tubuh atau tatapan mata seseorang.

"Ma-maafin Almeera..." Dengan perlahan air mata Almeera jatuh ke pipinya, Almeera melepaskan tangan Beby dari bahu nya dan meninggalkan Beby di koridor sunyi itu.

Beby menatap punggung Almeera yang mulai menjauh, ia akan mencari tahu itu nanti.

🦋🦋🦋

Di sebuah taman belakang sekolah ada seorang laki-laki dan juga seorang gadis yang tengah bersitegang. Seorang lelaki menatap tajam gadis di depan nya

"Gue kan udah bilang, jauhi teman-teman Lo itu Almeera!"

"Maaf! Gue nggak hiks tau kalo Beby ngikutin gue hiks..."