Jika ada typo atau kesalah kata tolong tandai ya..
Happy reading my story!
•••
Rencana licik yang akan dijalankan.
~Denting Alanasya S.Kamis, 07 Oktober 2021
🦋🦋🦋
Denting berjalan dengan santai di koridor, niatnya adalah taman belakang sekolah untuk menemui seseorang.
Saat sudah berada di taman belakang sekolah dia sudah melihat seorang laki-laki dengan seragam yang berwarna sama dengan nya.
Ia tersenyum miring lalu menghampiri lelaki itu.
"Hai!"
Lelaki itu menoleh kearah samping, lebih tepatnya kearah Denting.
"Sendiri aja? Boleh gue duduk?" Denting melirik kursi yang diduduki oleh laki-laki itu, sedangkan lelaki itu hanya mengangguk sekilas.
Denting duduk di kursi yang sama dengan dia.
"Huft... Kenapa kamu lakuin ini?" Tanya Denting dengan tatapan terus menghadap ke depan.
Lelaki itu menatap Denting sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Kalau kamu memang benar-benar cinta dengan Almeera seharusnya kamu tidak menuruti permintaan ayahmu!"
Lelaki itu adalah tuan muda Orlando atau bisa di sebut juga dengan kekasih Almeera dan anak dari seseorang yang meneror keluarga Almeera, keluarga Kimberly.
Ia tersenyum miris mengingat perkataan ayahnya yang selalu membuat dia menjadi seperti ini.
"Hehe gue emang sayang sama Meera, gue juga sayang sama dia! Tapi apa daya gue yang hanya anak dari seorang yang selalu jadi alasan Meera menangis." Ia berkata sambil tersenyum miring.
"Gue sadar kalo gue selalu lindungi Meera, itu nggak akan mengubah ayah gue untuk nggak neror keluarga dia lagi! Gue hanya bisa diam dan selalu ada disisinya." Lanjutnya.
"Kalo kamu mau, aku bisa bantuin kamu!" Ucap Denting membuat lelaki dengan nama belakang Orlando itu menatap tak percaya pada Denting.
"Lebih baik Lo jangan ikut campur soal urusan gue dan keluarga gue!" Ucap nya tajam
"Heh gimana gue nggak ikut campur! Bebyana udah masuk kedalam hidup Almeera dan itu bisa membuat nyawa Bebyana menjadi terancam, dan gue nggak mau hal itu terjadi!" Ucap Denting dengan nada yang tak santai.
"Lo siapanya cewek licik itu!"
"Nggak perlu Lo tau!" Denting mengalihkan pandangan nya "Gimana kalo kita kerja sama!" Lanjutnya.
"Kerjasama?"
"Iya, kerjasama! Lo mau jauhi Meera dengan Bebyana kan?"
"Tau dari mana Lo!"
"Lo nggak perlu tau!" Denting melirik sinis lelaki itu "Kita jauhin Meera dari Bebyana, dengan begitu Lo bisa dekat sama Meera dan Bebyana nggak akan urusin urusan Lo lagi!" Ucap Denting diakhiri dengan senyum miring di bibirnya.
Lelaki itu menatap Denting dengan senyum tipis.
"Deal!"
🦋🦋🦋
"Kamu dari mana Denting?" Tanya Bebyana saat melihat Denting yang baru saja memasuki kantin.
Saat ini ia sedang berada di kantin dengan Nata yang berada di samping kiri Beby, sedangkan kan di samping Nata sudah ada Aktar dan Adnan. Rey, Abi, Almeera dan Arina sudah berada di depan mereka.
"Dari toilet!" Ucap Denting sambil mengelus lembut kepala Beby.
"Denting mau pesen apa?"
"Yang sama kayak punya Ana, boleh?"
"Boleh kok!" Beby melirik Nata dengan tatapan polos.
Nata menghembuskan nafas kesal, lalu berjalan menuju salah satu penjual yang berada di kantin sekolah.
Hidup Nata babu!
Denting tersenyum manis melihat Nata yang dijadikan babu oleh adiknya sendiri, dan itu karena dirinya. Sungguh ia sangat senang melihat orang lain menderita.
Nata menaruh makanan itu tepat dihadapan Denting dengan kasar.
"Big Bear?"
"Hah? Nggak kok ini! Dimakan ya Denting yang imut cantik jelita!" Nata berkata dengan senyum manis yang terkesan sangat terpaksa.
Aktar, Adnan dan Abi hampir menyemburkan tawanya jika tidak mengingat disini masih ada cewek cantik, jadi stay cool aja dulu.
"Ikhlas nggak?" Denting berucap dengan nada datarnya.
"Ikhlas kok, ikhlas banget malah!"
"Ana nanti kita jalan-jalan yuk!" Denting mengalihkan pandangannya ke Beby yang saat ini tengah menikmati makanan nya.
"Jalan-jalan kemana?"
"Kemana aja!"
"Arina dan Meera ikut ya!" Denting mendatarkan wajahnya setelah mendengar ucapan itu dari bibir Beby.
Kenapa harus nama itu yang di ucapkan Beby?
"Kita nggak jadi jalan!" Ketus Denting
"Kenapa?"
"Lagi ada urusan!" Setelah mengatakan itu Denting langsung pergi dari sana.
Beby menatap punggung gadis itu dengan tatapan sendu, padahal ia hanya ingin mengakrabkan mereka bertiga. Hanya itu saja, tidak lebih.
"Big Bear, aku ke kelas dulu ya!" Ijin nya dan langsung pergi tanpa memperdulikan tatapan mereka.
"Kayak nya Beby sama Denting lagi ada masalah deh!" Ucap Adnan
"Tapi sebelumnya baik-baik aja kok!" Sahut Aktar
"Denting jealous!" Ucap Abi
Mendengar itu Arina menatap Almeera yang langsung menunduk kan kepalanya, mereka tahu jika Denting tidak suka dengan kedekatan mereka dengan Beby. Oleh karena itu Denting jealous kepada mereka.
Kenapa denting tidak suka dengan kedekatan mereka dengan Beby? Memang apa salahnya jika Beby dekat dengan mereka? Toh Denting hanya sahabat masa kecil Beby bukan kakak Beby? Itulah yang ada di pikiran mereka.
"Jealous karna apa?" Tanya Adnan
"Dasar nggak peka!" Sinis Nata pada Adnan.
"Emang Lo tau?" Tanya Aktar
"Nata pinter, nggak kayak kalian berdua!" Jelas Reynald
"Lo sekali ngomong bikin orang lain berhenti ngomong!" Aktar mengelengkan kepalanya lalu menghela nafas kasar.
"Eh buset, itu omongan apa cabe? Pedes amat!" Adnan mengusap dadanya dengan tampang tersakiti.
"Nggak Lo usap dada Lo! Nggak akan gede juga!" Ucap Abi Membuat Adnan mendelik.
"Fulgar amat bahasanya?" Ucap Nata
🦋🦋🦋
Lagi males ngetik, tapi pengen up.
Awas aja kalo nggak ada yang ngevote sama komentar, gue gorok kalian//Hehe canda!

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bebyana(hiatus)
Mystery / ThrillerBebyana Selvana gadis cantik penuh misteri yang menjadikan nya seorang gadis yang banyak di incar oleh kalangan lelaki. Tidak hanya karena parasnya yang cantik, ia juga ramah dan juga baik. Beby adalah nama panggilan nya. Banyak yang mengira Beby a...