I'm Bebyana(hiatus)

Part 52

Jika ada typo atau kesalah kata tolong tandai ya!!
Happy reading my story!

•••

Jangan pernah mencoba untuk menghancurkan semua yang aku bangun dengan susah payah.
~??

Minggu, 19 Desember 2021

🦋🦋🦋

Bebyana tengah duduk santai di bangku yang berada di rooftop, ia tidak sendiri. Di sampingnya ada Reynald, duduk di sebelah Bebyana sembari menatap keindahan yang tercipta oleh hamparan langit di hiasi awan.

"Kaki Lo udah nggak papa?" Tanya Reynald, yang memecahkan keheningan mereka.

"Nggak papa."

"Lo sebenarnya siapa?"

"Gue... Bebyana."

"Cucu tuan Reymond, heh?" Reynald memandang sinis Beby.

Pertanyaan yang berisi cemohan milik Reynald membuat Beby melirik Reynald dengan pandangan yang sulit di artikan.

'Kenapa dia bisa tahu? Siapa dia?' Batin Beby.

"Emang kenapa kalo gue cucu perempuan Reymond?" Beby memberikan senyum remeh untuk Reynald.

"Nggak masalah sih, cuman..."

"Terserah. Yang terpenting adalah jangan pernah hancurin rencana yang udah gue susun dengan susah payah!" Beby menatap tajam Reynald.

"Baiklah..." Reynald menjawab dengan tangan yang diangkat ke samping telinga, bahkan Reynald juga memainkan lidah di rongga mulutnya.

Itu pertanda jika Reynald meremehkan seorang Bebyana, lihat saja Bebyana akan membungkam mulut Reynald dengan kenyataan jika rencananya akan berhasil. Yahh, tentu saja!

Beby membuang muka saat Reynald menatap nya seperti itu, ia benci di remehkan! Ia berjanji akan membalas Reynald nanti.

Reynald tersenyum kecil saat Beby tengah acuh tak acuh padanya.

"Jaga dirimu baik-baik." Ucap Reynald sembari menepuk puncak kepala Beby, membuat Beby berdecak kesal lalu menyentak tangan Reynald.

Setelah mengatakan itu Reynald pergi dari rooftop, meninggalkan Beby sendiri.

Beby diam, ia mengingat betul yang di ucapkan Reynald tadi.

"Jaga dirimu baik-baik."

Beby tak mengerti dengan semua yang di katakan Reynald, ia bahkan tak mengerti sama sekali. Sudahlah lebih baik sekarang ia menyusun rencana lagi, supaya semuanya sesuai dengan yang ia harapkan. Soal ucapan Reynald? Beby tidak perduli.

Beby menatap taman belakang dengan seksama ia merasa sedang ada yang menatap nya secara intens, dan ia berhasil melihat sesuatu yang berhasil membuatnya kaku tak bergerak. Dari atas sini, ia bisa melihat dengan jelas bahwa ada yang tengah mengintainya.

Seseorang itu memakai pakaian yang tertutup! Tidak ada celah bagi Beby untuk mengetahui bagaimana wajah orang tersebut.

Beby melihat jika orang itu mengode dirinya, tapi ia tak mengerti tentang kode yang di berikan oleh orang itu.

Clingg.

Bunyi ponselnya membuat dia mengalihkan pandangannya. Di sana terdapat pesan yang berhasil membuat dirinya bingung.

+62...

Hi sweetie pie
Do you miss me?

Beby mengerutkan keningnya, lalu menatap kembali orang tersebut. Namun, ketika dirinya melihat ke arah taman belakang tidak ada lagi orang berpakaian hitam itu. Kemana kah orang itu? Beby menatap sekeliling nya.

Cling.

+62...

We will meet again tonight!

Beby menatap sekeliling dengan pandangan datar.

Oke, ia akan mengikuti rencana mereka untuk bertemu nanti malam. Ia yakin jika orang itu memiliki informasi penting baginya.

🦋🦋🦋

"Makasih, ya udah nolongin aku tadi." Ucap Almeera kepada Dira.

Yahh... Yang menolong Almeera adalah Dira.

Padahal jika di lihat-lihat Dira seperti orang yang sedang mendapatkan nomor togel, kesenangan bukan main.

Jika di lihat dari pandangan mata sesaat memang Dira terlihat tulus menolong Almeera, tapi tidak bagi orang yang sudah tau tentang betapa kejamnya dunia. Mereka pasti tahu jika Dira tidak benar-benar tulus, bahkan bisa dilihat jika Dira melakukan hal tersebut dengan terpaksa.

"Kamu tenang aja, aku bakal ngomongin ini sama kak Abi supaya kak Abi bisa melindungi kamu!" Ucap Dira dengan tatapan mata lembut.

Raut wajah yang sedari tadi senyum pun kini menjadi datar, Almeera menatap gadis di hadapannya dengan tatapan sinis.

"Kamu ada hubungan apa sama Abi?"

"Kamu tenang aja, aku nggak akan rebut kak Abi dari kamu kok," Jawab Dira dengan tenang.

Almeera melirik Dira dengan ekspresi tidak suka, padahal ia bertanya tentang hubungan nya dengan Abi tapi kenapa gadis di depannya ini mengatakan sesuatu yang membuatnya salah paham. Apakah Dira berniat untuk membuat hubungannya dengan Abi berantakan? Atau memang Dira berniat untuk merebut Abi darinya?

Dira yang mendapat lirikan tajam dari Almeera pun menatap Almeera dengan pandangan takut, padahal dalam hatinya sudah tertawa keras. Ia senang jika Almeera sudah masuk ke dalam jebakan nya.

"Aku cuman tanya, ada hubungan apa kamu sama Abi! Tapi kenapa kamu malah jawab dengan hal seperti itu!" Sahut Almeera tajam.

"Maaf, Meera. Aku nggak berniat seperti itu kok!"

"Kamu mau buat hubungan aku sama Abi hancur ya?"

'Memang!' sayangnya kata-kata itu hanya terucap dalam batin Dira.

"Nggak kok hiks."

Almeera memutar bola mata malas, kenapa dia cengeng sekali? Jika dilihat dari sisi polosnya, Almeera lebih terlihat seperti bayi yang tidak mengetahui apa apa dari pada dengan Dira yang polosnya seperti di buat-buat.

Almeera mungkin memang polos tapi ia tidak lemah. Ia sering mendapat teror, mungkin itulah yang membuat mental Almeera menjadi sekuat baja.

Almeera menatap sengit gadis itu.

Almeera yakin jika gadis tersebut hanya ingin memanfaatkan keadaan nya yang sedang syok untuk mempengaruhi dirinya.

Jika Almeera lihat dari mata Dira, tidak ada ketulusan dari sana tapi ia bisa melihat bagaimana tatapan licik dari Dira. Berbeda dari Beby yang dulu menolongnya juga, mata Beby memperlihatkan ketulusan dan kebaikan.

Tapi, apakah Beby memang benar-benar tulus menolong Almeera dulu? Entahlah, Almeera tak ingin memikirkan itu sekarang.

"Aku nggak akan biarin Abi dekat-dekat dengan kamu!" Sarkas Almeera.

Dira menatap kaget kearah Almeera.
"Ja-jangan, aku... Aku mohon jangan lakukan itu!"

"Kenapa? Terserah aku dong!"

"Tapi... Aku,"

"Kenapa kamu seolah-olah nggak ingin menjauh dar Abi? Emang kamu ada hubungan apa sama Abi?" Almeera mengucapkan itu dengan pandangan emosi.

Sungguh ia tidak terima dengan ucapan Dira yang seakan-akan dekat dengan Abi, ia memang tidak tahu hubungan mereka, tapi ia tidak ingin melihat mereka bahagia sedangkan dirinya menahan cemburu.

Kalian pasti tahu bagaimana perasaan Almeera, ia tak ingin jika orang yang ia sayang pergi meninggalkan nya sendiri, sudah cukup Alsyera yang meninggalkan nya. Ia tak mau lagi orang-orang yang berada di dekatnya ikut pergi.

🦋🦋🦋

Maap baru up....
Baru ada inspirasi soalnya, sebenarnya aku nggak tau mau bikin part ini kek gimana aku bingung...
Terlalu banyak pikiran aku tuh, mangkanya lama up...
Maap yak!!

Pokoknya jangan lupa vote and coment guys.