Kalau ada typo atau kesalah kata tolong tandai ya!!
Happy reading my story 🙂•••
Sungguh kesialan yang hakiki
~Bebyana Selvana G.Jum'at, 19 November 2021
🦋🦋🦋
"Kamu beneran mau pulang sendiri?" Tanya Denting pada Beby yang berada di sebelahnya.
"Iya, soalnya aku mau mampir ke supermarket bentar!" Ucap Beby.
"Yaudah, aku sama Nata pulang dulu ya! Nanti kalo sudah dari supermarket langsung pulang ya Ana!" Peringat Denting.
Beby menganggukkan kepalanya, lalu Denting pun memasuki mobil milik Nata.
Nata mengusap kepala Beby dengan lembut, sambil berkata "hati-hati ya! Kalau ada apa-apa hubungi kakak atau Denting!"
Beby mengangguk lagi.
"Yaudah kakak pulang!" Nata pun memasuki mobil di bagian kanan.
Setelah mobil kakak nya pergi, Beby pun berjalan keluar dari sekolah dengan santai tanpa memperdulikan tatapan dari siswa-siswi yang ada di sekitarnya.
Saat di berjalan ia merasa ada yang mengawasinya dari jarak jauh, ia menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada orang lain selain dirinya! Tapi kenapa dia merasa bahwa ada yang sedang mengintainya?
Beby melanjutkan jalannya di trotoar para pejalan kaki, lalu ia mengambil kaca kecil yang ada di sakunya. Dengan sengaja ia mengarahkan kaca itu kewajahnya, lebih tepatnya mengarahkan kaca kecil itu kearah belakangnya.
Ia melihat di belakangnya ada seseorang dengan motor sport berwarna hitam bergradasi merah yang sedang mengintainya. Dugaannya tidak pernah salah, saat ia merasa bahwa sedang ada yang mengawasinya, ternyata memang ada yang mengawasinya dari jauh.
Tanpa diduga Beby berbalik badan dan menatap tajam kearah seseorang itu, sedangkan seseorang itu merasa bahwa ia sudah ketahuan jika sedang mengintai Beby pun langsung membalikkan arah motornya dan segera pergi dari sana.
"Dasar pengecut!" Umpat Beby pelan.
Beby melanjutkan jalannya untuk segera sampai ke tempat tujuannya, yaitu supermarket. Sebenarnya setelah tahu kejadian tadi, ia tidak ingin melanjutkan perjalanannya, tapi setelah dipikir-pikir sudah tinggal beberapa meter saja ia akan sampai ke supermarket. Jadi lebih baik Beby melanjutkan jalannya.
Saat sampai di supermarket ia langsung saja mengambil beberapa camilan yang memang ia inginkan, sebelum itu ia juga sudah mengambil keranjang belanjaan, siapa tahu dirinya akan memborong camilan disini kan?
Selesai memilih camilan ia beralih pada minuman, sampai semua sudah dirasa cukup, ia pun membawanya ke kasir untuk menghitung berapa total yang akan ia keluarkan untuk para cemilan yang ada di kantong belanjaan itu.
Setelah membayarnya ia langsung keluar dari sana untuk cepat-cepat pulang membawa dua kantong belanjaan, tapi saat berada di pertigaan ia bingung, kenapa tidak ada orang sama sekali? Apakah jalannya di tutup? Atau memang tidak ada jalan di daerah sini?
Mencoba untuk berpikir positif ia terus berjalan mengikuti insting yang ada di pikirannya. Namun, tiba-tiba ia mendadak berhenti.
Di depan jalan sana, ada sebuah motor yang tak jauh beda dari motor yang tadi mengikutinya. Atau memang itu motor yang mengikutinya? Ia hanya melihat motor yang tadi mengikutinya itu sekilas, jadi ia tak terlalu hafal dan juga dia tidak tahu apa jenis motor-motor itu, yang ia tahu hanya motor itu adalah motor mahal. Beby menatap orang yang mengendarai motor itu dengan datar, seakan-akan ia tidak perduli dengan orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bebyana(hiatus)
Mystery / ThrillerBebyana Selvana gadis cantik penuh misteri yang menjadikan nya seorang gadis yang banyak di incar oleh kalangan lelaki. Tidak hanya karena parasnya yang cantik, ia juga ramah dan juga baik. Beby adalah nama panggilan nya. Banyak yang mengira Beby a...