Part 26

2K 158 2
                                    

Selamat membaca!

•••

Aku akan selalu melindungi mu, tidak perduli lawan ku siapa.
~Unknown?

🦋🦋🦋

"Cuman ini yang gue dapet Rey, sedangkan tentang hubungan nya sama cewek yang namanya Bebyana nggak ada sama sekali! Kayak nya keluarga si Beby adalah orang yang berpengaruh di dunia ini!" Ucap Revan kepada Reynald.

Reynald menatap lamat komputer itu.

"Denting Alanasya Stefard, putri satu-satunya keluarga Stefard? Termasuk keluarga yang mempunyai hubungan darah dari keluarga Gravile?" Reynald membaca dengan seksama komputer di hadapannya.

Stefard? Gravile??

Keluarga Stefard termasuk jajaran pengusaha yang sukses di-bidang persenjataan. Senjata yang di buat oleh perusahaan itu selalu saja berhasil membuat dunia heboh. Bukan hanya karena itu, keluarga Stefard mempunyai darah yang sama dengan keluarga Gravile.

Siapa yang tidak tau dengan keluarga  yang mempunyai marga Gravile? Keluarga dengan perusahaan IT yang selalu berkembang pesat dari masa ke masa, dan juga mempunyai sebuah agensi mafia secara turun-temurun dari keluarga Gravile. Tapi sayangnya keluarga Gravile terlalu misterius, jadi tidak ada yang tau tentang bagaimana wajah dari keluarga mafia itu.

"Sepupu, ya?" Guman Reynald sembari tersenyum miring.

"Kejutan yang sangat-sangat mengejutkan."

"Tunggu aku, Bebyana Selvana Gravile." Reynald menyeringai kecil.

Kaget ya? Ya nggak lah! Mana mungkin kaget. Kalian masih ingat kan dengan huruf G di akhir nama Beby, itu adalah marga Beby yang tak lain adalah Gravile.

Bagaimana Reynald bisa tahu kalau Beby adalah salah satu dari keluarga yang mempunyai marga Gravile? Jangan salah kan Reynald jika keluarga nya juga termasuk keluarga mafia dan pasti mempunyai banyak mata-mata dan juga mempunyai kenalan orang-orang hebat dalam dunia bawah.

"Thanks Rev! Nanti gue beli in komputer yang Lo mau." Ucap Reynald.

"Beneran Rey, tapi komputer itu kan mahal?" Ucap Revan ragu.

"Tenang aja! Duit gue nggak akan habis, kalo cuma buat beli komputer itu!" Reynald berucap dengan nada sombong.

Revan memutar bola matanya malas, bos nya ini kenapa sombong sekali.

🦋🦋🦋

"Kamu bisa diem nggak sih?" Ketus Beby pada Denting yang terus merecokinya dirinya.

"Tidak bisa Ana! Aku tuh tidak bisa kalau semenit tanpa menggangu kamu!" Denting menjawab dengan semangat sambil terus meloncat-loncat di ranjang Beby.

"Denting! Kamu nggak cape apa? Spanyol ke-Indonesia tuh jauh." Beby mencoba bersabar dengan sifat kekanak-kanakan Denting.

"No!" Denting terus saja meloncat di ranjang Beby membuat Beby terguncang di atas ranjang nya.

Oh tuhan, ia hanya butuh rebahan dengan tenang! Tapi kenapa tidak bisa? Sungguh badan Beby saat ini mau patah saja rasanya.

"Denting, aku cape! Kamu tidur ya?"

"Huft yaudah, iya... Aku tidur. Tapi aku mau tidur sama Ana!" Denting langsung saja merebahkan tubuhnya di sebelah Beby dan memeluk tubuh Beby dengan erat.

"Denting, aku nggak bisa nafas!"

"I'm so sorry, Little sister!"

Denting langsung saja mendekap Beby dengan lembut membuat Beby dapat bernafas dengan lega.

"Udah tidur yang nyenyak yah, little sister!" Titah Denting sambil menepuk punggung Beby.

Inilah Denting yang Beby suka. Denting yang kekanak-kanakan namun bisa menjadi dewasa, Denting yang cerewet namun selalu bisa menjadi malaikat pelindung nya, Denting yang ceroboh tapi selalu bisa memanjakan nya.

'aku sayang kamu Denting!' batin Beby lalu menutup matanya untuk menuju ke alam mimpinya.

🦋🦋🦋

Di suatu tempat yang gelap, ada seorang pria paruh baya dan juga seorang pemuda tampan yang tengah berbicara dengan serius.

"Bagaimana dengan Almeera?" Pria paruh baya itu bertanya pada pemuda yang ada di depannya.

"Dia sudah termakan rayuan gadis licik itu!"

"Bagaimana bisa! Kau kan sudah ku tugaskan untuk terus menjauhkan Almeera dengan gadis itu!"

"Aku sudah mencoba, tapi tetap saja gadis licik itu menyuruh Almeera agar menjauhi ku Ayah."

Bugh

Pria paruh baya yang di panggil ayah itu pun memukul pipi kanan pemuda atau bisa di sebut adalah anak nya.

"Saya tidak mau tahu, bagaimana pun kamu harus bisa menjauhkan Almeera dari gadis itu!" Pria itu menunjuk pemuda itu dengan kasar.

"Gadis itu akan merusak rencana kita untuk membalas dendam dengan keluarga Kimberly!" Lanjutnya

"Ayah, bisakah kita berdamai saja dengan keluarga Kimberly?"

"Tidak akan pernah!"

"Ayah, aku cinta sama Almeera! Aku mohon!"

"Saya tidak melarang kamu untuk jatuh cinta dengan Almeera, tapi jika kamu mempunyai hubungan dengan Almeera! Ayah tidak akan pernah mengijinkan kamu untuk bertemu dengan Almeera lagi!"

Setelah mengatakan itu pria itu langsung meninggalkan kan pemuda yang tengah menatap kosong punggung ayahnya.

"Maafin aku Almeera..."

"Aku janji! Aku bakal jagain kamu," ia menjeda kalimatnya "dari ayahku sendiri!"

Tekat nya sudah bulat, ia tidak bisa lagi menahan untuk tidak melakukan apapun. Ia akan melindungi Almeera dengan tangannya sendiri, dan tanpa bantuan orang lain. Ia tidak sanggup lagi melihat Almeera yang menangis seorang diri karena teror an dari ayahnya.

"Nggak peduli lawan ku siapa, aku akan terus jagain kamu Almeera! Walaupun nyawaku taruhannya."

"Aku sangat menyayangi mu Almeera, lebih dari apapun itu!"

"Aku tak peduli jika harus menentang keras perkataan Ayah ku! Yang terpenting sekarang adalah membawa kamu kembali padaku dan menjauh dari Bebyana, gadis licik itu!"

"Bebyana Selvana, aku akan membuatmu menderita karena telah merebut Almeera dari ku!" Guman nya

🦋🦋🦋

Dari sekian banyak nya part yang udah aku bikin,
Ini adalah bagian part yang paling gue suka hehe😁
Kayak pemeran nya tuh kebagian semua, ya walaupun bukan semuanya sih, tapi yang terpenting kan lebih dari dua pemeran🤣

Jangan lupa vote nya 🌟

I'm Bebyana(hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang