I'm Bebyana(hiatus)

Part 25

Selamat membaca!!

•••

Tetap mengagumi, walau tidak berpotensi untuk memiliki.
~Reynald Reksara D.

Selasa, 21 September 2021

🦋🦋🦋

"Kenapa kau tadi lama sekali?" Beby menghentikan taksi yang ada di depan nya, lalu masuk ke taksi itu tanpa memperdulikan seorang gadis yang kesusahan dengan koper koper nya.

"Tolong bantu aku!" Pinta gadis itu

"Huft kau menyusahkan sekali!" Sinis Beby lalu dengan segara memasukkan koper itu ke dalam mobil bukan di dalam jok mobil.

"Loh? Jika koper ku disitu aku duduk dimana?"

"Di jok mobil!"

"Kau ini jahat sekali Selvana!" Beby memutar bola mata malas.

"Denting, kau ingin pulang atau tidak?"

Sungguh Beby sangat menyesal telah menuruti kemauan gadis gila yang sayangnya adalah sahabat yang dekat dengannya.

Mendengar perkataan Beby dengan segera gadis dengan pakaian berwarna hitam itu memasuki taksi dan mendudukkan tubuhnya di samping Beby.

Denting Alanasya Stefard, satu-satunya sahabat denting. Memiliki wajah imut dan manis, tapi sayang kelakuannya sama sekali tidak manis. Bisa di bilang kalau Denting adalah salah satu malaikat pelindung bagi Beby dan malaikat maut bagi yang mengganggu Beby.

Pernah suatu ketika Beby di ganggu oleh seseorang, tiba-tiba seseorang itu mati dengan cara yang mengenaskan. Bagaimana tidak? Bagian-bagian tubuh yang terpotong, darah berceceran, organ tubuh yang sudah keluar dari dalam tubuh.

Beby pikir itu adalah ulah Kakeknya atau tidak itu ulah Kakak kesayangannya. Tapi ternyata itu adalah ulah sahabat yang dianggap sebagai anak polos bin imut.

"Tidak biasanya kau mau naik taksi?" Tanya Denting

"Lalu? Kau mau aku naik mobil sendiri dan berakhir kecelakaan?" Beby menaikan sebelah alisnya dan bertanya dengan sinis.

"Hei kau ini, sinis sekali! Aku kan hanya bertanya."

"Lagi pula terserah aku mau naik taksi atau pakai mobil sendiri, yang punya tangan aku, yang ngendarain aku, yang ngejalanin mobil nya juga aku!" Jawab Beby dengan sewot.

"Ish nyebelin."

"Lagian kalau aku tidak menyetir sendiri itu akan memperkecil kemungkinan aku tersesat, kan aku tidak tau jalanan disini!" Beby melirik kearah Denting.

"Kau hanya beberapa hari tinggal disini dan tidak bertemu aku, kenapa kau tambah sinis padaku!"

"Hei ini mulut ku, jadi terserah aku mau bicara seperti apa!"

"Kau- huft sabar-sabar, kau harus sabar Denting! Kau tidak boleh membunuh orang di sampingmu ini!" Denting mengusap dadanya dengan mata tertutup.

"Bisakah kita makan dulu sebelum pulang?" Tanya Denting dengan mata yang mengerjab polos.

"Kau ingin makan apa?"

"Apa saja, yang penting enak!" Acuh Denting

"Pak, ke-cafe terdekat ya!" Titah Beby pada supir taksi tersebut.

"Iya, nona!"

🦋🦋🦋

"Apa kau percaya kalau makanan disini bersih?" Denting berbisik pada Beby