Jika ada typo atau kesalah kata tolong tandai!!
Happy reading!•••
Gue akan selalu jagain Lo! Itu janji gue.
~Reynald Reksara D.Minggu, 24 Oktober 2021
🦋🦋🦋
Sekarang adalah pelajaran olahraga, semua murid di kelas 10 MIPA 2 sudah berada di lapangan outdoor.
"Almeera bisa tolong ambilkan bola voli di gedung olahraga?" Pinta guru olahraga pada Almeera yang tengah duduk lapangan bersama Arina.
Almeera menoleh kearah guru tersebut lalu melirik Arina "bisa kok pak!" Jawabnya.
Setelah berkata seperti itu Almeera lalu berdiri dan berjalan menjauhi lapangan untuk ke gedung olahraga.
Beby melihat punggung Almeera yang sudah menjauh dengan pandangan sendu.
Disisi lain
Almeera berjalan pelan menuju gedung olahraga, ia menggosok tengkuknya. Kenapa tiba-tiba ia merinding? Ia merasa jika ada orang yang mengikutinya diam-diam sedari tadi.
Almeera melirik ke belakang, sesosok tubuh dengan Hoodie hitam serta masker dan topi tengah mengintainya saat ini. Ia menghela nafas sejenak lalu kembali berjalan tanpa memperdulikan orang tersebut.
Ini sudah biasa baginya, sebagai putri terakhir dari keluarga Kimberly sangat tidak jauh dari hal-hal yang membahayakan seperti ini.
Ia berjalan cepat tanpa menoleh kearah belakang, sebenarnya ia ingin berteriak sekarang. Tapi... Setelah kemarin ia menelfon ayahnya karena teror an belatung itu, ia di beri sedikit nasehat dari ayah nya.
'jika kau bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan ataupun membahayakan keselamatan mu, bersikap tenang lah lalu berjalan menuju keramaian! Mereka tidak akan mengganggumu saat berada di tempat orang banyak.' itulah kata-kata ayahnya yang melekat di otaknya.
Saat ia berjalan tiba-tiba ada yang menariknya kearah samping Hinga ia sedikit oleng, ia menatap kesal pelaku yang telah menariknya lalu...
Prankk
Ia menoleh kaget kesamping.
Disana terlihat pot yang terbuat dari keramik yang jatuh tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Hati-hati kalo jalan Meera!" Ucap Denting.
Yah, orang yang menarik tangan Almeera adalah Denting.
Tadi Denting melihat Almeera yang tengah berjalan dengan raut wajah ketakutan, ia juga melihat jika ada seseorang yang mengikuti Almeera diam-diam.
Lalu tanpa sengaja ia menatap kearah atap, ada seseorang yang menurutnya sangat mencurigakan.
Seseorang dengan pot keramik ditangan nya, dan dengan sengaja orang itu menjatuhkan pot itu ke lantai bawah, lebih tepatnya tepat di atas kepala Almeera.
Coba kalian pikirkan, bagimana jika Denting terlambat menyelamatkan Almeera? Bagaimana jika pot itu jatuh ke kepala Almeera? Se-benci-benci nya ia dengan Almeera ia masih punya hati untuk melihat seseorang mati di hadapan nya, kecuali jika sifat psycho nya muncul.
Almeera menatap Denting degan pandangan yang sulit diartikan, bukannya Denting benci aku? Tapi kok dia nyelamatin aku? Mungkin itu yang ada di pikiran Almeera.
Melihat Almeera yang tengah menatap nya, Denting berkata dengan ketus "nggak usah ge'er Lo! Gue cuman kasihan sama orang tua Lo kalo mereka nangis cuman gara-gara anak nya mati karena teror!" Setelah itu Denting pergi tanpa menatap kearah Almeera lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bebyana(hiatus)
Mistero / ThrillerBebyana Selvana gadis cantik penuh misteri yang menjadikan nya seorang gadis yang banyak di incar oleh kalangan lelaki. Tidak hanya karena parasnya yang cantik, ia juga ramah dan juga baik. Beby adalah nama panggilan nya. Banyak yang mengira Beby a...