XVIII

1.9K 167 6
                                    

"Yess dadddyyhhh"




"Action!!!"

Mereka semua telah berdiri pada posisi yang sudah di atur... gulf saat ini di ikat dan diletakkan dalam sebuah ruangan kosong .. disekelilingnya sudah ada teman temannya yang menyamar menjadi bawahan singto yang menjaganya..  kini singto menyambut gigie untuk masuk ke dalam markasnya..

"Dimana dia sing?"

"Disana" singto menunjuk sebuah ruangan

Gigie segera masuk ke dalam ruangan tersebut dan melihat musuhnya yang sudah bonyok dan berdarah terikat di sebuah kursi ... ia mencoba mendekati gulf. Saat ini gulf berpura pura tidur di kursi itu... gigie yang tampaknya kesal menjambak gulf agar mata mereka saling bertemu...

"Awwwhh... sakit itu..." ujar joss pada mild di sebelahnya saat melihat gulf dijambak..

"Aku jamin sih kalo dia bakal dijadiin cemilan hazard..." ujar bright... bright pun memfoto dan merekam drama di depannya ini

Kita kembali kepada drama gigie..
Saat gulf dijambak oleh gigie tampaknya singto sedikit emosi tapi dengan cepat tay dan off menenangkannya...

"Tidur ha???!!! Bangun!!!" Teriaknya didepan wajah gulf..

"Apa sih berisik bet jadi cewek!" Ujar gulf membuat gigie makin kesal.. ia menampar kuat pipi gulf yang membuat semua orang disana kaget..."

"Astaga... malaikat pencabut nyawa ntar lagi bangkit ni" ujar mild pada joss..

Disisi gulf sendiri ia tertawa dengan keras.. membuat gigie makin tersulut emosi..

"Masih bisa tertawa ha??? Apa kau tak liat di sekelilingmu jalang???! Kau akan mati sebentar lagi!!! Mew akan menjadi milikku seutuhnya... tidak untukmu dan kana sialan itu!!! Tapi untuk aku!! Hanya untuk aku.... setelah ak mendapatkannya aku akan melenyapkan anak sialan (win) itu yang sangat menyusahkan seperti papanya itu..." ujarnya membuat gulf terdiam menatapnya penuh amarah...

"Dah lah..  game over sudah..." ujar tay pada off..

"Raja iblis bangkit" ujar mild...

Gigie yang melihat perubahan ekspresi gulf seketika merinding. Tapi ia berusaha untuk santai karna singto dipihaknya sudah pasti semua orang disana juga memihaknya 

"Apa!!! Kau mau marah haa!!!?? Aku tak takut padamu (bohongnya...) pokoknya win akan mati ditanganku sepertimu sebentar lagi... dan apa kau juga mau jika anakmu yang kecil itu juga ikut menyusul win??" Ujarnya...

Gulf bangkit... ikatan ditangannya terlepas, padahal sudah diikat dengan kencang oleh mild... Membuat gigie panik dan mundur menjauh darinya...

"Sing.... diaa" ujar gigie pada temannya itu... tapi saat ia melihat ekspresi singto yang juga tampak marah ia jadi ketakutan...

"Sing... kau kenapa!? Ikat ia kembali... hei kaliannn ikat ia kembali..." perintahnya pada joss, mild dan bright... ketiga orang disana juga tampak marah... bright mendekat pada gulf membantu melepaskan sisa tali yang masih mengikat gulf... sedangkan joss dan mild mendekat pada gigie... gigi yang panik mencoba keluar dari ruangan itu.. ia merasa ada yang tak beres...

Belum sempat ia keluar singto menarik lengan gigie dengan kuat lalu menghempaskan tubuh gigie ke lantai...

"Akh..... " gigie meringis...

"Singto! Apa maksudmu!!! Kenapa kau kasar padaku!! Apa kau menghianatiku??!"

Singto bergerak mendekat bersama joss dan mild... gigie yang ketakutan melihat ekspresi singto segera mundur perlahan.. ia terus mundur sampe menabrak sesuatu di belakangnya...

Bugh
Saat ia berbalik melihat siapa yang ada dibelakangnya ternyata itu adalah gulf... aura gulf berubah sangat gelap... gigie sangat ketakutan...

"Singto!!! Kau penghianat!!! Apa dia memberikan bayaran mahal untukmu makanya kau menghianatiku!!?"

"Diam kau jalang!" Ucap bright yang berada di samping gulf..

Gulf bejongkok..menyamakan tingginya dengan gigie... ia mencoba menekan aura gelapnya untuk kembali seperti biasa...

"Sepertinya kita belum berkenalan dengan baik... ah yaa, phi sing sudah jangan begitu wajahnya... hei kalian bertiga juga" ujar gulf yang sudah menetralkan emosinya..

"Apa maksudmu!?" Tanya gigie

Gulf tersenyum ramah

"Perkenalkan aku gulf... gulf traipipattanapong.. ceo perusahaan Bstar... dan juga ketua dari Blackstar. Apa kau tak tau itu??? ..."

Deg.....!!

"Tak.... tak mungkin!!!"

"Dan phi sing, teman kuliahmu itu adalah tangan kananku..."

"Tidak... ini tidak mungkin... kau berbohong!!!"

"Em sudah cukup perkenalannya..., jika kalian ada yang mau memakainya aku izinkan... tapi setelah kalian puas kalian bisa langsung melemparkan ia ke kandang hazard..." ujar gulf lalu ia bangkit meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke ruangannya...

Sedangkan saat ini gigie sudah di tampar beberapa kali oleh singto, joss, bright dan mild... sesuai yg ia lakukan pada gulf...

"Siapa yg mau memakainya?" Tanya singto

"Gak gak... aku gak mau ntar badanku kena bakteri... " jawab joss

"Aku gak doyan cewe cabe kek beginian" ujar mild...

"Kalau aku juga gak mau make sampah kek gini" ujar bright... mereka melirik ke arah tay dan off...

"Gak gak gak... bisa bisa gun ngamuk kalo tau..."

"Aku juga... aku setia dengan new... kenapa tak kau saja sing"

"Gak minat... malaikat dirumahku lebih mengoda daripadanya..." ujar singto

"Yasudah panggil aja anak anak yang lain.. em bright, panggil para bawahanmu..." ujar joss

Bright segera memanggil para bawahannya sebanyak 30 orang... saat ini keadaan gigie sudah sedikit babak belur...

"Silahkan kalian pakai sepuasnya..." ujar singto

Para bawahan bright dengan ganas mengoyak baju yang dikenakan oleh gigie...

"Yang adil jangan tolak tolakan..." ujar joss pada bawahan bright...

"Arghhh...... nghhh.... tidaaaakkkk" teriak gigie mencoba memberontak...

"Kau sempit sekali..." kata salah satu bawahan bright itu...

"Nghhh.. .ahhh...ahhh.....ahhh....."

"Ahhh ahhh ahhh....nghhh....." desah gigie

"Kau menikmatinya cantik??" Ujar salah satu bawahan bright yang lain

Bright mengawal para bawahannya bersama dengan off dan tay, ia merekam segala kegiatan gigie.. ntah mengapa ia merasa jijik melihat gigie yang tampaknya menikmati hal ini.... sedangkan mild, joss dan singto sudah kembali ke dalam ruangan gulf... saat ini gulf tengah berbaring di sofa sambil menutup kedua matanya dengan tangannya

"Gulf bangun dulu... phi obati lukamu..." ujar singto, gulf pun menurutinya . Setelah selesai mengobati luka gulf..

"Em, jangan lempar ia ke kandang hazard..." ujarnya tiba tiba..

"Kenapa!? Dia pantas mati gulf" ujar joss

"Kurung saja dia di tahanan bawah tanah.. belum saatnya ia mati" jawab gulf...

"Baiklah..." jawab singto..

.
.
.
.
.
.

🌻🌻🌻

"Gigie kemana yaa? Kok pergi gak ngabarin mama sih" kesal mama mew yang saat ini tengah menghubungi nomor gigie..













☀️☀️☀️





SUN SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang