▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️Satu tembakan dilayangkan..
Dan..
Earth pun terjatuh seketika...
.
.
"Sial!" Kesal rio ia pun segera bersembunyi menghindari gulf...
."Ssshhhh....." ringis earth
"Oi... kau tak apa?" Ujar gulf sembari mengulurkan tangannya pada earth sedangkan mew selalu standby menjaga sang kekasih disampingnya..
"Tak apa bagaimana?! Gilak.... ini sakit sekali gulf! Kenapa kau melempar kepalaku dengan sepatumu itu..!? Kalau aku geger otak gimana? Kalo sampe amnesia gimana? Nasib mix dan sky pasti malang sekali.." ujarnya panjang lebar...
"Jika aka tak melemparnya kau mungkin sudah mati bodoh... lagian gak bakalan sampai mati juga..."
"Tapi gak gitu juga..." keluhnya yang tentu di lirik sinis oleh gulf...
"Wah... setelah 20 tahun aku tidur kau tampak lebih berani padaku yaa..." ujarnya sembari memberikan tatapan sinisnya..
"Oh....emm.... T-tidak gulf... bukan gitu... em... j-jangan marah gulf... tadi i-itu reflek aja... iya reflek... kau t-tau reflek bukan???" ujar earth sembari menepuk pelan bibirnya...
Gulf mulai mendekati earth untuk menangkapnya...
"Tidak... maap gulf gak lagi ngelawannya .. Mew!!! Tolong aku.... suamimu akan menggila" ujarnya heboh padahal gulf hanya mengisenginya...
Tingkah dan perdebatan bodoh itu pun dimanfaatkan para musuh untuk mengepung ketiganya sesuai arahan rio, ketua mereka yg merupakan salah satu tangan kanan yuta itu..
Mew yg awalnya tertawa melihat earth dan gulfnya kini tersadar akan keadaan sekitar mereka...
"Gulf, earth..." ujar mew yang siaga dengan senjatanya dan menutupi tubuh gulf dengan tubuhnya...
Gulf melirik kearah sekitar.. ia tau saat ini keadaan lumayan berbahaya.. jangkauannya terhadap musuh lumayan jauh untuk melakukan baku hantam ditambah semua musuhnya telah dibekali beberapa senjata api beserta beberapa balok panjang untuk melumpuhkan mereka...
"Gulf... jangan bertindak gegabah" ujar mew saat melihat gulf yang tampak merencanakan sesuatu...
"Dimana leo!" Ujar rio mendekat kepada ketiga pria itu...
Ketiganya masih diam tak menggubris rio...
"DIMANA LEO!" Ujarnya sembari mengarahkan senjatanya kepada gulf yang posisinya lebih dekat dengannya..
"Kau ingin mengancamku dengan itu?" Ujar gulf menatap rio dengan datar..
"Dimana leo!! Jawab atau aku habisi kau!"
"Hei... jika ingin bertanya gunakanlah bahasa yang sopan! Apa kau tak diajarkan tata krama?" Omel earth..
"Hah... apa kalian tak sadar keadaan kalian saat ini tidak diuntungkan?? Kalian bisa mati dengan mudah dalam detik ini juga jika aku menginginkannya..."
"Wah percaya diri sekali cecunguk ini" gerutu earth yg diabaikan oleh rio... rio kembali bertanya pada gulf dan mew..
"Dimana leo!" Tanyanya lagi dengan pertanyaan yg sama..
"Leo?... ah laki laki tadi? Dia sangat kuat dan pantang menyerah" ujar gulf sambil melirik noda darah di punggung telapak tangannya.. rio yang melihat dan mendengarnya pun sangat geram, ia menarik platuknya bersiap menembakkan senjatanya pada gulf tapi tentu saja mew sigap melindunginya..