"Yaaa... aku adalah nenekmu... istri dari kakekmu dan ibu dari papahmu dan juga pamanmu itu...." ujarnya sembari tersenyum.."N-ne .... n-nenek???! Bagaimana bis- ah! Apa aku sudah meninggal!????" Heboh win balik, ia pun mencoba meraba wajahnya sendiri..
Wanita itu menggeleng...
"Belum nak... kamu masih hidup.. hanya saja saat ini keadaan-"
"Ah... apa sakitku kambuh?" Tanyanya..
Wanita cantik itu mengangguk pelan ia takut win merasa sedih atas apa yang terjadi padanya saat ini, wanita itu pun menarik win mendekat lalu memeluknya erat...
"Maaf...."
"Kenapa minta maaf...?"
"Kamu seperti ini karna nenek. Jika nenek bukan nenekmu, kamu gak akan merasakan sakit seperti saat ini.."
Win menggeleng dan menatap wanita muda itu dengan teliti...
"Jangan merasa bersalah akan hal ini... semua sudah ketentuan tuhan" ujar win sembari mencium tangan wanita itu...
"Hm...tunggu... apa kau benar nenekku? Kenapa kau sangat muda?" Ujarnya dengan ekspresi lucu...
"Kenapa? Apa nenek terlihat cantik?" Ujarnya PD...
Win mengangguk lucu, ia terlihat sangat menggemaskan
"Ish... kamu ini mirip sekali dengan papahmu..." wanita itu pun mencubit pipi chabby win...
"Apa papah menggemaskan sepertiku?" Tanyanya...
"Yaaa... ia sangat menggemaskan sama persis sepertimu..."
Win tersenyum senang... ia pun memeluk wanita cantik itu..
"Aku gak nyangka bisa ketemu sama nenek.. Ternyata, Nenek jauh lebih cantik dari pada difoto, bahkan wajah nenek seperti seumuran denganku.." puji win... wanita itu terkekeh, ia pun mengelus lembut kepala win..
"Nenek merindukan kalian, walaupun nenek tak bersama kalian nenek selalu mengawasi kalian semua dari sini... nenek bisa melihat semua yg terjadi..." Ujar wanita cantik itu sembari mengecup kening win..
"Win... nenek tau win adalah anak yang kuat, nenek tau win selama ini merasa tersiksa kan dengan penyakit win??... nenek tau win selalu menyembunyikan rasa sakit win dari yang lain agar mereka tidak khawatir dan hanya fokus untuk kesembuhan papah win.. win selalu bilang gapapa padahal itu sebaliknya... win selalu merasa bertanggung jawab atas semuanya karna win merupakan anak tertua, win ingin membanggakan papah dan daddy win.. win ingin menjadi pelindung untuk pawat, alex dan axel.. win selalu berusaha keras untuk mandiri..." ujarnya yang membuat mata win berkaca kaca..
"Win... kamu anak yg baik... papah, daddy beserta semuanya sangat menyayangimu nak.. bahkan phi baimu sangat mencintaimu.. jadi win harus lebih optimis untuk kesembuhan win! Win harus semangat oke??! Win gak boleh kalah dengan penyakit ini..." Suara lembut itu membuat tubuh win bergetar... Sang nenek pun langsung mengelus lembut punggung sang cucu ia tau win menangis saat ini...