Tok tok tok...
mew menggedor pintu kamar gulf dengan hati hati...
"Gulf???" Apa kamu didalam? Ada yg ingin aku bicarakan... boleh aku masuk??" Tak ada jawaban..
"Gulf???"
"Em....gulf???" Mew pun masuk perlahan kedalam kamar itu tapi tiada siapapun di dalam sana...
"Apa dia sedang pergi?? Tapi sepertinya tadi dia sudah pulang..." ujar mew...
"Hm.... ya sudahlah nanti saja...
Saat mew keluar menuruni tangga...
"Daddy!!!"
"Hai sayang... kalian sudah pulang??? Kenapa tidak telpon daddy?"
"Sudaaahhh... em kami tak ingin merepotkan daddy.. lagian paman bright sudah menjemput kami"
"Bright menjemput???"
"Yaa phi... aku menjemput mereka mew..."
"Ah... terima kasih bright. Oh ya kenapa kau kemari???"
"Aku ada urusan penting dengan gulf. Dan gulf juga yang mengirim pesan padaky untuk menjemput win dan pawat.."
"Gulf? Apa dia memberitahumu kemana dia??? Tanya mew, bright hanya menggelengkan kepalanya..
"Kau akan menunggunya??"
"Ya begitulah..."
"Hmm... Boleh aku titip anak anak sebentar ? Aku ada rapat penting di kantor dan sekalian mau mengambil beberapa pekerjaan yang akan ku bawa pulang" ujar mew
"Okey, Pergilah. Aku akan menjaga win dan pawat.."
"Terima kasih bright.."
...
Mew pun segera bergegas pergi menuju ke kantornya....
"Selamat siang pak..."
"Ya siang..."
"Ah ya pak, nyonya besar tadi mencari anda. Sepertinya ada hal penting.."
"Dimana beliau?"
"Ada diruangan anda pak..."
"Baiklah aku keruanganku dulu.. bisa kau urus rapat itu terlebih dahulu?"
"Baik pak..."
Mew pun menuju ke dalam ruangannya melihat ibunya yang duduk manis di kursi kebanggaannya dan ada 3 bodygurd berbadan besar yg menjaganya...
"Kenapa kau disini??"
"Aku menunggumu..."
"Kenapa ?? Apa daddy sakit lagi?"
"Kembalilah mew... aku mohon"
"Jika tak ada hal penting bisakah kau pulang saja? Ada rapat yang harus mew hadiri.."
"Cancel semuanya... kau harus pulang sekarang!
"Cukup, mew sekarang memiliki keluarga dan mew bertanggung jawab atas mereka..."
"Peduli apa! Mom mau kau pulang dan tak ada bantahan..! Aku tak perduli dengan keluargamu itu... kau harus menuruti keputusan mom.."
"Mau gimanapun kau memaksa mew tak akan ikut..."
"Kenapa sekarang kau begitu keras kepala?! Apa karna laki laki itu ha?!"
"Tidak... "
"Tidak apanya mew... kau terus saja melawan ibumu ini... apa kau ingin menjadi anak durhaka?!"