XXIV

1.8K 167 4
                                    

...
☀️🌻☀️
Gulf pun kini ingin menyusul anak anaknya. Ia merasa ada yang tak beres disini... di pertengahan jalan menuju toilet ia melihat pawat yang tengah menggendong phinya dengan susah payah... ya win pingsan akibat detak jantungnya yang tak stabil..

"Win!!! Pawat!!!" Teriak gulf... ia segera mengambil alih menggendong win lalu tak lupa menggenggam tangan pawat berlari menuju mobil jemputannya (mobil bright) ya hari ini ia meminta bright untuk menjemputnya..

Bright panik melihat gulf yang menggendong win yang tengah pingsan...

"Gulf....!! Win kenapa...!?" Tanya bright panik

"Bright!! Ayo cepat kembali ke mansionku... pawat duduk didepan..." ujarnya lalu masuk kedalam mobil..

Bright segera mengendarai mobilnya dengan cepat...

Sedangkan Gulf, ia pun segera mengeluarkan telponnya dan langsung menghubungi kit untuk datang ke mansionnya segera. lalu setelah itu ia mengabari mew... ia memberi tahu keadaan win yang pingsan.. setelah itu ia mematikan telponnya dan kembali fokus pada sang anak..
Gulf mencoba untuk tenang... ia mencoba memeriksa win terlebih dahulu... nafas win tampak tidak teratur ia mencoba mengelus punggung sang anak dan mengoleskan aroma terapi dihidung win agar win cepat sadar...

Tak lama setelah itu win pun sadar dengan nafas yang masih tidak teratur... gulf dengan cepat mengeluarkan obat obatan win lalu memberikannya pada win...

Kini mereka telah sampai dirumah, win langsung digendong dan dibawa masuk oleh gulf sedangkan pawat digendong oleh bright... didalam sudah ada kit yang menunggu... gulf membawa anaknya untuk berbaring di kamar tidurnya lalu setelah itu kit segera memeriksanya...

"Jangan panik... biar aku memeriksanya terlebih dahulu.. Lebih baik kau tunggu saja diluar" ujar kit... gulf segera keluar... ia tampak sangat khawatir pada win. Ia melirik kearah pawat yang tengah berdiri disampingnya.

"Paw... apa yang sebenarnya terjadi?!" Tanya gulf pada anaknya itu dengan nada sedikit membentak..

"Hei gulf kenapa kau membentak pawat?!" Ujar bright menyadarkan gulf...

Gulf terdiam.. ia baru sadar jika tadi ia membentak anaknya itu... ia langsung duduk dan memeluk pawat dengan erat...

"Maafin papa... maafin papa paw..." ujar gulf ia menangis...

"Papa jangan nangis... paw ngelti kok kalo papa lagi kepikilan phi win.."

"Tapi papa kasar... papa minta maaf sama paw..."

"Iya iya paw maapin ..." ujar anaknya itu.. ia sangat mengerti sang papa..

"Boleh papa tau apa yang terjadi tadi???" Tanya gulf lagi pada anaknya itu tapi kali ini dengan nada yang lembut. Pawat pun segera menceritakan hal yang terjadi pada phinya itu... tentu gulf sangat sangat marah... rasanya ingin sekali membunuh anak anak nakal itu dengan tangannya sendiri..."

"Pawat gapapa kan?" Tanya gulf... ia memutar tubuh anak bontotnya itu... memeriksa setiap inci tubuh pawat...

"Paw tak apa papa... pawat belhasil melawan 4 olang dan menumbangkan meleka dengan julus yang seling paman jos, paman bligh , paman mil sama papa ajalin..."

"Kamu hebat!! Besok papa akan buat perhitungan dengan anak anak itu"

"Hei gulf... sudah sabar..."

Mew pun telah kembali dengan wajah panik dan khawatirnya, kit pun keluar dari kamar anak anak setelah memeriksa win..

"Bagaimana keadaan win???" Tanya gulf dengan penuh kekhawatiran...

"Keadaannya sudah lebih baik... obat yang kau berikan juga sudah bereaksi... aku melihat didadanya ada terdapat memar, tampaknya anakmu habis berkelahi... itu pemicu yang membuat ia sesak dan detak jantungnya meningkat... dan apakah ia sempat berlari???" Tanya kit...

Gulf menganggukkan kepalanya... ia tau jika win sempat kabur bersama pawat dari toilet sambil berlari... seperti yang pawat ceritakan...

"Nah apalagi ditambah dengan ia yang memaksakan dirinya untuk berlari disaat jantungnya tidak dalam keadaan stabil. Anakmu akan mengalami hal yang buruk jika hal seperti ini terjadi lagi... hindarilah dan laranglah dia untuk melakukan aktifitas yang berat seperti olahraga, jangan membuatnya kaget seperti senang dan sedih yang berlebihan, jangan sampai ia terkena pukulan dibagian fatal lagi seperti dadanya... dan ingat, rutin untuk selalu berikan obat obatannya... okey???"

"Baik lah... apa aku boleh masuk??" Tanya gulf...

"Ya silahkan saja..." ucap kit

Gulf segera masuk bersama mew, pawat dan bright lalu disusul oleh kit... Gulf mengelus surai anaknya yang tengah tertidur...

"Maafin papa karna gak becus jagain kamu sayang..." ujar gulf pelan... gulf menunduk menahan tangisnya... ia lemah... lemah jika soal anaknya..

"Hei gulf... sudah jangan menangis.." mew mengusap pelan kepala gulf...

"Maaf jika aku membuatnya seperti ini mew..."

Mew hanya tersenyum lalu kembali mengelus lembut kepala gulf...

.....

Malam harinya gulf mendapatkan telpon dari pihak sekolah yang mengatakan jika pawat dan win terlibat berkelahian dan menurut laporan kedua anaknya memukuli 5 anak yang salah satu dari 5 anak itu cedera mengalami parah di bagian gigi.. jadi esok akan diadakan pertemuan antara gulf dan kelima orang tua dari tiap anak tadi... ini merupakan kesempatan emas bagi gulf untuk membalaskan rasa kesal dan emosinya atas apa yang terjadi pada anak anaknya... untuk masalah ini juga mew mengetahuinya dan berniat untuk datang bersama gulf besok....

~
~

Dan kini hari sudah berganti pagi... gulf sudah siap dengan stylenya yang..

 gulf sudah siap dengan stylenya yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan mew....

Gulf menghampiri win

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf menghampiri win...

"Win yakin sudah gapapa?" Tanya gulf lembut...

"Win sudah baik baik saja papa... win juga sudah minum obat win..."

"Tapi papa khawatir...."

"Cup...." win mengecup pipi papanya itu

"Papa tenang aja yaaa.. win sudah tidak sakit lagi... nanti kalo sakit win akan langsung bilang sama papa..."

"Baiklah... ayo kita berangkat..."

....

SUN SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang