XLVI

1.4K 123 33
                                    

.
.

"Aku ke kamar gulf dulu.. titip twins..." ujar mew pada mild, joss, dan bright..

"Oke mew.. kau tenang saja twins aman disini selama ada aku..." ujar mild..

"Jadi kalau gak ada kau twins gak aman bersamaku?" Protes bright tidak dengan joss yang kini sedang fokus melihat baby twins di box nya..

"Aaa...tidak begitu bright... kau tau kan joss bagaimana?" Bisiknya pada bright..

Mew tersenyum menggeleng pelan..
"Yasudah aku duluan.. paw dan win disini saja yaa nak..." ujarnya. Paw dan win pun mengangguk... ia pun pergi dari sana meninggalkan kedua baby kembarnya dan kedua anaknya bersama dengan sahabat sahabat gulf itu..

🌞
🌞

"Hai kembar.. kenalin aku joss way'ar, paman kalian yang paling tampan diantara yang lainnya.." ujarnya sembari mendekatkan wajahnya ke dalam box baby. Bright yang mendengarnya pun hanya memutar bola matanya kesal.. beda dengan mild yang dengan santainya memukul kepala joss..

"Hei bodoh, kau akan menakuti twins! Jauh jauhkan wajahmu dari mereka..." omel mild menarik joss menjauh...

"Hei, aku tampan...bagaimana bisa mereka takut padaku?" Protes joss

"Sssssst....! Kalian berdua jangan berisik.." ujar bright membuat joss akhirnya bungkam..

"Hai twins...." panggil mild lembut pada kedua baby mew yang di tidurkan di dalam box baby itu..

"Kenapa mereka kecil sekali ya mild?.." tanya joss

"Ya namanya juga bayi. Lagian ini memang ukuran normal bayi pada umumnya joss.. mungkin kau saja yang terlalu besar.." jawab mild

"Ah mungkin ya.."

"Bukan mungkin, tapi memang iya. Kau lihat saja tubuhmu sudah seperti titan.." omel mild..

"Hei... kau saja yang terlalu kecil mild... dan ya bagaimana kau tau jika ini ukuran normal bayi mild? Kau saja belum punya anak?" Balas joss mild memicingkan tatapannya pada joss

"Apa Kau lupa saat pawpaw lahir dulu? "

"Ah, iya juga ya. Dan sekarang dia sudah sebesar ini.." ujar joss pada paw yang sedang berbincang dengan phinya..

Disisi lain..

"mereka mulai lagi...." ujar bright sambil menggelengkan kepalanya.. ia pun mendudukkan dirinya disamping win dan paw yang tengah duduk di sofa..

Bright melihat kedua saudara itu diam..

Tanpa berbicara bright mengelus kedua kepala anak anak itu dengan lembut, seakan memberikan semangat untuk keduanya, kini mereka memiliki 2 adik.. hal yang sangat pasti yaitu, win yang merasa memiliki tanggung jawab dengan 3 adiknya membantu peranan sang daddy dan papah sedangkan paw yang awalnya anak bungsu kini harus belajar menjadi phi yang baik untuk ke 2 adiknya membantu phi dan kedua orang tuanya....

"Paman bai ada buat bantu kalian disini sampai papah kalian sadar.." ujarnya dengan tatapannya yang menatap ke 2 teman bodohnya yang masih sibuk dengan si kembar..

"Dengar.... saat ini kalian adalah tanggung jawab paman bai.. apapun masalah yang sedang kalian hadapi, kesulitan apapun yang sedang kalian jalani... jika kalian butuh teman curhat, kalian bisa ceritakan pada daddy kalian atau pada paman bai.. jangan ada yang disimpan sendiri.. paman tau bagaimana perasaan kalian dan daddy kalian saat ini, dan paman hanya bisa bilang pada kalian untuk sabar dan tegar atas segala yang terjadi.. paman yakin papa kalian gulf akan baik baik saja... tapi semua hal itu butuh proses dan waktu.." ujar bright pelan, seketika tubuh win bergetar mencoba menahan tangis, sama seperti paw yang saat ini menggenggam kuat celana jeans yang tengah ia kenakan ..

SUN SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang