"Akh.....sshhhh" rasa nyeri mew rasakan di sekujur tubuhnya. Mobil yang dikendarai gulf dengannya mengalami kecelakaan parah diakibatkan rem blong...
Flashback..
"Shhh.... sial..." ujar gulf, kepalanya mulai terasa sangat sakit..
"Dimana obatku..." batinnya.. ia menggeledah tasnya tapi tak menemukan obatnya...
"Akh".. gulf memegang kepalanya mencoba menahan rasa sakitnya..
Mew menjerapkan matanya.. tubuhnya sudah mulai kembali pulih... ia melihat gulf gelisah akan sesuatu...
"gulf...kenapa?"
Gulf tak menggubrisnya disebabkan rasa sakit yang ia rasakan.. darah mengalir dari hidung gulf membuatnya menyeka hidungnya dengan lengan bajunya..
"Gulf... kamu kenapa gulf!?.." paniknya...
"Tak perlu panik.. aku tidak apa apa.." ujar gulf mencoba menahan sakitnya didepan mew
"Tidak... kau bohong"
"Hanya lelah saja. Jadi tenanglah mew.." ujarnya lalu gulf pun menyadari sesuatu... ia diam beberapa saat , dan....
"Gulf? Kamu benar tak kenapa napa? Kalau kamu lelah biar aku yang menyetir..." ujar mew padanya...gulf pun membalas dengan menggelengkan kepalanya.. bersikap seakan akan terjadi apa apa
"Mew..." panggil gulf
"Ya gulf??"
"Kau masih mencintaiku?" Tanyanya.. hal itu tentu membuat mew kaget. Tapi mew tetap menjawabnya..
"Aku selalu mencintaimu gulf... dan semakin mencintaimu..."
"Maaf..." ujar gulf tanpa menatap mew.. ia masih fokus mengendarai mobilnya..
"Tak apa gulf... aku paham jika kamu tak ingat tentang kenangan kita dulu... aku tak akan memaksakan kamu harus membalas perasaanku.. tapi hal yang harus selalu kamu ingat jika Aku akan terus mencintaimu walau kamu tak membalasnya.."
"Tidak mew...... Maaf karna berbohong jika aku tidak mencintaimu... maaf karna selama ini aku berpura pura tidak mengenalmu dan memilih untuk menjaga jarak denganmu..." ujarnya, air mata gulf pun akhinya jatuh dari kelopak matanya..
"M-maksudm-"
"Aku mencintaimu... aku sangat mencintaimu... dari dulu saat kau menyatakan cinta padaku sampai saat ini perasaan aku masih sama...aku masih sangat mencintaimu..." ujar gulf membuat mew bingung...
"kau tak berubah phi mew...." ujarnya dengan nada lembut.. nada yang mengingatkannya tentang kana...
"K-kana...."
"Ya aku ingat phi.. aku ingat semua masalalu kita..."
"B-benarkah? Benarkah kau mengingatnya ???!" Mew pun ikut meneteskan air matanya mendengar kata kata gulf
"Ya phi mew... maafkan aku karna keputusan yang sulit membuatku harus melakukan semua ini..."
"Tidak gulf... jangan minta maaf, kamu tak salah sayang"
"Phi mew... tolong pinjamkan tanganmu" mew gak paham maksud gulf tapi ia mengikuti kemauan gulf.. gulf mengarahkan telapak tangan mew pada perut buncitnya..
"P-perutmu k-kenapa.... ???!"
"Aku hamil mew..."
"Karna saat itu?"
"Hem..."
"Benarkah?? Aku punya anak lagi? A-aku... aku jadi daddy lagi.. "
"Ya mew... tapi sepertinya kau tak akan sempat melihat mereka..."