Kalian lihat, kecebong itu sebentar lagi akan menjadi jagoan kecil kami.
~Bram~***
"Dok! Itu anak saya apa anak katak? Bentukannya kok kayak kecebong gitu, ada ekornya pula!" tanya Bram menatap layar yang menampilkan perkembangan janin yang ada di rahim Lala.
"Itu anak kamu dek, emang bentuknya kayak gitu. Usia kandungan Lala kan masih muda, jadi janin belum berkembang secara menyeluruh," sahut sang dokter.
"Udah selesai, kamu udah bisa bangun!" suruh dokter wanita yang memeriksa kandungan Lala.
Dibantu oleh Bram, Lala bangun dari tidurannya dan duduk didepan dokter yang memeriksanya.
"Ini vitamin yang harus di konsumsi buat penambah asupan nutrisi. Susu ibu hamil nya jangan lupa dikonsumsi ya," ujar sang dokter.
Lala dan Bram hanya menganggukkan kepalanya menjawab perkataan sang dokter.
"Bulan depan datang lagi ya, ditanggal yang sama," suruh sang dokter.
Lagi-lagi keduanya hanya mengangguk paham. Setelah selesai berurusan dengan dokter itu, keduanya keluar dari ruangan dan menuju tempat administrasi buat membayar biaya periksa dan obatnya.
"Makan rujak siang gini enak deh!" ujar Lala pada Bram
"Yaudah yuk beli!" ajak Bram
"Uang nya cukup? Kalo kurang mending enggak usah deh!" ujar Lala bertanya, pasalnya mereka tadi sempat singgah ke toko buat beli susu untuknya.
"Cukup kok, kamu tenang aja!" Bram menggandeng tangan Lala, menyebrang jalan menuju pedagang rujak yang mangkal di trotoar jalan.
"Pak rujak nya satu, enggak pedes ya," Bram menekan langsung, kebetulan sepi jadi mereka enggak perlu nunggu lama-lama.
"Kok satu, kamu enggak?" tanya Lala.
"Kamu aja, aku enggak doyan rujak." sahut Bram.
Bram mengambil mangkok yang sudah berisi rujak itu, Lala menerimanya dengan gembira. Dia mulai menyuap kedalam mulutnya.
"Nyari angkot buat pulang ya, enggak mungkin kita jalan kaki ke rumah." ujar Bram
"Jalan kaki juga enggak papa, itung-itung olahraga," sahut Lala.
"Dih, kayak kuat aja buat jalan. Paling juga jalan beberapa meter ngeluh capek!" ledek Bram
"Kalo capek kan ada kamu yang bakalan gendong aku," sahut Lala tersenyum menatap suaminya itu.
"Emang aku bakalan mau gendong kamu?" tanya Bram jahil menaikkan alisnya.
"Kalo enggak mau, mending aku nyari suami baru lagi. Ya kan dek, kita ganti ayah mau nggak?" tanya Lala mengelus perutnya.
"Enggak mau kan dek? Kamu cuma maunya sama ayah Bram doang kan, enggak mau yang lainnya kan." ujar Bram mengelus perut Lala juga.
"Ma! Mau suami yang kayak kakak itu!!"
Bram dan Lala terkejut mendengar suara teriakan di belakangnya, mereka lalu membalikkan badannya menatap gadis remaja yang memakai pakaian putih birunya terlihat menarik-narik lengan baju sang mama.
"Maaf ya dek, anak saya udah ganggu ketenangan kalian!" si mama gadis itu meminta maaf pada Lala dan Bram.
Keduanya hanya menganggukkan kepalanya, lalu berjalan menjauh dari jangkauan anak dan ibu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parent's
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA💔 (Alur masih hancur belum tamat) Spin off Out Blank || Lucas. Menjadi orang tua di umur yang masih muda tak mudah untuk mereka jalani. Bram dan Lala harus terima diasingkan dari keluarga mereka akibat dari kesalahan yang mere...