YOUNG : 04

2.6K 215 6
                                    

Bertahan ya, aku tahu kita bisa melewatinya.
~Bram~

***

"Enggak usah pergi kerja dulu ya, perut kamu masih sakit banget kan?" ujar Lala melarang Bram untuk pergi kerja.

"Aku udah enggak papa La," sahut Bram mencoba untuk bangun dari tidurannya.

"Bangun dikit kamu, aku pukul itu perut, mau?" ancam Lala

"Enggak!" Bram menggeleng.

Ya kali perut udah sakit main di pukul aja, makin nambah sakit nantinya nih perut.

"Makanya diem biar cepet sembuh, aku mau buatin kamu kopi dulu,"

Lala beranjak meninggalkan Bram didalam kamar, menuju dapur dia menghidupkan kompor dan menaruh panci kecil yang sudah berisi air. Memasak air hingga mendidih dan siap untuk digunakan menyeduh kopi buat Bram.

Lala kembali masuk kedalam kamar membawa segelas kopi untuk Bram, mata Lala menelisik Bram yang ternyata tertidur. Menaruh segelas kopi itu di meja, Lala tak mau membangunkan Bram pun memilih untuk membersihkan area depan rumah yang kotor.

"Lala!!" teriakan dari arah depan membuat Lala mengalihkan perhatiannya.

"Kalian kenapa disini?" tanya Lala

Matanya membola terkejut melihat kedatangan Lucas dan yang lainnya, ini masih pagi loh dan mereka udah main bertamu aja pagi ini.

"Ya main lah, ya kali nyangkul sawah!" sahut Cantik membuka pagar rumah Lala.

"Tahu darimana rumah gue disini?" tanya Lala, dia belum pernah memberitahu alamat rumahnya saat ini kepada siapapun.

"Lucas sempet ngikutin Bram, makanya kita jadi tahu dimana lo tinggal!" sahut Cantik memberitahu.

"Udah sarapan belum?" tanya Feo.

"Gue belum sempet masak!"

"What! Lo bisa masak?" tanya Feo terkejut.

"Sejak kapan lo bisa masak? Bukannya tiap ke dapur lo selalu hampir bikin dapur kebakar?" lanjut Feo.

"Dih, gue bisa ya. Walaupun sebates goreng tempe sama masak air tapi itu udah ada nilai plus nya lah," sahut Lala

"Okey gue percaya, kita sempet belanja di pasar. Karena lo juga belum masak, jadi kita bakalan masak bareng hari ini!" ujar Feo lalu mengapit tangan Lala masuk kedalam rumah.

Bagian dalam rumah yang sebenarnya tidak terlalu sempit jika ditinggali berdua tapi sekarang malah kelihatan sumpek setelah kedatangan empat tiang lagi.

"Bram mana La?" tanya Lucas.

"Lagi tidur Cas," sahut Lala sambil memotong sayur bayam.

"Dih laki macem apaan masih tidur jam segini!" cibir Feo

Lala hanya menanggapinya dengan senyuman atas perkataan Feo.

"Kalian enggak sekolah?" tanya Lala mengubah pembicaraan.

"Sekolah? Ini hari minggu La, lo baru beberapa hari kagak sekolah udah lupa hari aja lo," ujar Cantik menimpali

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang