YOUNG : 08

2K 168 5
                                    

Masa muda mu harus terengut, karena harus menjalani rumah tangga yang tidak pernah ada didalam rencana sebelumnya!

***

Guys maaf, udah beberapa hari enggak update. Kesibukan reallife buat aku sedikit kewalahan, niatnya nulis malem eh malah jadinya ketiduran karena kecapean.

Ini aja aku tulis karena udah sedikit senggang dan bisa buat pegang ponsel lama-lama. Sorry ya jadi curhat😂😂

***

"Masa kecil kurang bahagia!" Bram mencibir kedua sahabatnya yang asik bermain di lantai.

"Biarin, ngapain lo yang sewot!" Tyo menyahut, matanya masih fokus mendandani barbie yang di pegang nya.

"Kalo ngiri pengen ikut ya sini gabung, jangan nyinyir tuh mulut. Gue tahu dalem hati lo ngedumel gegara kagak gue ajak main!" Yuda mencibir Bram balik.

"Ogah! Kek anak kecil aja!" sahut Bram lalu meninggalkan keduanya.

"Kalian mau?" Lala menawari kue yang baru matang itu kepada Tyo dan Yuda.

Harum kue menguar ke hidung mereka, Yuda dan Tyo menaruh boneka yang tadinya di pegang dan kini sudah tergeletak mengenaskan diatas lantai.

"Yang pastinya gue kagak nolak!" sahut Yuda cepat, dia menghampiri Lala yang ada di meja makan dan sudah ada Bram yang menyeruput kopinya.

"Apalagi gue!" Tyo menimpali dan duduk disamping Yuda.

Lala menyuguhkan masing-masing segelas kopi kepada Yuda dan Tyo. Setelah itu dia pergi meninggalkan ketiganya yang sesekali terdengar bercengkrama sembari menikmati kue yang dia suguhkan.

Lala merapikan pakaian yang sudah kering, melipatnya tanpa menyetrikanya teelebih dahulu. Tangannya dengan cekatan melipat satu per satu pakaian itu sampai habis.

"La!" Bram memanggil Lala dari luar kamar.

Mendengar Bram memanggilnya, Lala segera bangkit dari duduknya dan menemui suaminya itu.

"Kenapa?" tanya Lala pada Bram

"Mereka mau pulang, aku juga mau sekalian keluar sebentar. Kamu baik-baik di rumah ya!" pamit Bram pada Lala.

"Makan dulu baru keluar lagi. Kamu kan belum makan!" ujar Lala.

"Nanti aja sepulang dari luar!" sahut Bram mengusap kepala Lala.

"Jangan lupa minum susunya ya!" titah Bram yang diangguki oleh Lala.

"La! Gue pamit ya, kapan-kapan kita main kesini lagi!" Yuda pamitan kepada Lala sebelum dia keluar dari rumah Bram.

"Gue juga, kapan-kapan gue main lagi. Jangan kapok lo ya, terima tamu kek kita berdua!" ujar Tyo menyengir.

"Iya-iya, kalo kalian main kan rumah jadi rame. Berasa punya anak dua kalo kalian main kesini!" sahut Lala.

"Itu mainan enggak dibawa pulang?" tanya Lala menatap mainan yang masih berserakan dilantai.

"Enggak usah, taruh disini aja. Buat ponakan gue yang bentar lagi lahir!" sahut Yuda.

"Masih lama! Anak gue brojol nya masih lama Yuda!" ujar Bram memiting leher Yuda.

"Dih, persiapan gue beliin hadiah buat ponaan gue!" sahut Yuda dan mencoba melepas pitingan pada lehernya.

"Oh ya! Sisa kue lo gue bawa pulang ya, buat mama gue. Siapa tahu dia suka, sekalian gue mau nyogok si bocil biar kagak marah!" Yuda nyengir sembari menenteng kresek putih yang berisi kue yang di buat Lala.

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang