YOUNG : 37

1.4K 111 11
                                    

Selamat pagi kawan😀

Awali pagi dengan sarapan, karena kalo awali dengan senyuman tidak bikin perut kenyang.

Ayo pagi-pagi kita membaca

Happy reading guys✨

Tandai typo guys✨

"Bram, aku titip Abhi. Jaga dia baik-baik ya, kamu juga jaga diri dan kesehatan ya. Aku sayang kamu, i love you and good bye,"

"La! Lala, kamu ngomong apaan sih! Jangan ngaco ya!"

"Lala! Kamu masih denger aku kan? Jawab La! Jawab!" Bram berteriak karena tidak mendengar suara Lala, malahan dia mendengar suara ribut orang-orang yang entah mengatakan apa karena Bram tidak fokus mendengarkannya.

"Ngapain teriak-teriak Bram? Abhi sampe kebangun loh denger suara kamu," tegur Ares yang menimang Abhi dipelukannya.

"Lala Pa,"

"Lala kenapa? Dia lagi sama orang tuanya ke Jogja kan?" tanya Ares

"Iya, tapi tadi Lala telepon. Suaranya seperti menahan sakit, dia juga pamitan sama Bram. Bram takut Lala kenapa-napa Pa," ujar Bram yang sudah terduduk menggigit jari-jarinya.

"Lala pasti baik-baik aja, kamu tenang ya." Ares menenangkan Bram yang sedang kalut.

"Ponsel kamu bunyi," tegur Ares saat mendengar suara ponsel Bram berdering.

"Halo selamat siang, dengan siapa disana?" tanya Bram penasaran siapa yang menelpon dirinya.

"Benar dengan saudara Bram? Suami dari Ibu Lala?"

"Iya betul, ada apa ya?"

"Kami dari rumah sakit pelita hati ingin menginfokan kalau mobil yang ditumpangi istri dan kedua orangtuanya mengalami kecelakaan. Ketiganya meninggal ditempat, bapak bisa memastikannya ke rumah sakit pelita hati, terima kasih."

Ponsel yang tadinya dipegang dengan erat kini sudah terjatuh tak berdaya diatas lantai, tubuh Bram seketika lemas mendengar kabar yang disampaikan oleh pihak rumah sakit.

"Enggak mungkin,"

"Pa, bilang sama Bram kalo ini cuma mimpi. Lala enggak ninggalin aku sama Abhi selamanya kan?" tanya Bram mengguncang tubuh Papa Ares

"Siapa yang telepon? Apa yang orang itu katakan?" tanya Ares balik.

"Pihak rumah sakit, mereka bilang Lala dan kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal. Itu bohong kan? Bilang sama Bram kalo itu semua bohong! Lala enggak mungkin ninggalin Bram sama Abhi begutu saja!"

Ares seketika ikut melemas mendengar perkataan Bram. Menantunya dan besannya mengalami kecelakaan dan meninggal.

"Kita ke rumah sakit pastiin itu semua. Pala yakin mereka pasti baik-baik aja. Itu pasti cuma sandiwara doang, Abhi kan bentar lagi ulang tahun ya kali Lala enggak ikut ngerayainnya," kata Ares mencoba tersenyum walau sakit.

Menepuk pelan pundak Bram dan meyakinkan kalo itu tidak mungkin. Ares meyakinkan kalo mertua dan istrinya dalam kondisi yang baik-baik saja.

Mobil Ares berhenti pada parkiran rumah sakit pelita hati setelah terjebak macet yang panjang. Bram dengan segera keluar dan menemui resepsionis menanyakan keberadaan Lala dan mertuanya.

"Keluarga Ibu Lala?" tanya suster yang jaga.

"Saya suaminya Sus, dimana istri dan mertua saya?" Bram bertanya dengan tidak sabar.

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang