YOUNG : 20

2K 145 1
                                    

Ting!

Suara notifikasi dari ponsel yang tertelungkup pada kasur membuat Lala dengan segera meraih ponselnya. Lala mengernyit saat melihat tiga pesan dari nomor yang tidak dia kenali itu.

Pesan pertama dan kedua itu sebuah foto yang Lala tidak tahu siapa karena masih dalam pengunduhan jadi Lala hanya bisa menerka-nerka saja.

Sedangkan pesan ketiga itu tulisannya 'mereka serasi bukan?'

Serasi? Siapa dengan siapa? Lala masih tak paham dengan pesan itu. Hingga pada akhirnya mata Lala membulat sempurna saat kedua foto sudah selesai terunduh. Foto pertama menampilkan Bram yang di gelendoti oleh seorang gadis yang memakai gaun berwarna peach sedangkan Bram memang mengenakan kemeja putihnya. Dan foto kedua terlihat keduanya duduk berhadapan di meja dengan senyum merekah pada bibir gadis itu.

"Iya serasi, sampai-sampai pengen gue bejek muka tuh cewek! Kagak peduli kalo dia adalah anak bosnya si Bram. Siapa suruh ngedeketin suami gue!" kesal Lala, akhir-akhir ini perasaannya memang agak sensitif.

Lala melihat jam yang tertera pada layar ponselnya, sekarang udah lewat waktu dari jam pulangnya Bram. Seharusnya lelaki itu sudah ada dirumah saat ini, bukannya malah keluyuran enggak jelas kayak gini.

"Pulang sama siapa?" tanya Lala saat Bram baru keluar dari mobil hitam yang dia tumpangi

"Sama bang Alaksa!"

"Beneran?" tanya Lala tak yakin

"Beneran Lala!" sahut Bram

"Bang! Keluar buruan!" teriak Bram menyuruh Alaksa keluar dari dalam mobil.

"Iye bentar!!" Alaksa menyahut dengan berteriak juga, tak lama lelaki itu keluar dengan cengiran khasnya menyapa Lala yang ada di teras rumah.

Alaksa menghampiri kedua sejoli itu dengan Sofya senantiasa ada pada gendongannya.

"Halo Lala!" sapa Alaksa.

Lala hanya membalasnya dengan senyuman, dengan segera dia salim pada Alaksa.

"Darimana?" tanya Lala pada keduanya

"Habis belanja buat calon keponakan kakak dong tentunya!" sahut Alaksa.

Lala beralih menuju dapur meninggalkan Alaksa yang ada diruang tengah. Menyiapkan kopi dan cemilan untuk Alaksa dan anaknya.

"Di minum kak kopinya!" ujar Lala pada Alaksa.

"Sebenarnya kamu enggak perlu repot kayak gini La! Kakak juga enggak lama-lama disini!" ujar Alaksa.

"Enggak repot kak! Masa ada tamu mampir Lala enggak suguhin minuman kan enggak enak!" sahut Lala.

"Yaudah kakak minum ya!" Alaksa segera menyeruput kopi yang sudah sempat dia tiup tadi untuk mengurangi rasa panas.

Lala menatap Sofya yang sibuk dengan dot susunya.

"Si kecil namanya siapa kak?" tanya Lala

"Namanya Sofya. Sofya, kenalan dulu gih sama aunty nya!" ujar Alaksa pada Sofya.

Dengan segera bocah dua tahun itu berjalan mendekati Lala yang duduk disebrangnya.

"Ty ... Ty ... Onty!" cerca gadis kecil itu.

"Iya ini onty Lala. Sofya mau gendong?" tanya Lala pada Sofya.

Gadis kecil itu dengan segera merentangkan tangannya dan memamerkan senyumnya itu, meminta agar Lala segera memangkunya. Saat hendak meraih tubuh kecil Sofya, tiba-tiba Bram menyambar tubuh Sofya dan memangkunya.

Young Parent'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang