Matahari telah terbit di langit, memancarkan sinar redup yang terasa hangat ke permukaan bumi.
Suara kicauan burung dapat terdengar. Irama yang merdu menciptakan melodi yang indah bagaikan sebuah lagu.
Terdengar begitu menenangkan dan nyaman di telinga, cocok untuk menemani aktivitas di pagi hari.
Jalanan di kota Seoul perlahan dipenuhi dengan kendaraan. Mobil dan motor melaju dengan kecepatan sedang.
Tentu mereka semua tak ingin terlambat datang ke tempat kerja ataupun sekolah. Ada yang datang sendirian, ada yang bersama teman, dan ada yang diantar oleh orang tua.
Sebuah mobil mewah berwarna hitam baru saja tiba di depan taman kanak-kanak.
Pintu depan mobil itu terbuka. Seorang pria berpakaian serba hitam keluar dari mobil tersebut. Pria itu melangkah menuju pintu penumpang, membukakannya untuk orang yang ada di dalam.
Kemudian ia mengangkat seorang anak kecil keluar dari mobil dan menggendong anak tersebut.
"Sayang~" Terdengar suara seorang wanita yang memanggil pasangannya.
"Turunnya pelan-pelan, tanahnya sedikit licin," ujar sang suami.
Seorang wanita keluar dari mobil bersama seorang anak dalam gendongannya. Wanita itu memakai gaun putih dan sepatu hak tinggi merah. Rambutnya tergerai dan wajahnya menawan.
Pasangan suami-istri itu masuk ke dalam taman kanak-kanak, di mana kedua putri mereka akan bersekolah.
Sesampainya di lobi, seorang wanita berpenampilan rapi menghampiri keluarga tersebut.
"Haloo, selamat datang di TK JYP," sambutnya.
"Halo juga bu guru," sapa kedua pasangan itu.
"Apa benar ini dengan Tuan dan Nyonya Chou?" tanya wanita itu.
"Benar bu, ini hari pertama anak-anak kami masuk sekolah," jawab Tuan Chou.
"Ayo sayang, sapa ibu guru kalian." Nyonya Chou menurunkan anak yang digendongnya.
"Halo ibu guru! Namaku Chou Jihho!"
"Halo Jihyo~ Senang bertemu denganmu, semoga kita bisa menjadi lebih dekat."
Jihyo menarik tangan kanannya ke depan, senyuman manis terukir di wajahnya dan matanya berbinar-binar. Jihyo menatap bu guru, berharap mendapat apa yang ia mau.
Paham apa maksud Jihyo, bu guru mengambil sesuatu dari kantung bajunya dan memberikannya pada anak itu.
"Wah! Omma lihat ini, pelmen!"
Jihyo dengan bangga menunjukkan permen yang didapatnya pada orang tuanya.
"Yeaayy~!" Jihyo yang merasa sangatlah senang, melompat-lompat di sekitaran lobi.
Semuanya bertepuk tangan untuk memeriahkan suasana, kecuali satu orang.
"Sungguh anak yang aktif. Jadi, siapa anak yang bersembunyi di sana?" tunjuk bu guru ke arah belakang Tuan Chou.
Anak yang digendong oleh Tuan Chou ternyata sudah turun dari tadi. Dia bersembunyi di balik kaki ayahnya, memeluk erat kaki kiri ayahnya.
"Kalau yang ini namanya Tzuyu. Dia anak yang pemalu dan pendiam. Mungkin perlu waktu lumayan lama untuknya bisa beradaptasi di lingkungan ini," jelas Nyonya Chou.
"Baiklah, saya akan mencoba yang terbaik."
"Tzuyu~ Kau mau permen juga? Ibu masih punya banyak di dalam, ayo kita ambil." Bu guru mendekati Tzuyu yang masih bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (Satzu)
Fanfiction[ SUDAH TERBIT ] Chou Tzuyu harus menjadi sugar baby dari seorang wanita yang berusia 20 tahun demi membayar biaya pengobatan sang kakak. (This work has nothing to do with the idols real life)