49

2.1K 230 20
                                    

"Hmm~"

"Lebih keras~"

"Ugh~ yes di sana~"

Sana sedang dalam posisi tengkurap. Kedua matanya terpejam dan mulutnya yang sedikit terbuka terus mengeluarkan suara.

Sedangkan kekasihnya, Tzuyu, sedang dalam posisi duduk di sebelah kaki kiri Sana.

Tangan Tzuyu bergerak di benda berlemak yang lumayan besar milik kekasihnya.

Memberikan remasan yang berkekuatan sedang, tidak terlalu lembut dan tidak terlalu kuat.

"Sudah merasa lebih baik?" Tzuyu bertanya.

"Ah.. nee. Gomawo Tzuyu-ah." Sana menjawab.

"Sebaiknya aku memijat unnie sedikit lebih lama lagi," ujar Tzuyu kemudian memperkuat remasannya.

Beberapa menit kemudian, Tzuyu membaringkan tubuhnya di sebelah kekasihnya.

Melingkarkan kedua tangannya di pinggang Sana kemudian mengecup pucuk kepala gadisnya itu.

"Selamat malam unnie~ tidur yang nyenyak."

Sana memeluk kekasihnya itu dan menenggelamkan wajahnya di leher Tzuyu.

"Selamat malam baby~" Sana membalas dengan senyuman manis, lalu memejamkan kedua matanya.

Tidak lama kemudian, senyuman tipis ditampakkan gadis bertubuh tinggi itu yang tak lain adalah Tzuyu.

Tzuyu melepas tangan Sana yang melingkar di punggungnya dan bangkit dari kasur dengan perlahan.

~

Kosong.

Hal yang pertama Sana lihat begitu membuka mata adalah tempat kosong di sampingnya.

Keberadaan kekasihnya tidak ada. Apa mungkin gadis jangkung itu sudah bangun?

Mendengar suara pintu kamar yang terbuka membuat Sana menolehkan kepalanya.

"Sudah bangun?"

Suara lembut sang kekasih membuatnya langsung segar, seolah tak lagi merasa mengantuk.

Tzuyu yang sudah berdiri di depan Sana, mengelus pelan kepala lalu mengacak-acak rambut kekasihnya itu.

"Poppo~" pinta Sana tiba-tiba.

Tangan Tzuyu berpindah ke pipi Sana. Bukannya mengabulkan permintaan, ia malah mencubit pipi kekasihnya.

"Aw~"

Sana menepis tangan kekasihnya, pipinya dikembungkan serta alisnya dikerutkan.

"Gosok gigi dulu. Baru cium."

Tzuyu berucap sembari mengambil tempat di sebelah Sana yang sedikit menjauh darinya.

"Hmph!"

"Ape nih.. pagi-pagi udah ngambek aja nih?" tanya Tzuyu.

Tak kunjung mendapat jawaban, Tzuyu memeluk kekasihnya dan meletakkan dagunya di bahu Sana.

"Jangan sentuh saya." Sana melepaskan tangan Tzuyu yang melingkar di perutnya.

Tzuyu tertawa kemudian kembali memeluk Sana. "Serah aku dong mau ngapain. Kamu kan milikku."

"Cuma minta morning kiss aja masa nggak dikabulin?"

"Gosok gigi dulu sayang~" Tzuyu menaikkan sudut bibirnya yang membuat Sana ikut tersenyum.

"Maunyaaa sekarang~" rengek Sana.

"Ya udah deh, iya iya."

Tzuyu memberikan kecupan selamat pagi bukan di tempat yang Sana inginkan melainkan di pipi.

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang