Tzuyu yang baru saja terbangun, pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
Kemudian Tzuyu keluar dari rumahnya, pergi mencari restoran yang sudah buka.
Cukup lama Tzuyu berkeliling, akhirnya dia menemukan sebuah kedai kecil.
Tzuyu masuk ke dalam kedai dan melihat-lihat menu makanan yang tertempel di meja kasir.
"Tolong satu kimbap dan tteokbokki," pesan Tzuyu.
"Baiklah, mohon menunggu," ujar sang pemilik toko.
Beberapa menit kemudian, sang pemilik toko kembali dengan membawa satu kantung plastik.
"Ini pesanan Anda, totalnya jadi sepuluh ribu won." Tzuyu mengambil kantung plastik yang disodorkan padanya dan mengecek isi di dalamnya. "Pak? Makanannya ada tiga..?"
"Ada makanan yang tersisa jadinya kuberikan saja padamu." Sang pemilik toko menampilkan senyumannya.
"Uangnya-"
"Anggap saja hadiah dariku. Tolong diterima dan aku tidak akan mengambil bayaran."
"Terima kasih banyak pak." Tzuyu membungkuk sebagai tanda terima kasih.
Pemilik toko sebenarnya sudah sering melihat Tzuyu bekerja di berbagai tempat. Beberapa temannya juga bercerita tentang Tzuyu.
Tzuyu adalah pekerja yang giat. Dia
selalu melakukan pekerjaannya dengan baik. Jadinya sang pemilik toko ingin memberikan sedikit hadiah untuk gadis tersebut."Sekali lagi terima kasih banyak, Pak. Saya permisi." Tzuyu pun pergi dari sana dengan perasaan gembira.
Setelah berjalan cukup jauh, Tzuyu menghentikan langkahnya untuk membuka kotak makanan. Penasaran dengan isi di dalamnya.
"Wah.." Tzuyu terkagum melihat nasi goreng kimchi yang cukup banyak.
"Bisa untuk makan malam ini.."
Tzuyu pun melanjutkan langkahnya. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing.
Kepalanya terasa sangat berat, pandangannya memburam dan kakinya terasa lemas.
Tubuhnya terhuyung ke sana kemari. Untung saja di sekitar sana ada pagar, jadinya Tzuyu bisa berpegangan pada pagar tersebut.
Menggunakan tangannya yang satu lagi, Tzuyu memijat kepalanya dengan perlahan.
Setelah dirasa tak lagi pusing, Tzuyu melanjutkan perjalanannya menuju ke rumahnya.
~
Setibanya di rumah, seperti biasa Tzuyu menyiapkan sarapan untuk kakaknya dan menyuapinya.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Setelah selesai bersiap, Tzuyu pergi menuju ke kampusnya.
Begitu tiba di tempat tujuan, Tzuyu menuju ke kelasnya, masuk ke dalam dan duduk di bangkunya.
Terlihat Dahyun dan Chaeyoung yang sedang berada di bangku mereka masing-masing.
"Sudah sarapan?" tanya sang teman sebangku.
"Sudah unnie." Tzuyu makan beberapa suapan tadi saat menyuapi Jihyo.
Dahyun mengangguk, mengambil sebungkus roti dari tasnya dan menaruhnya di laci meja Tzuyu.
"Bawa pulang aja, kasih Jihyo unnie."
Dahyun dan Chaeyoung tahu kalau Tzuyu mempunyai seorang kakak perempuan. Tapi mereka tidak tahu akan kondisi Jihyo yang sekarang ini.
Pintu kelas tiba-tiba saja terbuka. Seorang pria yang mengajar mata kuliah pertama masuk ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (Satzu)
Fanfiction[ SUDAH TERBIT ] Chou Tzuyu harus menjadi sugar baby dari seorang wanita yang berusia 20 tahun demi membayar biaya pengobatan sang kakak. (This work has nothing to do with the idols real life)