48

2K 224 34
                                    

Momo menggeser layar ponselnya dan meletakkan benda persegi itu di sebelah telinganya.

"Halo?"

"Halo.. M-momo unnie? Apa
kau sedang sibuk?"

"Tidak juga. Memangnya kenapa?"

"Umh.. bisa tolong antarkan aku ke rumah sakit? Papa dan mama kecelakaan.."

"Kirimkan lokasimu."

Sesampainya di tempat lokasi yang merupakan kampus, Momo membunyikan klakson mobilnya.

Dahyun langsung berlari menghampiri mobil Momo, membuka pintu bagian depan dan masuk ke dalamnya. Mobil pun melaju.

"Kenapa tidak pulang sendiri?" tanya Momo.

"Baterai ponselku sekarat dan dompetku lupa kubawa.." jawab Dahyun.

"Kau masih berada di kampus saat sore hari?" Momo bertanya lagi.

"Ada tugas kelompok." Dahyun menjawab.

Suasana menjadi hening. Tidak ada percakapan yang terjadi diantara keduanya selama perjalanan.

Akhirnya setelah menempuh perjalan yang lumayan lama, mobil pun tiba di tempat tujuan.

"Terima kasih banyak Momo unnie. Maaf sudah merepotkanmu," ucap Dahyun lalu membuka pintu.

"Tunggu. Aku ikut."

Mereka berdua pun menuju ke ruangan yang ditempati oleh kedua orang tua Dahyun.

"Appa! Omma!"

Dahyun berlari menghampiri ayahnya yang sedang terbaring di kasur dan ibunya yang sedang duduk di kursi.

Setelah menutup pintu, Momo menghampiri mereka bertiga.

"Bagaimana kalian bisa kecelakaan?" Dahyun bertanya dengan raut khawatir.

"Kami ditabrak oleh truk. Beruntung warga setempat segera membawa kami ke sini jadinya tidak terlambat mendapat penanganan." Nyonya Kim menjawab.

"Eoh? Momo?" panggil Tuan Kim memastikan.

"Annyeonghaseo.." sapa Momo.

"Momo unnie mengantarku ke sini," jelas Dahyun begitu melihat ekspresi kebingungan kedua orang tuanya.

"Uh.. om dan tante sudah makan?" tanya Momo pada calon mertuanya.

"Ah.. sudah kok," jawab Nyonya Kim tersenyum.

"Sampai kapan kau berada di sini, Nak?" tanya Tuan Kim.

"Sepertinya aku harus pergi sekarang juga.." jawab Momo.

"Ah.. sayang sekali. Padahal kami ingin mengajakmu makan. Kau pasti sibuk kan? Tolong kau antar Momo sampai luar nak."

"Nee omma."

"Kalau begitu saya permisi om dan tante.." pamit Momo.

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang