Di mana ini..?
Ke mana semuanya..?
Shasha..!
J-juwi?!
Shasha!
Ju-wi! Di mana kau!?
Suara pintu yang terbuka membuat seorang wanita terbangun dari tidurnya.
Wanita tersebut mengerjapkan matanya berkali-kali kemudian memperhatikan tempat sekitarnya.
"Sana unnie?"
Sana menolehkan kepalanya ke sumber suara yang berasal dari sebelah kanannya.
"Tzuyu?"
"Unnie baik-baik saja?" Tzuyu yang nampak khawatir itu bertanya.
Sana tak menjawab melainkan malah menatap heran gadis itu.
"Semalam sepertinya unnie terpeleset di toilet. Untung saja ada Momo unnie yang merasa aneh karena unnie tak kunjung kembali," jelas Tzuyu.
"Momo menyelamatkanku?" Tzuyu mengangguk menanggapi Sana.
Ditunjuknya Momo yang berada di sebelah kanannya. Ada Mina juga. Mereka berdua sedang bermain ponsel.
"Momo unnie membawa unnie ke sini," jelas Tzuyu pada Sana yang nampak masih kebingungan.
"Apa aku tertidur sepanjang malam?" Sana bertanya lagi.
"Tidak." Tzuyu menjawab yang membuat Sana terkaget.
"Tiga puluh menit kemudian unnie terbangun dan bilang kalau unnie lapar jadinya aku menyuapi unnie."
Sana melirik sekilas ke jam tangannya yang menunjukkan pukul lima pagi.
"Kalian bertiga tidak tidur?"
"Tidak unnie.. operasi Jihyo unnie sedang berlangsung. Operasinya dimulai saat jam tiga pagi."
"Ohh.. oke."
"Eoh?"
Tiba-tiba saja Sana memeluk Tzuyu yang tentunya membuat gadis Chou itu terkejut.
"Kenapa unnie?" Tzuyu yang kebingungan itu bertanya.
Bukannya menjawab, Sana malah mempererat pelukannya. Hal itu mengambil atensi Momo.
"Sebaiknya kau istirahat lagi saja Sana-ya." Momo nampak khawatir dengan sahabatnya itu.
"Biarkan aku seperti ini, sebentar saja.." Sana semakin mempererat pelukan.
Momo kembali memainkan ponselnya. Sementara itu Tzuyu menepuk-nepuk pelan punggung Sana.
Tak lama kemudian Sana melepas pelukannya dan bersandar pada sandaran kursi.
Sana POV
Hah~..
Aku masih tidak percaya kalau yang semalam tidaklah nyata dan hanya mimpi..
Aku sangat-sangat merindukanmu, Ju-wi..
Semalam, aku bermimpi tentangnya.
Kami bertemu di sini saat aku habis dari toilet.Saling menyuapi makanan yang Mina beli dengan senyuman yang terukir di wajah masing-masing.
Itu benar-benar indah, dan terasa nyata. Senyuman manisnya.. perhatiannya.. suara lembutnya..
Tapi sayangnya itu semua hanyalah mimpi..
Kalau mimpiku seperti itu terus, aku rela tidur seharian untuk bisa bertemu dengannya.
Hah~.. aku benar-benar berharap untuk bisa segera bertemu denganmu, my Ju-wi.
Kuputuskan untuk lanjut tidur berharap bisa memimpikannya. Memimpikan kami.
Author POV
Baru saja Sana ingin memejamkan matanya, tapi tiba-tiba saja terdengar suara gaduh.
Kring!!!
Semuanya tentu terkejut ketika mendengar bunyi alarm. Mereka berempat langsung bangkit dari kursi.
Pintu ruang operasi tiba-tiba saja terbuka, membuat keempatnya menoleh ke arah pintu.
Para dokter dan suster berlari keluar dari ruangan operasi. Terlihat dari raut wajah mereka kalau mereka sedang panik.
Melihat hal tersebut tentunya membuat Mimosa terlebih lagi Tzuyu ikutan panik.
Pikiran Tzuyu sudah dipenuhi dengan banyak hal-hal negatif sekarang ini.
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (Satzu)
Fanfiction[ SUDAH TERBIT ] Chou Tzuyu harus menjadi sugar baby dari seorang wanita yang berusia 20 tahun demi membayar biaya pengobatan sang kakak. (This work has nothing to do with the idols real life)