Suasana di dalam mobil tidak sepenuhnya hening karena Sana unnie beberapa kali menanyakan pertanyaan pada kami bertiga.
Setelah menjalani perjalanan yang lumayan lama, akhirnya kami sampai di rumah Sana unnie.
Kami pun masuk ke dalam dan menuju ke ruang tamu. Aku terkagum karena rumah ini desainnya sangat bagus walaupun hanya bertingkat dua.
Kami bertiga duduk di lantai. Aku duduk di tengah, Chaeyoung di kiri, sedangkan Tzuyu di kananku.
Aku melihat sekitaran, ada televisi berukuran besar yang terpasang pada dinding.
Mendongakkan kepala ke atas, aku mendapati chandelier berwarna emas yang tergantung di langit-langit rumah.
Menoleh ke belakang, aku mendapati Momo unnie yang duduk di kiri sedangkan Mina unnie di kanan sofa.
"Kalian bisa mulai kerja kelompoknya." Sana unnie membawa nampan berisi tiga gelas coklat panas dan beberapa camilan.
"Ini silahkan dinikmati." Sana unnie menaruh nampan tersebut di atas meja.
"Kamsahamnida," ucapku, Chaeyoung, dan Tzuyu.
~
Author POV
Dahyun, Chaeyoung, dan Tzuyu tengah mengerjakan tugas kelompok mereka. Sudah satu jam berlalu sejak mereka mulai mengerjakan tugas.
Momo memainkan ponselnya. Sana juga, tapi dia sesekali memperhatikan tiga orang itu dari sofa. Sedangkan Mina sedang tidur dengan kepala yang bersandar pada pundak kanan Sana.
"Akhirnya selesai juga.." Chaeyoung menghela nafasnya.
Sana langsung berdiri dari duduknya, membuat tubuh Mina ambruk ke atas sofa.
"Sudah selesai?" Sana menghampiri ketiganya.
"Nee unnie." Tzuyu beralih pada Sana yang berada di sebelah kanannya.
"Kalian lapar? Mau makan gak?" Sana bertanya lagi.
Ketiganya menatap satu sama lain, berkomunikasi lewat mata.
"Tidak usah unnie, terima kasih." Mereka bertiga menjawab secara bersamaan.
"Ya sudah, kalau begitu kalian makan camilan saja." Sana mengambil semangkuk camilan yang ada di tengah-tengah meja dan membagikannya pada mereka bertiga.
"Kamsahamnida."
Chaeyoung bangkit dari lantai, membuat yang lain menatapnya.
"Boleh numpang toilet?" tanya Chaeyoung pada Sana.
Sana tersenyum padanya, "Tentu saja boleh, jalan lurus terus aja habis itu belok ke kanan, sampai deh."
"Oke makasih."
Mina yang baru saja terbangun itu bangkit dari sofa dan berjalan menuju ke toilet.
Beberapa menit kemudian, Mina dan Chaeyoung kembali dari toilet. Mereka berdua duduk di tempat mereka semula.
"Kenapa lama sekali?" bisik Dahyun.
"Ngobrol bentar," balas Chaeyoung.
Ponsel Dahyun tiba-tiba saja berbunyi, membuat sang pemilik bergegas membuka tasnya.
"Permisi sebentar." Dahyun sedikit menjauh dari ruang tamu.
Tak lama kemudian, Dahyun kembali ke ruang tamu dan ia mengambil tasnya.
"Aku permisi dulu Sana unnie. Mama sudah menjemputku dan makasih," pamit Dahyun.
"Hati-hati di jalan," ucap Sana sedangkan kedua sahabat Dahyun melambai padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (Satzu)
Fanfiction[ SUDAH TERBIT ] Chou Tzuyu harus menjadi sugar baby dari seorang wanita yang berusia 20 tahun demi membayar biaya pengobatan sang kakak. (This work has nothing to do with the idols real life)