18

3.1K 363 60
                                    

Pintu dibanting dengan cukup kuat,
membuat kami berdua menoleh ke arah pintu.

"CHOU!" teriak seorang. .

Pria. .

Aku berharap itu adalah Tzuyu, tapi nyatanya bukan, sepertinya aku terlalu berharap..

Author POV

Seorang pria bertubuh besar yang memakai pakaian serba hitam memasuki kamar Jihyo.

Tuan Chou berdecak sebal, tidak menyukai keberadaan pria tersebut di sini.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Tuan Chou.

"BAYAR HUTANGMU!" teriak sang pria.

"Aku sedang tidak ada uang, pergi sana jangan menggangguku," usir Tuan Chou.

"Yah! Hutangmu sudah sebanyak tiga miliar denganku. Aku minta bayarannya sekarang juga!" Tuan Chou berdecak sebal mendengar ucapan pria itu.

Dia bangkit dari tubuh Jihyo, berjalan mendekati pria itu dan berdiri di depannya.

Jihyo menghela nafas, merasa lega bisa lepas dari ayahnya setidaknya untuk sekarang ini.

"Sudah kubilang aku tidak punya uang!"

"Kau harus sopan denganku. Beruntung aku adalah teman baikmu kalau tidak bisa saja aku melaporkanmu ke polisi."

"Kalau begitu lain kali saja, aku pulang dulu," sambung pria itu hendak pergi.

"Tunggu dulu." Tuan Chou memegang lengan temannya, mencegahnya agar tidak pergi.

Temannya berbalik dan memandangnya heran, "Apalagi?"

"Kau mau pulang ke rumah?" tanya Tuan Chou.

"Tentu saja. Ya.. walaupun istriku sedang pergi ke luar negeri, jadinya terasa membosankan," jawab pria itu.

"Nah, kalau begitu.." Tuan Chou menggantung ucapannya yang membuat Jihyo menahan nafasnya.

"Kita setubuhi saja dia." Tuan Chou menunjuk Jihyo sambil tertawa jahat.

Jihyo yang mendengar tentu saja sangat terkejut. Dia tak habis pikir ayahnya sendiri begitu tega padanya.

"Itu anakmu bodoh! Apa kau mabuk!?"

"Ayolah.. kau pasti sudah lama tidak bermain dengan istrimu. Anggap saja kalau dia sebagai bayaran dari
sebagian hutangku."

Teman Tuan Chou tentunya syok bukan main. Terlebih lagi Jihyo, dia sedang menangis dalam diam sekarang ini.

"Ayolah, kesempatan tidak datang dua kali.." Tuan Chou mencoba meyakinkan temannya yang ragu itu.

"Baiklah. ."

~

Mina POV

Ponselku tiba-tiba saja berbunyi, yang membuat semuanya langsung menoleh ke arahku.

Aku pun mengambil ponselku. Keningku terkerut ketika melihat nama yang tertera di layar ponsel..

"Siapa?" tanya Sana.

"Tzuyu..?" jawabku sembari menatap Tzuyu yang nampak kebingungan.

Sana memang sudah menyimpan nomor Tzuyu di ponselku.

"Kau punya ponsel Tzuyu?" tanya Momo.

"Sana unnie memberikan satu padaku," jawab Tzuyu.

"Tapi ponselku.. kutinggalkan di rumah.."

Aku yang sadar kalau ada sesuatu yang janggal langsung menerima panggilan ini.

Semuanya sangatlah terkejut ketika mendengar percakapan yang terjadi di telepon.

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang