50

2.6K 236 38
                                    

"Cepatlah Mina! Di mana tempatnya?!"

Tentu saja Sana amat khawatir dengan kekasihnya. Sepanjang perjalanan menuju kemari ia tak bisa tenang dan terus-terusan mengoceh.

Mina yang menyetir pun jadi tidak fokus dan ikutan panik. Untung saja mereka sampai di tujuan dengan selamat.

"Yak, sabar eoh. Jangan berteriak. Para pelajar bisa terganggu." Mina mengambil ponselnya dan membukanya.

"Masuk ke dalam lalu belok kanan. Tempatnya ada di sebelah kantor guru."

Sana langsung berlari masuk ke dalam kampus, meninggalkan sahabatnya seorang diri.

"Aish.. dasar bucin."

Setibanya di tempat tujuan, Sana langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu.

"Mwoya Chae? Kenapa kau memberi tahu Mina unnie mengenai hal ini?"

Terdengar suara tak berdaya sang kekasih dari balik tirai berwarna hijau ketuaan itu.

"Pasti Sana unnie akan dat—"

"Tzu!"

"Nah kan.. benar apa kataku."

Tzuyu yang duduk bersandar pada dinding, menoleh saat tirai yang mengelilinginya terbuka.

Tatapan mereka bertemu, keduanya berkontak mata selama beberapa detik.

"Annyeong Sana unnie," sapa dua orang yang berdiri di sebelah kanan kasur.

"Annyeong Dahyun-a Chaeyoung-a." Sana mengambil tempat di sebelah kiri kasur.

"Unnie datang ke sini sendirian saja?" tanya Chaeyoung.

"Aku datang bersama Mina. Mungkin dia sedang berjalan ke sini," jawab Sana.

Baru saja dibicarakan, Mina muncul. Ia mengambil tempat di sebelah Chaeyoung.

Mina melakukan kontak mata dengan gadis berambut pendek itu selama beberapa detik.

Senyuman ia tampilkan sebelum mengalihkan tatapannya ke orang yang berada di atas kasur.

"Kenapa kau bisa pingsan Tzuyu-ah?" tanya Mina.

"Sepertinya keadaan Tzuyu memang sudah tidak baik-baik saja sebelum datang ke kampus," jawab Dahyun.

"Selama perjalanan menuju kemari Tzuyu memejamkan matanya," jelas Sana.

"Dia juga seperti itu begitu sampai di kelas. Badannya panas unnie, Tzuyu demam. Aku sudah menyuruhnya untuk pulang saja, tetapi dia keras kepala."

"Ayolah.. aku hanya pingsan. Tidak perlu sampai dibawa ke sini apalagi memanggil Sana dan Mina unnie."

"Yak! Badanmu panas sekali!"

"Kan cuacanya sedang panas."

"Yak! Kau sendiri yang bilang kalau cuacanya dingin karena sebentar lagi akan musim dingin."

"Itu tadi pagi unnie. Sekarang cuacanya sudah berubah. Sudahlah, aku ingin kembali ke kelas."

Tzuyu ingin bangkit, tetapi ditahan oleh sang kekasih. Tatapan tajam Sana berikan pada Tzuyu.

"Mwoya unnie? Selanjutnya pelajaran Pak Ucup.. materi untuk ulangan akan diberikan."

"Chaeyoung-a?"

"Nee?"

"Tolong kau beri tahu dosen kalau Tzuyu tidak bisa mengikuti pelajaran karena sedang sakit."

"Nee unnie."

"Aku gak mau pulang.."

"Satu.."

"Hah.. baiklah-baiklah." Tzuyu dengan perlahan bangkit dari kasur dibantu oleh kekasihnya.

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang