17

3K 348 24
                                    

Satu jam yang lalu di sebuah bar, di dalam sebuah ruangan khusus, dua insan baru saja selesai melakukan aktivitas ranjang.

Tubuh mereka berdua ambruk ke atas kasur karena terlalu lelah akibat permainan mereka.

Nafas keduanya tidak beraturan dan keringat membanjiri sekujur tubuh mereka.

"HEI KAU!" Seorang wanita tiba-tiba saja berteriak, sambil merubah posisinya menjadi berdiri.

Pria yang merasa terpanggil menoleh ke arah samping. Belum sempat menjawab, sebuah tendangan lebih dulu mendarat di wajahnya yang membuatnya terjatuh ke lantai.

"Ouch! APA-APAAN KAU!?" teriak sang pria tidak terima diperlakukan seperti itu.

"DASAR SIALAN! BERANINYA KAU KELUAR DI DALAM! KALAU AKU HAMIL BAGAIMANA HAH?! MAU TANGGUNG JAWAB!?"

"BERISIK! SUDAH DIBAYAR MAHAL MASIH JUGA PROTES!"

"DASAR SIALAN! KALAU BUKAN KARENA ITUMU YANG BESAR AKU TIDAK MAU MELAKUKAN HAL ITU DENGANMU!"

"HUH! AKU BISA SAJA MENYEWA YANG LEBIH BAGUS DARIPADA KAU!"

Sang pria bangkit dari lantai dan mengambil pakaiannya yang berserakan di atas lantai.

Setelah memakai seluruh pakaiannya, ia keluar dari ruangan itu dengan membanting pintu kuat-kuat.

Pria itu berjalan menuju meja kasir, meletakkan uang di atasnya sebagai bayaran lalu keluar dari tempat itu.

"Dasar sialan! Bikin kesal saja!"

Hujan belum juga reda dan malah makin deras. Pria itu memutuskan untuk mengurungkan keinginannya pergi ke bar lain. Lagipula ini sudah malam hari dan dia tidak memiliki uang yang tersisa.

"Sebaiknya aku pulang saja.."

Setibanya di depan rumahnya, Tuan Chou masuk ke dalam setelah membuka pintu menggunakan kunci cadangannya.

Mendapati bahwa semua ruangan gelap kecuali kamar Jihyo, Tuan Chou segera menghidupkan lampu ruang tamu, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat ruang tamu yang berantakan.

"TZUYU!"

Tuan Chou menunggu selama beberapa menit, tapi orang yang dipanggilnya tidak juga datang.

Semua ruangan sudah diceknya kecuali kamar Jihyo. Akan tetapi Tzuyu tidak dapat ditemukan.

Tuan Chou duduk di atas sofa, lalu menendang barang yang ada di depannya karena kesal.

"Kalau saja anak itu ada di rumah, pasti aku bisa meminta uang! Argh anak sialan! Padahal aku masih belum puas!"

Tuan Chou membaringkan tubuhnya di atas sofa. Ia tetap berada dalam posisi itu selama beberapa menit.

"Rencana yang bagus!" Tuan Chou tiba-tiba saja berdiri dari sofa.

Dia berjalan menuju ke kamar Jihyo dengan seringaian yang terukir di wajahnya.

Jihyo POV

Sekarang ini aku sedang bersandar di sandaran kasurku. Kedua tanganku terus menekan layar ponsel.

Tzuyu bilang dia mendapatkan ponsel ini sebagai gaji tambahan dari bosnya.

Sedikit aneh kalau dia bekerja sebagai baby sitter. Pasalnya dia adalah tipe orang yang dingin pada orang yang tidak dikenalnya.

Tidak mungkin kan dia bekerja sebagai pengurus bayi yang sudah pasti akan menangis setiap saat?

Itu akan sangat merepotkan baginya, tidak mungkin juga dia akan melakukan hal itu.

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang