Haloo para pembaca dimana pun kalian berada!!
Ketemu lagi nih sama cerita author, hayoyo author pede bgt sih bikin cerita baru lagi padahal cerita yang lain belum tentu bagus😔
Yang menting kalian ada bahan baca pas waktu gabut aja deh😂 yuu yu merapat
Happy reading!!
...........
"pakk!! Pakk!"
Neyza wulandari, si wanita dengan rambut pendek sebahu ini berlari mengejar angkot yang melaju tak jauh di depan nya. Dia kesulitan berlari dengan high heels yang menempel di kaki nya.
"ya allah pak di panggilin kok ga nyahut!" ujar Neyza saat angkot itu berhenti dan dia masuk kedalam nya. Dan supir angkot itu menanggapi hanya dengan cengiran kuda.
"mau kemana, neng?" tanya supir angkot itu.
"ke kantor adiwijaya's group ya, pak" jawab neyza sambil sesekali memperbaiki rambut nya yang berantakan akibat berlari tadi.
"ooh siap, neng kerja disana?" tanya supir itu sambil memacu angkot nya berjalan.
"iya pak, ini baru di telepon karena habis di terima kerja. Makanya buru-buru" jawab neyza ramah.
Hal yang pasti di lakukan orang ketika selesai lulus dari jenjang kuliah adalah mencari pekerjaan. Sama seperti neyza, beberapa hari ini memang dia sudah mengirim lamaran kerja di setiap perusahaan dekat rumah nya. Dan sekarang keburuntungan itu ada pada neyza, dia di terima di salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang pemasaran.
Tanpa terasa angkot yang di tumpangi nya berhenti di sebuah gedung menjulang tinggi dengan nama 'adiwijaya's group' yang tercantum disana.
"makasih pak" ujar neyza sambil memberi biaya ongkos nya kepada sang supir. Dia turun dari angkot lalu memandang gedung tinggi itu.
"semangat menjalani hidup yang sesungguhnya neyza!!"
.................
"huaaa enak banget ternyata bakso di sini" ujar neyza saat merasakan satu suapan bakso mang koneng. Dia baru selesai bekerja dan memutuskan makan bakso di depan kantor. Rasanya seperti iron man kata neyza
"ya ampun biasa aja kali" jawab yuli, teman kantor neyza. Ya, gadis itu saat baru masuk kedalam kantor dan langsung mendapatkan teman akrab yang kebetulan duduk di sebelah meja kerja nya. Dan point penting nya yuli sefrekuensi dengan neyza.
"hahaha, iya ya. Norak gue" sahut neyza sambil tertawa.
"oh ya, ney lo udah ketemu sama kepala direktur?" tanya yuli.
"buat apa? Gue ga ada urusan kok sama dia" jawab neyza santai. Memang benar, buat apa dia bertemu dengan kepala direktur melihat jabatan nya hanya karyawan bawahan. Paling mentok ketemu sama kepala staf saja.
"ih rugi banget lo belum ketemu kepala direktur. Coba lo sekali-sekali lewat depan ruangan nya. Di jamin terpukau"
Neyza menaikkan sebelah alis nya. Kenapa yuli sangat mengagumi kepala direktur nya itu. Se-tampan apa sih sampai yuli bisa berbicara seheboh tadi.
"kenapa muka nya? bisa mengeluarkan cahaya? Kenapa gue harus terpukau" tanya neyza asal.
"bukan gitu ney! Maksud gue muka nya itu loh ganteng pisan!!" jawab yuli dengan wajah yang menahan senyum.
"gantengan juga bapak gue"
"terserah lo deh!"
"emang seganteng apa sih dia?" tanya neyza.
"ganteng banget! Kulit nya putih, hidung mancung, badan juga bagus, yang paling penting muka nya blasteran, ney! " jawab yuli sambil senyum-senyum.
"blasteran bule? Apa blasteran warga depok?"
"ahh lo mah ngeledek mulu! Gue jamin kalau lo lihat bakal langsung jatuh cinta" jawab yuli kesal.
"biasa aja kali"
Neyza hanya tertawa melihat wajah yuli yang di tekuk. Mau gimana lagi? Dia sama sekali tidak penasaran dengan wajah kepala direktur yang di katakan yuli tadi.
Biasanya jika mendengar ada makhluk tampan di sekitar nya neyza akan gencar mencari makhluk itu. Tapi ntah kenapa sinyal pendeteksi cogan milik neyza kali ini tidak berbunyi. Rasanya seperti biasa saja.
"tuh lo lihat sekeliling, mereka semua pada bicarain pak darel" ujar yuli.
"pak darel?"
"iyaa, namanya darel putra adiwijaya. Hapal kan gue?" ujar yuli dengan bangga.
"lo mah gitu, kalau nama cowo aja hapal" ejek neyza dan di benarkan oleh yuli dengan canda tawa.
"btw, pak darel itu umur berapa" tanya neyza sambil mengaduk es teh manis nya.
"ciee penasaran juga kan lo"
"gue nanya, bukan penasaran"
"kurang tau sih gue, kayanya udah tiga puluh an lebih" jawab yuli sambil mengira-ngira umur pak darel.
"ahh tua! Ga suka gue, enak an juga lihatin brondong" ujar neyza. Umur neyza yang baru menginjak 23 tahun membuat gadis ini lebih suka brondong daripada pak darel. Tua amat! Yakali gue suka om om.
"yang tua itu malah makin memikat loh, ney"
"no! Kita berbeda. gue peminat brondong, lo peminat sugar daddy" ujar neyza sambil tertawa.
"hahaha bisa aja lo spion supra!"
.
.
.Hayy gayss!! Baru pemanasan nihh..
Voment nya jgn lupa mniezz!Gimana suka ga sama watak neyza? Si wanita asal nyeplas nyeplos yang suka cerewet!
Nih nanti bakal di pertemukan dengan pak darel yang super dingin plus cuek😘
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomanceBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...