Selamat membaca
,,,________________________,,,
Author POV
Gracia duduk termenung di pinggiran kolam renang di rumah Shani.
Fikirannya mengawang membayangkan kejadian yang membuatnya bimbang.
Kejadian yang membuatnya lupa diri hingga menikmati ciuman yang diberikan oleh Anin tadi.
Namun Gracia tetaplah Gracia, dia mampu menyembunyikan apa yang dia ketahui dan apa yang tengah dia rasakan saat ini.
Fikirannya kembali dipenuhi oleh kejadian disekolah tadi, kejadian yang terus saja melintas difikirannya.
#Flashback On
Gracia tengah berjalan menyusuri koridor sekolah membawa tumpukan buku yang akan dia bawa ke ruang guru.
Namun saat di tengah perjalanan dia mendengar suara keributan dari salah satu ruangan.
Dengan langkah kecil Gracia berjalan menuju ruangan itu, ruangan khusus untuk anak-anak ekskul musik.
Ceklekk ..
Gracia membuka pintu ruangan itu secara perlahan, matanya menelusuri setiap sudut ruangan saat ini.
Gracia menaruh bukunya dia atas meja yang kosong, matanya masih menelisik ke arah sekitar, dia juga menajamkan indera pendengarannya saat ini.
"Lepasin sayaa" teriak seseorang yang Gracia begitu kenali suaranya, itu adalah suara Shani.
Gracia tak ingin gegabah dengan langsung berlari, dia berjalan perlahan ke arah toilet yang ada diujung ruangan itu.
"Maafkan saya Shani, maaf saya sudah membuat kamu kecewa" ucap seseorang yang menjadi lawan bicara Shani.
Gracia menghentikan langkahnya, dia lebih memilih mendengarkan percakapan dibalik pintu.
"Maaf kamu bilang?setelah apa yang sudah kami lakukan ke saya kamu bilang maaf?" bentak Shani, untuk pertama kalinya Gracia mendengar suara bentakan Shani yang begitu keras.
"Saya bisa jelaskan semuanya ke kamu sekarang" ujar orang itu.
"Sekarang?kemana aja kamu selama ini?saya mencari kamu dan menunggu kamu satu tahun ini Vienny, saya seperti orang gila karna kamu" teriak Shani pada seseorang yang dipanggilnya Vienny tersebut.
"Kamu pergi gitu aja dihari pernikahan kita, kamu ingat??kamu fikir hati saya ini terbuat dari apa?dan sekarang dengan mudahnya kamu kembali memohon maaf pada saya" lanjut Shani yang perlahan mulai terisak.
Gracia terdiam, dia mencerna semua perkataan Shani.
Gracia baru menyadari satu hal, jika guru baru yang kemarin adalah seseorang yang dimaksud Shani selama ini.
"Jadi dia orang yang Bu Shani cintai sampai dia begitu sulit membuka hatinya buat gue?" batin Gracia.
"Saya tau kamu masih mencintai saya Shani, bahkan kamu masih memakai cincin pertunangan kita" ucap Vienny dengan mata berkaca-kaca.
Shani menundukkan kepalanya, dia tak sanggup lagi menatap lawan bicaranya saat ini.
"Saya punya alasan kenapa harus meninggalkan kamu saat itu, saya sakit Shaniii! Saya sakit leukimia" jelas Vienny dengan suara melemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Teacher to Wife
Random"Aku menutup lembar kisahku bersamamu, kita tak akan pernah menjadi kita lagi, aku yang kini menemukan bahagiaku, begitupun kamu. Senang rasanya bisa mengenalmu, mengabadikanmu dalam kisah kita dalam cerita ini. Terimakasih, karna kepergianmu kini a...