Chapter 27

6.8K 713 258
                                    

Selamat malam minggu.

Jalan yuk?

























Selamat membaca
,,,__________________________,,,






































Author POV

Gracia dan Misellia sedang berada di pantai.

Pantai yang dulu menjadi tempat favoritnya dengan Shani saat masih menjalin hubungan.

Tatapan Gracia kosong menatap ke arah ombak yang ada didepannya, semua kenangan manisnya dengan Shani di tempat ini kembali terlintas difikirannya.

Misellia yang melihat jika Gracia seperti melamun hanya bisa tersenyum, dia tersenyum karna bisa melihat wajah samping Gracia sepuasnya.

"Kak" panggil Misellia lirih.

Gracia menoleh, membuat mereka saling bertatapan dalam jarak yang dekat saat ini.

"Lagi mikirin apa sih?kok serius banget kelihatannya??" tanya Misellia penasaran.

"Kalo aku jawab lagi mikirin kamu emang kamu percaya??" jawab Gracia dengan senyum jail.

Misellia tersipu, dia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Gracia mengulurkan tangannya, dia memegang dagu Misellia dan menghadapkannya ke arahnya.

"Makasih udah mau temenin aku sampe malem gini, bahkan kamu cuman nemenin aku yang diem-diem aja kayak tadi" ucap Gracia berterimakasih, tak lupa dia memberikan senyuman andalannya.

Saat Gracia masih menatap Misellia ekor matanya tak sengaja melihat seseorang yang dia kenali.

Gracia melihat Shani tengah menatap ke arahnya.

Seperti biasa bukan?
Shani akan ke pantai ini jika dia sedang ada masalah.

Misellia masih menatap mata Gracia, dia begitu mengagumi sosok yang ada dihadapannya itu, sosok yang saat ini tengah memegang dagunya.

Gracia berpura-pura tak melihat kehadiran Shani, dia kembali menatap Misellia yang sedari tadi menatapnya.

Mata Gracia perlahan turun kebawah, menatap ke arah bibir merah mungil milik Misellia.

Mengetahui arah tatap mata Gracia membuat Misellia merasa begitu gugup.

Mata Gracia kembali menatap mata Misellia, seolah meminta ijin untuk melakukan sesuatu.

Gracia memiringkan kepalanya, mendekatkan wajahnya ke arah wajah Misellia.

Misellia memejamkan matanya saat hidung mereka berdua saling bersentuhan, begitupun dengan Gracia.

Cupp ...

Kedua bibir mereka kini bertemu untuk pertama kalinya.

Cukup lama Gracia hanya mencium bibir itu, sampai akhirnya dengan perlahan dia mulai menggerakkan bibirnya, melumat bibir Misellia dengan lembut dan perlahan.

Misellia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, dadanya begitu berdebar saat ini, dia merasakan ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya saat ini.

Misellia menikmati ciuman Gracia, membiarkan Gracia mengecap dan melumat bibirnya sesuka hati.

Gracia sengaja melakukan ini, dihadapan orang yang sangat dia cintai.

From Teacher to WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang