Chapter 56

4K 387 76
                                    


"Kamu akan terlihat begitu istimewa, di mata orang yang bersyukur memilikimu"

























"Selamat membaca"






















Author POV




Shani tersenyum kala melihat langit malam yang begitu indah, terdapat banyak bintang bertaburan di angkasa sana, membuat langitnya nampak jauh lebih mempesona.

Shani memejamkan matanya, menyandarkan bahunya pada bangku taman.

Ingatan tentang Gracia kembali hadir, semua kenangan indah bersama Gracia kini mulai menyeruak kembali.

Shani meremas dadanya sendiri kuat-kuat, lagi dan lagi dia harus menahan sesaknya merindukan Gracia, merindukan seseorang yang seharusnya tak pernah lagi ia rindukan.

"Aku rindu kamu Gracia, kamu kemana, aku selalu nunggu kamu buat balik" lirih Shani.

Shani tersenyum kala mendapati sebuah tangan mengusap kepalanya, caranya mengusap sama persis seperti cara Gracia mengusapnya dulu.

Perlahan Shani membuka matanya, namun yang dilihat bukanlah Gracia, melainkan Keyla.

"Kamu ngapain disini malem-malem?" tanya Shani menatap ke arah atas karna posisinya masih bersandar pada kursi yang jauh lebih rendah dari posisi Keyla.

"Aku ngikutin kamu tadi" jawab Keyla tegas tanpa rasa takut.

Shani mengubah posisinya menjadi duduk seperti biasa, merapikan sedikit helaian rambutnya yang menutupi matanya.

"Kamu ga bosen apa setiap hari ganggu aku terus?" Tanya Shani penasaran, namun Keyla hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Udah mau sebulan kamu ganggu, udah mau sebulan juga aku bilang jangan buang waktu kamu cuman buat orang kayak aku, apasih yang kamu harepin dari aku??" ujar Shani, dia menghela nafasnya sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.

"Kamu bilang mau ngasih aku kesempatan Shani, kamu bilang perjuangan aku ga akan sia-sia kalo aku mau sabar, terus sekarang kamu malah bilang aku cuman buang-buang waktu?kamu kira aku sebercanda itu ya?" jelas Keyla tepat sebelum Shani melanjutkan ucapannya yang tadi.

Shani menaikan sebelah alisnya, menatap Keyla penuh dengan tanda tanya.

"Kenapa kamu natap aku kayak gitu?" tanya Keyla dengan senyum tulusnya.

"Jangan ganggu aku dulu bisa?aku lagi badmood Keyla, jangan ganggu aku, aku gamau ngomong yang engga-engga" ketus Shani membuat Keyla sedikit tersentak.

"Aku bisa temenin kamu, kamu mau cerita ga hari ini?how's ur day?"

"Aku bilang aku lagi ga mood key, jangan buat aku jadi tambah ga mood"

"Ya gpp, aku temenin yaa disini, aku ga akan ngomong kok" ujar Keyla.

"Aku bilang jangan ganggu aku key" marah Shani yang langsung berdiri dari tempat duduknya, meninggalkan Keyla yang masih berdiri mematung menatap punggung Shani yang semakin lama semakin menjauh.

Shani berjalan dengan cepat, air matanya turun saat ini, bahkan ketika berjalan pun bisa-bisanya dia masih memikirkan Gracia.

"Aku harus gimana lagi biar lupa sama kamu Gracia, aku harus ngapain" lirih Shani.

Namun sesaat kemudian dia teringat Keyla, dia merasa begitu bersalah karna sudah meninggalkannya begitu saja, padahal buat gadis itu baik, tapi selalu saja dia tolak mentah-mentah.

From Teacher to WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang