Chapter 11

9.6K 1K 284
                                    

SELAMAT ULANG TAHUN OSHIKU TERCINTA🐊 SHANIA GRACIA
DO'ANYA NANTI AJA.

























Selamat membaca
,,,_________________________,,,


























Author POV

Gracia membuka sebuah surat yang waktu itu diberikan Chelsea.

Dia memejamkan matanya kuat-kuat saat melihat tulisan pertama di pucuk surat itu.

Surat yang membuat hatinya bimbang hingga saat ini.

Tangannya meremas kuat-kuat surat itu, air mata yang dia tahan perlahan menetes, runtuh sudah benteng pertahanan dirinya.

Dear My lovely sister ..

Hai kak, apa kabar?

Mungkin saat kakak baca surat ini aku udah nggak ada disamping kakak.

Kak, maaf aku belum bisa jadi adik yang baik.

Maaf karna aku selalu menentang kakak, padahal aku tau maksut kakak itu baik.

Kak, aku akan pulang kalo aku udah merasa jauh lebih tenang.

Kak, aku sayang banget sama kakak.
Tapi aku nggak bisa buat jaga kakak, aku nggak mau lagi dikekang sama omah.

Aku pengen omah sadar kalo yang dia lakuin itu salah kak, aku capek kak!

Capek selalu disalahin, capek karna omah selalu seenaknya sendiri.

Kak, jaga diri baik-baik yahh.

Aku titip celii ke kakak, jaga kesayangan aku baik-baik yahh.

I love you kak❤️

Tertanda
Azizi Asadel

Gracia kembali memasukkan surat itu ke dalam tasnya ketika melihat Shani berjalan ke arah mobilnya.

Dia menghapus air matanya secara kasar, berpura-pura jika dia baik-baik saja nantinya.

Gracia menghirup nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan hati dan fikirannya saat ini.

Semua terasa begitu berat dan dia hanya menanggung semua beban itu sendiri, tanpa ada seorang pun yang mengetahui.

Hanya dirinya dan Chelsea lah yang tau segalanya.

Ceklekk ...

Gracia menyunggingkan senyum manisnya saat mendengar pintu mobilnya terbuka.

Dia memberikan senyum terbaiknya pada Shani yang saat ini sudah masuk kedalam mobilnya.

"Maaf ya lama, tadi ada berkas yang harus aku selesain dulu" jelas Shani.

Gracia menangguk, dia sama sekali tak mengeluarkan suaranya karna takut jika Shani khawatir.

Jika dia bersuara pasti Shani akan tau jika tadi dia sempat menangis, suara berat dan seraknya pasti masih tertinggal saat ini.

"Kamu kenapa?sakit?" cecar Shani meletakkan tangannya di kening Gracia.

Gracia menggeleng, dia mengambil tangan Shani lalu mengecup punggung tangan itu sekilas.

From Teacher to WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang