Chapter 33

6.8K 701 113
                                    

Hai kawand🤙

Kangen ga???

Haha maaf ya lama updatenya🥺

Aku baca semua DM kalian kok, maaf ya kalo belum ke bales.

Aku gapapa guys, jadi gausah khawatir sampe tanya berkali-kali apakah aku baik-baik saja huhu🥺

Masih mau baca kan?makasih banyak yahhh💖










Selamat membaca
,,,________________________,,,



























Author POV

Gracia berjalan gontai menyusuri jalanan malam, dia berjalan sendirian tanpa ada yang menemani.

Tatapan matanya kosong, namun dia tetap saja nekat meneruskan langkahnya.

Yang ada difikirannya saat ini hanya Shani, tak ada yang lain lagi selain nama itu.

Namun secara tiba-tiba dia dipertemukan dengan Shani, pertemuan yang sama sekali tak pernah dia duga.

Diatas jembatan layang ini, mereka berdua saling berhadapan.

Shani memantung, dia berhenti menatap Gracia yang berjarak hanya sepuluh langkah darinya.

Gracia mengerjapkan matanya berkali-kali, mencoba memastikan jika ini bukanlah sebuah mimpi.

Perlahan Gracia berjalan mendekati Shani, dan hal itu terlihat sangat slow motion di mata Shani.

"Kamu kemana aja kak?" tanya Gracia lirih, dia mendongak untuk menatap manik-manik mata Shani.

Shani hanya diam, tak ingin menjawab apapun pertanyaan Gracia saat ini.

Gracia semakin mendekat, mencoba menyentuh pundak Shani namun Shani langsung menghindar.

"Kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya kak" pinta Gracia lirih, tatapan matanya begitu memohon saat ini.

Shani masih diam, masih enggan mengatakan apapun.

"Jangan diemin aku kayak gini kak, lebih baik kamu bentak-bentak aku terus maki-maki aku daripada kamu diem kayak gini" ucap Gracia pelan.

"Buat apa aku ngomong sama kamu?ga bakal kamu dengerin juga kan Ge???" jawab Shani yang mulai membuka suara.

"Aku udah gamau dengerin apapun lagi dari kamu. Kita udah selesai dan aku harap kamu jangan ganggu aku lagi, berhenti cari aku Gee, berhenti buat berjuang dapetin aku lagi. Kamu harus tetep sama Anin, dia jauh lebih membutuhkan kamu daripada aku" jelas Shani panjang lebar.

Kening Gracia berkerut, alisnya terangkat sebelah setelah mendengar ucapan Shani.

"Tunggu, kamu????"

"Aku udah tau semuanya Ge, apa yang terjadi antara kamu dan Anin malem itu. Dan dari itu aku sadar, sekuat apapun cinta aku ke kamu itu nggak akan mungkin bisa ngalahin cinta Anin buat kamu" jelas Shani.

"Gee, kamu harus tau kalo aku sayang banget sama kamu, tapi aku gabisa egois, Anin lebih butuhin kamu saat ini. Soal kita, kamu nggak perlu khawatir Gee karna kita masih bisa temenan, dengan atau tanpa aku kamu harus bisa bahagia!" ucap Shani lagi.

"Geee, kamu masih bisa peluk aku kapanpun yang kamu mau. Jangan takut, kalo kita emang jodoh pasti kita bakal bersatu lagi. Nggak ada yang tau takdir kedepannya kayak gimana Gee, maka dari itu aku mau bilang sesuatu. Aku sangat mencintai kamu Gracia, sangattt!dan itu nggak akan pernah berubah sampai nanti-nanti. Jadi aku mohon terima kenyataan yang sekarang yahh, kita emang harus berpisah dulu kayak gini" ucap Shani sambil memegang kedua lengan Gracia.

From Teacher to WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang