Chapter 58

8.2K 535 159
                                    

"Aku pernah membaca buku yang sama dua kali dan berakhir dengan ending yang sama, namun bagaimana jika cerita itu aku yang menulisnya melanjutkan cerita yang sama  dengan ending yang berbeda di jilid kedua."















Selamat membaca
,,,__________________________,,,




































Author POV

Sejak kejadian  dengan Gracia tempo hari Shani semakin gelisah bayang bayang pelukan Gracia masi terlintas di benak Shani.

Shani memijit pelipisnya, dia merasa ingin bertemu dengan Gracia untuk menyelesaikan sesuatu yang mengganjal dihatinya.

Shani tidak ingin membuat Keyla sakit jika Gracia terus saja mengganggu nya, bahkan tak segan untuk merebutnya dari Keyla. Tapi di sisi lain Shani tidak dapat memungkiri jika dia begitu bahagia dengan kembali nya Gracia.

Saat sedang berfikir Shani dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tiba tiba saja menutup kedua matanya.

Shani meraba tangan yang menutup mata nya lalu mencoba menurunkan tangan tersebut namun tidak bisa. kedua sudut bibir Shani terangkat dari aroma parfum nya saja dia sudah mengetahui jika yang menutup matanya adalah Keyla.

"Tangannya mau diturunin atau aku gelitikin sampe pingsan" tutur Shani.

"Ih mainnya ngancem" balas Keyla dengan nada kesal sembari menurunkan tangan nya.

"Kamu kalo ga di ancem ga akan nurut"

"HAHAHA"

Keyla hanya tertawa mendengar jawaban dari Shani.

Keyla pun berjalan memutar agar bisa duduk di sofa, tempat yang dari tadi Shani duduki.

Keyla menatap wajah Shani, memperhatikan tatapan Shani yang bahkan saat ini tidak menatapnya.

"Lagi mikirin apa?" Keyla memberanikan diri untuk bertanya, dia menggenggam tangan Shani yang sedari tadi tak bisa diam.

Shani pun menatap Keylaa. "Aku boleh ketemu sama Gracia?" ujar Shani yang membuat Keyla terdiam cukup lama.

Fikiran Keyla mulai berkecamuk, dadanya mendadak sakit mendengar ucapan dari Shani.

Keyla berfikir bahwa sedari tadi Shani sedang memikirkan Gracia.

"Terserah kamu" jawab Keyla dengan nada lirih, tersirat kekecewaan di dalamnya.

"Kapan?" tanya Keyla, dia menghela nafasnya sesaat, mencoba menahan diri agar tidak tersulut emosi.

Belum sempat Shani menjawab, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tokk tokkk tokkk ...

Shani langsung berdiri dari tempat duduknya saat mendengar ketukan pintu itu. Dia tau betul jika orang yang sedang mengetuk pintu itu adalah Gracia.

Keyla ikut berdiri, menahan pergelangan tangan Shani saat Shani ingin melangkah.

"Gracia" ucap Shani seolah tau apa yang akan Keyla tanyakan.

"Dia kesini?nyamperin kamu?dia .." ucapan Keyla terhenti, dia tak kuat lagi untuk mengatakan sepatah kata pun.

"Ikut aku keluar yaa, temenin aku" ajak Shani, dia menggandeng tangan Keyla lalu berjalan berdampingan.

Shani perlahan membuka pintu, dan benar saja jika Gracia sudah ada di depan pintu saat ini.

From Teacher to WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang