Bali 7

877 117 0
                                    

Setelah terdiam cukup lama, singto mulai membuka suara.

"Kamu gak bakal bisa nebak isi pikiran ibu kris, ibu hanya mentingin egonya. Dia maksa aku buat nurutin semua maunya, dulu keinginan ibu yang tidak bisa dicapai harus bisa dicapai sama aku. Aku berasa robot suruhan ibu"

"Kamu tahu gak? aku bertahan karena ada orang yang aku sayang. Setidaknya ada dia yang tetap di samping aku"

Singto menatap kris.

"Kenapa natapnya gitu?"

"Kamu pura-pura gak peka atau gak peka beneran kris?"

"Maksutnya?"

"Kris, terima kasih selama ini udah di samping aku, terima kasih udah minjamin bahu saat aku nangis. Maaf kalau aku sering ngerokok di dekat kamu kalau ada masalah. Aku memang gak romantis, bahkan tadi sempat bikin kamu overthinking tentang orang yang aku suka. Entah kamu bakal nerima atau nolak aku, tapi kalau seandainya kamu nolak aku, aku cuma minta kamu jangan jauhin aku"

"Singto lama, aku aja yang gantiin. Singto mau jadi pacar kris?"

"Eh"

"Jawab sing, lama banget"

"Heh bayi, seharusnya yang nembak aku ya. Bukan kamu"

"Habisnya kamu lama sih, ya udah aku aja yang wakilin"

Singto menarik wajah kris untuk mendekat. Perlahan kedua bibir saling bertemu, singto melumat bibir pink kris. Kris memukul singto karena kris sudah kehabisan nafas.

"Mau bunuh aku ya?"

"Cuma mau ngerayain kita resmi pacaran aja"

"Mulai sekarang kalau ada masalah jangan ngerokok lagi. Jangan nyakitin diri sendiri lagi. Terima kasih loh udah buat overthinking tadi, aku udah mikir mau jauhin kamu aja biar gak nyakitin diri sendiri"

"Hahahaha ternyata sayangku juga bisa overthinking, emang kurang ya perhatian ku selama ini buat kamu? sampai-sampai kamu masih bisa overthinking?"

"Ya siapa yang gak overthinking, kamu di depan aku bilang ada yang kamu suka. Rasanya sakit banget tau gak"

"Iya deh, maaf. Hem kris, bibir kamu manis"

Blushh ~

Pipi kris memerah.

"Cie malu"

"Singto gak lucu ih"

Tanpa basa-basi singto segera mendekatkan diri lagi. Singto mencium bibir kris lama tanpa lumatan. Setelah puas, singto mencium pipi kanan kris.

"Terima kasih sudah nerima aku"

Singto mencium pipi kiri kris.

"Terima kasih sudah hadir di hidup aku"

Singto mencium kening kris.

"Terima kasih sudah jadi alasan aku untuk bertahan"

Sekarang gantian kris yang mencium pipi kanan singto.

"Terima kasih sudah bertahan untuk aku"

Kris mencium pipi kiri singto.

"Terima kasih sudah menjadi teman, saudara bahkan sekarang pacar yang baik"

Kris mencium kening singto lama.

"Maaf belum bisa jadi yang terbaik buat kamu"

Singto langsung menatap kris.

"Kata siapa kamu belum jadi yang terbaik? bagiku kamu terbaik dari yang terbaik. Kamu sempurna. Kamu kesayangan aku"

Mereka menghabiskan waktu dipinggir pantai. Menikmati hembusan angin dan bercerita. Tak terasa waktu cepat berlalu, singto takut dimarahi oleh orang tua kris karena membawa kris pergi dan dipulangkan malam. Padahal kris sudah memberi tahu singto bahwa orang tuanya tidak akan memarahinya.

(✿ ♡‿♡) BERSAMBUNG (✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang